Seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya – Kuliah Online vs Kuliah di Kampus, salah satu perbedaan terbesar dari keduanya adalah, mahasiswa kuliah online 100% bertanggung jawab akan hasil studi. Tidak ada dosen atau komunitas yang menyemangati, atau menanyakan kenapa absen dari kelas, kenapa tidak mengumpulkan tugas dan lain-lain.
Kesimpulannya, kuliah online lebih cocok bagi mereka yang punya tujuan jelas, berdisiplin tinggi, bisa memotivasi diri dan mempunyai komitmen.
Jadi kamu sudah menentukan bahwa kuliah online adalah pilihan yang tepat buat kamu? Langkah selanjutnya adalah memilih program kuliah yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sewaktu memilih program kuliah online...
1. Tentukan tujuan
Apakah tujuanmu adalah untuk mendapatkan gelar (misalnya sarjana, master, dan lain-lain), atau hanya ingin meningkatkan keahlian dan kemampuan di bidang tertentu (misalnya menulis kreatif)?
Setelah menentukan tujuan, baru dapat mencari program kuliah yang sesuai. (Baca juga cara menentukan jenjang studi yang cocok untuk kamu)
2. Pahami pilihan-pilihan yang tersedia
Saat ini sudah banyak universitas dan institusi luar negeri yang menawarkan kuliah online. Sebelum menentukan pilihan, banyak-banyaklah mencari tahu program apa saja yang tersedia, beserta keunggulan dari masing-masing program (misalnya dukungan pembelajaran, aplikasi smartphone yang tersedia, reputasi universitas, akreditas program kuliah dan lain sebagainya).
3. Cek Harga
Yang cukup mengejutkan adalah, harga kuliah online bisa berkisar dari $500 hingga $3,000 USD, perbedaan harga yang sangat jauh. Sewaktu membandingkan harga antara program satu dan lainnya, jangan lupa melihat apakah harga yang tercantum telah termasuk harga buku (biasanya e-book), biaya transfer (jika ingin transfer kredit ke jurusan atau fakultas lainn, atau biaya administrasi lainnya). Ada baiknya mencari informasi apakah universitas mengembalikan sebagian uang kuliah jika tidak menyelesaikan kuliah (misalnya ternyata program kuliah tidak cocok).
4. Akreditasi
Akreditasi adalah jaminan kualitas yang diakui banyak pihak (baik universitas ataupun perusahaan). Jadi periksalah apakah program kuliah tersebut telah diakreditasi. Akreditasi bisa berbeda antar negara dan negara bagian. Disarankan untuk mempelajari tentang akreditasi di negara yang ingin kamu ikuti program onlinenya.
Akreditasi Amerika diatur oleh Departemen Pendidikan dan CHEA, untuk informasi selengkapnya mengenai akreditasi di Amerika bisa dipelajari di sini.
5. Penyampaian pelajaran
Beberapa kelas online tidak sepenuhnya online. Kuliah memang akan disampaikan secara teleconference, atau berupa rekaman audio. Akan tetapi ada program online yang mengharuskan pertemuan kelas (class meeting). Hal ini tentu bukan masalah jika tinggal di kota yang sama. Tetapi tidak dapat dipenuhi jika mahasiswa mengambil program kuliah online di universitas Amerika dari Indonesia. Tanyakanlah apakah ada pertemuan fisik yang diwajibkan, atau bisakah dilakukan via chatting melalui internet.
6. Perlengkapan dan fasilitas
Kuliah online sangat tergantung teknologi. Cek di situs universitas perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk bisa mengikuti program kuliah online mereka, misalnya word processing, spreadsheet, PowerPoint, graphics, image-manipulation, atau software lainnya. Jika ada program spesial yang digunakan, seperti Blackboard, WebTV, Angel, atau Sakai, pelajari terdahulu dan pastikan komputer yang digunakan dapat menjalankan program-program tersebut dengan lancar.
7. Pelajari silabus dan jadwal
Kuliah online menuntut disiplin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuliah reguler. Dengan membaca silabus, mahasiswa jadi mengetahui jadwal, tujuan program, tuntutan program, beserta isinya seperti tugas, proyek dan aktivitas-aktivitas yang bersangkutan.
Jika ada yang tidak dimengerti atau ada hal yang tidak bisa dipenuhi, mahasiswa dapat berdiskusi untuk mencari jalan keluar, sebelum terlanjur mendaftar untuk program.
Salah satu kesalahan yang sering dibuat mahasiswa yang mendaftar untuk kuliah online adalah, mereka mengira kuliah online itu santai. Kenyataannya tidak begitu. Jadi perlu diperhatikan sebelumnya berapa banyak tugas yang harus dikumpulkan, seberapa sering diharuskan untuk berpartisipasi dalam forum online dan lain sebagainya. Apakah kamu punya cukup waktu untuk menyelesaikan semua itu?
Periksa juga jadwal aktifitas program. Jangan lupa mempertimbangkan perbedaan waktu luar negeri dan Indonesia. Juga apakah jadwal aktifitas kuliah bentrok dengan rutinitas sehari-hari? Atau bisakah kamu menyesuaikan rutinitas sehari-hari dengan jadwal kuliah yang ditentukan?
8. Siapa dosennya?
Mengajar kelas biasa dan kelas online itu berbeda. Jadi sewaktu memilih dosen, perlu dilihat apakah dosen tersebut telah berpengalaman dalam menyampaikan kuliah online. Beberapa mahasiswa yang mengikuti perkuliahan online menyarankan sebaiknya jangan memilih dosen yang belum pernah menyampaikan kuliah online, karena mengajar online juga membutuhkan tips dan trik khusus.