Informasi penting
Study abroad: Pendaftaran Universitas

Mendaftar Beasiswa – DOs & DON’Ts

do and donts pendaftaran beasiswa

 

Apakah kamu sudah sering mendaftar untuk beasiswa, tetapi kabar baik tak kunjung datang? Mungkin salah satu hal di bawah ini penyebabnya... Ketahui apa saja yang harus kamu lakukan (DOs) saat mendaftar beasiswa, dan apa yang harus kamu hindari (DONT'S).

 

 

Kelengkapan Persyaratan Pendaftaran Beasiswa

 

Setiap beasiswa pasti menerakan persyaratan pendaftaran, baik itu secara akademis (misalnya IPK minimum yang harus diraih) ataupun dokumen-dokumen pendukung yang harus disertakan.

 

Tips:

  1. Pastikan kamu telah memenuhi semua persyaratan. Perlu diketahui, yang mendaftar untuk beasiswa itu sangat banyak. Sehingga, seleksi awalnya adalah menyortir para pendaftar yang belum memenuhi syarat, tapi nekat mendaftar.
  2. Pastikan dokumen kamu lengkap dan jelas, sesuai dengan permintaan. Kirimkan HANYA dokumen yang diminta. Jika itu adalah dokumen fotokopi, pastikan kualitasnya bagus, yakni jelas dan mudah dibaca. Ingat, dokumen yang tidak jelas bisa mengakibatkan kamu dikeluarkan dari seleksi beasiswa.
  3. Jika diminta untuk mengunggah (upload) via website, pastikan kamu mengunggah format file yang benar (misalnya jpeg, atau pdf, sesuai dengan yang diminta), begitu juga dengan ukuran filenya (jika dibatasi 100 mb, atur file kamu sesuai dengan ukuran yang diminta).
  4. Kamu bisa membuat checklist untuk persyaratan yang harus kamu penuhi. Cek juga apakah mereka memberlakukan persyaratan khusus bagi pelajar Indonesia (misalnya ada dokumen tambahan yang harus disertakan).
  5. Jika ada dokumen yang belum ada (misalnya ijazah, karena belum wisuda), bisa ditanyakan kepada panitia apakah boleh digantikan dengan surat keterangan lain, misalnya surat keterangan lulus/yudisium. Inilah sebabnya mengapa persiapan pengajuan beasiswa itu harus dilakukan jauh-jauh hari. Bisa saja ada dokumen yang belum siap, sehingga butuh waktu untuk koresponden dengan panitia, kemudian melengkapi dokumen penggantinya.

 

 

Formulir Pendaftaran Beasiswa

 

Mengisi formulir pendaftaran itu gampang-gampang susah, apalagi formulir beasiswa, yang menanyakan kenapa Anda memilih jurusan ini, apa yang akan Anda lakukan setelah lulus dan lain sebagainya.

 

Tips:

  1. Isi semua bagian dengan lengkap, jangan ada bagian yang tertinggal. Formulir yang tidak diisi lengkap akan langsung dikeluarkan.
  2. Jika diminta diisi secara tertulis, isi dengan rapi, hindari coretan. Jika belum yakin bisa menuliskan di kertas lain dulu, kemudian bisa disalin ke formulir begitu merasa itu adalah jawaban yang terbaik.
  3. Jika diminta untuk mengisi dengan cara diketik, pastikan memilih font yang standar saja, jangan yang bervariasi. Ingatlah banyak sekali formulir yang harus dibaca panitia, pastikan kamu memilih font yang nyaman di mata (misalnya Times New Roman, atau Arial). Perhatikan juga ukuran font. Jangan terlalu besar atau sebaliknya. Ukuran standar adalah font 12 dengan spasi 1.5.

