Informasi penting
Study abroad: Pendaftaran Universitas

Tips Membuat CV Beasiswa Luar Negeri

Bagaimana sih cara menulis CV Akademis yang oke? Yuk simak penjelasannya di artikel ini!

36K
cara menulis cv beasiswa luar negeri

Ketika kamu ingin mendaftar beasiswa ke luar negeri, pasti kamu akan menemukan syarat “melampirkan CV”. Nah, tahukah kamu kalau untuk mendaftar ke kampus tujuan, kamu juga perlu melampirkan CV atau resume loh! 

 

Kira-kira apa sih bedanya antara CV yang digunakan untuk mendaftar universitas ini sama seperti format untuk melamar pekerjaan? Lalu seperti apa sih cara menulis CV yang bagus untuk mendaftar kuliah? Tenang guys, semua hal tersebut akan dibahas lengkap di artikel inI!

 

Panduan Menulis CV Akademik

 

 

 

 

Mengenal CV Akademik

Kamu pernah membuat atau melihat CV untuk lamaran pekerjaan? Meskipun CV Kerja dan CV Akademik memiliki tujuan sama, yaitu menunjukkan kemampuan dan pengalaman seseorang, keduanya memiliki perbedaan. CV Kerja berisi informasi tentang pengalaman kerja, proyek, dan kegiatan mahasiswa, sedangkan CV Akademik berfokus pada data akademis.

 

Ketika diminta untuk membuat CV Akademis saat mendaftar ke kampus luar negeri, kamu harus menuliskan banyak informasi mengenai penelitian yang pernah kamu lakukan, daftar publikasi, serta penghargaan di bidang ilmiah atau penelitian apa yang pernah kamu terima sejauh ini.

 

Nah, kalau di CV melamar kerja sebaiknya ditulis dalam format singkat justru di CV Akademik kamu harus membuat dalam format yang lebih panjang. Hal yang paling penting kamu tonjolkan dalam CV akademikmu adalah pencapaian apa yang pernah kamu terima di bidang keilmuan, sehingga pihak universitas bisa menganggapmu sebagai kandidat potensial untuk kuliah di kampus mereka.

 

Berikut ini adalah perbedaan CV untuk melamar kerja dengan CV akademik:

 

Kategori

CV Kerja

CV Akademis

Tujuan

Menunjukkan kemampuan dan pengalaman di dunia kerja.

Menunjukkan kemampuan akademis dan prestasi di bidang ilmiah.

Informasi Utama

Pengalaman kerja, proyek, dan kegiatan mahasiswa yang relevan dengan pekerjaan.

Data akademis, penelitian yang dilakukan, daftar publikasi, penghargaan di bidang ilmiah.

Format

Biasanya singkat dan padat.

Lebih panjang dan detail.

Pencapaian Utama

Prestasi dalam dunia kerja seperti pencapaian karier dan proyek sukses.

Prestasi akademis seperti penelitian yang diakui, publikasi, dan penghargaan ilmiah.

Konteks

Digunakan untuk mencari pekerjaan di berbagai industri.

Digunakan saat mendaftar ke universitas atau posisi akademis.

Fokus

Menekankan pengalaman kerja yang relevan.

Berfokus pada prestasi akademis dan pengetahuan di bidang keilmuan.

Kesimpulan

Tujuannya adalah menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang cocok untuk pekerjaan tertentu.

Tujuannya adalah menunjukkan bahwa kamu adalah calon yang potensial untuk pendidikan akademis di universitas.

 

 

Kunci Menulis CV Menarik: Pahami Apa yang Dicari oleh Universitas

 

Membuat CV sebenarnya termasuk gampang-gampang susah. Di satu sisi, kamu harus bisa menampilkan dirimu sebagai seorang yang potensial dan penuh dengan prestasi. Di sisi lain, kamu juga tidak boleh terlalu berlebihan dalam menyampaikan informasi atau pengalaman karena bisa mempengaruhi penilaian interviewer terhadap dirimu sendiri.