 

Tips untuk essai:

  1. Ikuti aturan. Jika tertera tulis dalam 400 kata (misalnya), jangan menuliskan lebih. Manfaatkan 400 kata itu dengan baik, dengan isi yang relevan dan bermakna, jangan asal memenuhi 400 kata dengan isi yang bertele-tele dan tidak ada hubungan.
  2. Perhatikan grammar, tanda baca dan pengaturan tulisan, terutama bagian essai. Kesalahan grammar dan tanda baca bisa mengurangi nilai. Essai secara tidak langsung mencerminkan kepribadian penulisnya. Atur penyampaian ide dengan teratur, jelas dan padat.
  3. Gunakan Bahasa Inggris baku (formal), tidak disarankan menggunakan bahasa gaul.
  4. Sebelum memulai menulis essai (terutama proposal, atau pernyataan tujuan), sebaiknya pelajari terlebih dahulu misi dari beasiswa tersebut. Jika beasiswa itu dimaksud untuk membekali pelajar dengan pengetahuan supaya bisa dimanfaatkan untuk memajukan negara asal, atau kedua negara, sebaiknya kamu menuliskan apa yang bisa kamu kontribusikan kepada negara asal, atau kedua negara, dalam bidang yang kamu pelajari. Ini adalah nilai plus yang sangat penting, yang memperbesar kemungkinan kamu untuk lolos seleksi. Tidak semua beasiswa menuliskan misi mereka dengan jelas, jadi kamu perlu menganalisa sendiri.

 

 

Surat Referensi Beasiswa

 

Mintalah surat referensi dari pihak yang bersangkutan dan berpengaruh. Misalnya wali kelas, kepala sekolah, dosen, atasan kamu di pekerjaan yang terakhir sebelum apply beasiswa.

 

Tips:

  1. Ikuti ketentuan, jika diminta mengirimkan 2 surat referensi, jangan mengirimkan kurang atau lebih.
  2. Sesuaikan dengan jenis beasiswa yang kamu ajukan. Jika itu adalah beasiswa olahraga, mintalah guru olahraga, atau profesi yang bersangkutan untuk menuliskan surat referensi.

 

Artikel terkait:

 

 

Batas Pendaftaran Beasiswa

 

Berkas yang tiba di kantor beasiswa setelah masa pendaftaran lewat tidak akan di proses, dengan alasan apa pun. Pastikan kamu mengirimkan formulir dan berkas-berkas kamu sedini mungkin.

 

Tips:

  1. Fotokopi dan simpan baik-baik formulir dan berkas-berkas yang kamu kirimkan. Jika mengirim via pos, simpan resinya.
  2. Sebelum mengirim via pos, cek dengan teliti apakah semua formulir dan dokumen telah dimasukkan ke dalam amplop. Disarankan untuk membuat checklist, untuk menghindari ada yang tertinggal.
  3. Jangan lupa menuliskan rincian kontak kamu: nama, alamat,alamat email, nomor telepon. Ini penting supaya panitia dapat menghubungi kamu. Percaya atau tidak, banyak yang membuat kesalahan yang sepele ini.

 

 

Wawancara Beasiswa

 

Dipanggil untuk ikut wawancara berarti pihak penilai beasiswa tertarik dengan kamu, dan ingin mengenal lebih jauh, tetapi tidak menjamin kamu pasti akan mendapatkan beasiswa tersebut.

 

Tips:

  1. Hadir tepat waktu
  2. Berpakaian rapi dan sopan
  3. Jagalah nada bicara, menjawab semua pertanyaan dengan sopan
  4. Hindari nada bicara yang negatif (apalagi sombong)
  5. Persiapkan diri sebelum wawancara. Baca kembali dan kuasai apa yang kamu tuliskan di formulir pendaftaran. Pastikan jawaban kamu selaras dengan yang kamu isikan di formulir. Jangan menghafal, tetapi pastikan idenya sama. Jika ternyata ada perubahan opini, jelaskan mengapa. Jika kamu menjawab dengan berbeda untuk pertanyaan serupa akan dianggap tidak konsisten, dan bisa mengurangi nilai.

 

Artikel terkait:

 

 

Baca juga:

Beasiswa – Myth vs. Reality

Mau dapat beasiswa! Gimana caranya?

Wajib dibaca

article Img

14 Pertanyaan Tentang Perkuliahaan yang Perlu Kamu Tanyakan Kepada Konsultan Pendidikan Luar Negeri

  Mendaftar kuliah ke luar negeri perlu banyak informasi dan waktu. Oleh karena itu tidak sedikit pelajar yang menggunakan jasa konsultan pendidikan untuk membantu pendaftaran ke universitas di luar negeri.   Baca juga: 5 kelebihan dari jasa konsultasi kuliah ke luar negeri .   Jika kamu juga berencana untuk menggunakan jasa konsultan pendidikan, berikut adalah daftar pertanyaan-pertanyaan penting yang perlu kamu

162.9K