 

Supaya CV-mu bisa menarik perhatian tapi tidak terlalu berlebihan, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kriteria apa yang sebenarnya dicari oleh universitas atau penyelenggara beasiswa. Pada umumnya universitas atau pihak penyelenggara sudah menuliskan kriteria kandidat apa yang mereka cari. Kamu bisa menjadikan kriteria tersebut sebagai salah satu poin ketika menulis CV. Berikut contohnya:

 

Kriteria yang ditetapkan universitas: Pernah melakukan publikasi ilmiah

Yang perlu kamu tulis di CV: jelaskan apa saja publikasi ilmiah yang pernah kamu tulis, seperti apa topik tersebut, ada atau tidaknya penghargaan yang kamu dapatkan dari publikasi tersebut

 

Dengan mengikuti kriteria atau poin-poin tersebut, kualitas CV kamu akan secara signifikan meningkat dan kamu pastinya bisa menjadi salah satu kandidat yang menarik bagi pihak kampus.

 

 

Poin-poin Penting dalam CV

Masih bingung harus mencantumkan informasi apa saja di CV Akademik? Tenang, kamu bisa ikuti poin-poin berikut ini!

 

1. Menampilkan Informasi Pribadi dengan Jelas

Seperti layaknya CV ketika melamar kerja, CV untuk tujuan akademis juga harus menampilkan informasi pribadimu dengan jelas. Kamu perlu melampirkan kontak secara jelas dan lengkap agar pihak universitas atau penyelenggara beasiswa bisa menghubungimu dengan mudah. 

 

Informasi yang harus ditulis: nama lengkap, alamat, email, dan nomor telepon, tercantum dengan jelas di bagian atas CV-mu.

 

Tips: Jangan lupa untuk menuliskan tanggal pembaruan CV untuk menunjukkan bahwa informasi yang diberikan adalah yang paling update. Dengan menampilkan tanggal pembaharuan, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu bersikap profesional dan serius untuk mengikuti proses pendaftaran ini.

 

 

2. IPK dan Durasi Kuliah

Dalam CV-mu, sangat penting untuk mencantumkan IPK, karena ini adalah salah satu hal pertama yang diperhatikan oleh pihak universitas. IPK digunakan sebagai indikator potensimu untuk sukses dalam studi di universitas. Jika IPK-mu di bawah rata-rata, kamu bisa memberikan penjelasan ringkas di CV mengenai penyebabnya. Selain itu, periksa persyaratan mengenai durasi kuliah maksimal untuk program studi atau beasiswa yang kamu lamar. 

 

Jika kamu menyelesaikan S1 dalam waktu lebih dari 5 tahun, kamu bisa menjelaskan alasannya, seperti partisipasi dalam pertukaran pelajar atau program magang. Pastikan untuk tetap jujur dalam menjelaskan alasan mengapa durasi kuliahmu melebihi standar.

 

Informasi yang perlu ditulis: IPK, durasi kuliah, apabila IPK dan durasi kuliah dibawah standar, kamu perlu menuliskan sedikit alasannya

 

 

3. Riwayat Pendidikan

Bisa dibilang, ini adalah bagian paling penting dalam CV akademikmu. Di sini, pihak universitas atau penyelenggara beasiswa bisa mengetahui dimana saja kamu pernah menempuh pendidikan formal. 

 

Informasi yang harus ditulis: untuk menulis bagian ini, kamu bisa mulai dari gelar akademik yang paling terakhir kamu peroleh, kemudian susun secara berurutan mundur (reverse chronological order) dengan gelar terlama.

 

Tips: Kamu perlu mencantumkan nama institusi, gelar yang diperoleh, dan tanggal kelulusan. Ini memberikan gambaran jelas tentang latar belakang pendidikanmu.

 

 

4. Publikasi Ilmiah

Nah, bagian ini adalah bagian yang bisa kamu manfaatkan untuk personal branding sebagai calon akademisi potensial. Tentunya, kamu tidak boleh sampai melewatkan informasi tentang publikasi ilmiah yang pernah kamu kerjakan ya!

 

Informasi yang harus ditulis: Jika kamu memiliki publikasi ilmiah, seperti makalah atau artikel dalam jurnal ilmiah, jelaskan topiknya dengan singkat. Sertakan informasi tentang tempat publikasi dan apakah kamu menerima penghargaan atau apresiasi tertentu atas publikasi tersebut.

 

 

5. Penelitian yang Sedang Dilakukan

 

Ketika mendaftar ke satu jurusan atau program beasiswa, kamu pasti sudah memiliki gambaran yang cukup komprehensif tentang bidang tersebut kan? Akan lebih baik jika kamu sudah mendapat gambaran tentang penelitian yang relevan di bidang studimu jauh sebelum kamu mendaftar untuk kuliah di luar negeri.

 

Informasi yang harus ditulis:  Tuliskan proyek penelitian atau kegiatan sosial yang sedang kamu kerjakan. Ini mencerminkan minat dan kompetensi. Kamu juga perlu menuliskan penjelasan singkat mengenai tujuan, metode, dan hasil yang diharapkan dari penelitian atau proyek tersebut.

 

 

6. Prestasi Penunjang

 

Beberapa beasiswa mengapresiasi prestasi non-akademik, seperti yang ditawarkan oleh Fulbright. Mereka lebih memilih pelamar yang memiliki pengalaman memenangkan kompetisi kepemimpinan, mengorganisir kegiatan, dan sejenisnya. Fulbright, sebagai contoh, mencari individu yang, setelah menyelesaikan studi, dapat memiliki dampak positif di negaranya sendiri.

 

Untuk meningkatkan peluangmu, aktiflah dalam organisasi sesuai minatmu. Lebih baik lagi jika kamu bisa menjadi pemimpin atau ketua dalam organisasi tersebut, bahkan jika organisasi itu relatif kecil. Selain itu, kamu dapat menunjukkan kepemimpinan melalui proyek-proyek atau kegiatan sosial yang telah kamu ikuti. Buatlah portofolio dengan foto, video, atau website sebagai tambahan yang berharga untuk CVmu.

 

Informasi yang harus ditulis: Jika kamu memiliki prestasi non-akademik, seperti kepemimpinan dalam organisasi mahasiswa, jelaskan peranmu dengan rinci. Berikan contoh tentang bagaimana pengalaman ini telah mempengaruhi dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang kamu miliki.

 

 

7. Arah Minat dan Komitmen

 

Dalam CV, penting untuk menunjukkan perkembangan arah minat melalui berbagai kegiatan yang telah kamu ikuti. Misalnya, kamu mungkin mengikuti acara-acara keilmuan pada awal kuliah, tetapi kemudian lebih tertarik pada perjalanan setelah mencapai semester lima. 

 

Selain itu, kamu juga perlu menyoroti komitmenmu dalam proyek-proyek sosial, magang, dan pengalaman kerja di berbagai tempat seperti A, B, dan kantor D. Ini akan menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana kamu telah memenuhi komitmenmu dalam organisasi-organisasi tersebut. Jika kamu pernah pindah sebelum tugas selesai, ada baiknya memberikan alasan yang rasional dan mudah dipahami untuk menjelaskan situasi tersebut.

 

Informasi yang harus ditulis: CV-mu seharusnya mencerminkan perkembangan arah minatmu selama studi. Jelaskan bagaimana minatmu berkembang dari tahun ke tahun, dengan mencantumkan aktivitas yang mencakup bidang tersebut.

 

 

8. Kepribadian

Secuil karakter kamu bisa dilihat dari CV kamu. Misalnya beberapa (jangan kebanyakan) bagian dibuat berwarna. Kamu juga bisa memilih tipografi yang elegan. Penyeleksi bisa menilai kamu orang yang cukup artistik. Tampilkan foto standard setengah badan. Jangan pasang foto-foto koleksi pribadimu dengan berbagai pose. Karena hal itu sangat tidak profesional.

 

 

9. Kompetensi

Jelaskan berbagai kompetensi yang kamu miliki, seperti kemampuan public speaking, kemampuan mengorganisasi, kemampuan analisis, dan kemampuan menulis.

 

Informasi yang harus ditulis: Kamu perlu menulis kompetensi apa saja yang kamu miliki. Pastikan informasi ini disajikan dengan format yang rapi, terstruktur, dan mudah dibaca.

 

10. Relevansi

Satu hal yang harus diperhatikan setelah menulis CV, adalah apakah semua informasi yang kamu tuliskan di CV ini memiliki relevansi dengan program studi atau beasiswa yang kamu lamar. Penting untuk diperhatikan, CV yang konsisten dengan kriteria beasiswa akan lebih efektif daripada CV yang terlalu umum. Jadi, pastikan untuk meminta bantuan orang lain menjadi proofreader CV-mu sebelum kamu submit ya!

 

 

11. Perhatikan tentang Hukum Perlindungan Data

 

Ketika membuat CV, kamu pasti akan diminta untuk menyertakan guru atau mantan atasanmu sebagai orang yang memberi referensi tentang dirimu nantinya. Pastikan bahwa mereka bersedia dihubungi oleh universitas yang kamu lamar, dan selalu patuhi hukum perlindungan data yang berlaku.

 

Dengan memahami apa yang dicari oleh universitas atau penyelenggara beasiswa dan mengikuti panduan ini, CV-mu akan menjadi alat yang kuat untuk mendukung aplikasi akademikmu. Pastikan untuk selalu menjaga profesionalisme dalam penyusunan CV-mu dan menjelaskan prestasi serta pengalamanmu dengan jelas.

 

 

 

Format Penulisan CV Akademik

 

Nah, setelah memahami informasi apa saja yang harus ditulis di CV, hal lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah memastikan bahwa CV telah ditulis dalam format yang rapi dan benar. Biasanya pihak universtias atau penyelenggara beasiswa akan memberikan informasi format penulisan CV sesuai dengan standar mereka. Kamu tinggal mengikuti format yang ditetapkan tersebut.

 

Apabila tidak disebutkan format khusus, kamu bisa menggunakan panduan format penulisan berikut ini:

  • Gunakan margin yang lebar: Margin yang lebar akan membuat dokumen CV-mu lebih mudah dibaca.

  • Disarankan menggunakan gaya huruf (font) standar: Kadang kala, kita ingin menggunakan gaya huruf kreatif agar CV-mu terlihat menonjol dibandingkan kandidat lain. Yuk coba ditahan keinginan tersebut. Pakailah jenis font standar yang biasa digunakan dalam penulisan dokumen seperti Times New Roman ukuran 12 atau Arial ukuran 11. 

  • Pertahankan gaya yang sama untuk judul, subjudul, dan teks utama. Jangan menggunakan lebih dari dua jenis huruf dalam CV Anda.

  • Gunakan poin-poin untuk menyoroti informasi penting dan tampilkan kualifikasi Anda dengan jelas dan singkat.

  • Hindari menggarisbawahi teks; jika ingin memberikan penekanan, gunakan cetak tebal.

  • Cantumkan nomor halaman dan tanggal kapan pun mungkin. Ini penting untuk menunjukkan bahwa dokumen itu selalu diperbarui.

  • Jangan ragu untuk menyoroti prestasi, tetapi tetap fokus pada tujuan untuk menyampaikan pengalaman kamu secara singkat.

  • Jika kamu memutuskan untuk mencantumkan profil LinkedIn-mu dalam CV, gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan lebih rinci tentang prestasi akademis.

  • Terakhir, simpan CV akademik Anda dalam format PDF untuk mempertahankan tata letaknya. Menggunakan format lain selain PDF dapat menyebabkan hilangnya elemen desain yang Anda susun dengan cermat.

 

Penutup

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas akan membantu kamu membuat CV yang menarik ketika melamar kampus atau beasiswa luar negeri. Ingatlah bahwa setiap beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda, jadi pastikan untuk menyesuaikan CV kamu sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan masing-masing beasiswa. Semoga artikel ini membantumu mencapai impian pendidikan internasional kamu ya!

 
 

Untuk tips dan informasi lebih lengkap mengenai kuliah di luar negeri, kamu bisa konsultasi langsung ke konselor kami dengan mengetuk banner di bawah ini ya!

 

 

 

Klik link berikut ini untuk melihat daftar beasiswa S1, S2, PhD luar negeri untuk mahasiswa Indonesia 

Wajib dibaca

article Img

14 Pertanyaan Tentang Perkuliahaan yang Perlu Kamu Tanyakan Kepada Konsultan Pendidikan Luar Negeri

  Mendaftar kuliah ke luar negeri perlu banyak informasi dan waktu. Oleh karena itu tidak sedikit pelajar yang menggunakan jasa konsultan pendidikan untuk membantu pendaftaran ke universitas di luar negeri.   Baca juga: 5 kelebihan dari jasa konsultasi kuliah ke luar negeri .   Jika kamu juga berencana untuk menggunakan jasa konsultan pendidikan, berikut adalah daftar pertanyaan-pertanyaan penting yang perlu kamu

162.9K