Kuliah ke luar negeri tanpa dibiayai oleh beasiswa bisa saja sangat berat. Oleh karena itu ada baiknya kamu membuat anggaran keuangan dengan seksama sebelum memutuskan untuk kuliah ke luar negeri. Untuk meringankan beban biaya, kamu bisa mempertimbangkan untuk kuliah sambil bekerja.
Yang menjadi pertimbangan adalah apakah pekerjaan paruh waktu akan mengganggu kuliahmu. Sebenarnya tidak akan menjadi masalah jika kamu bisa membagi waktu dengan baik dan bersedia untuk bekerja keras. Keuntungan dari kerja paruh waktu selain meringankan biaya adalah, kamu bisa mengasah kemampuan berbahasa Inggris-mu. Kemudian kamu juga memiliki kesempatan bagus untuk berbaur dengan masyarakat setempat. Apalagi jika kamu berkesempatan untuk magang di kantor, pengalaman kerja ini tentunya akan menambah nilai plus di saat Anda mencari kerja setelah lulus kuliah nanti.
Memang ada kasus di Amerika dimana mahasiswa asing mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari majikan mereka. Sebenarnya mahasiswa lokal juga bisa mengalami hal yang sama. Yang menjadi penyebab disini adalah kurangnya informasi mengenai tempat kerja dan halangan dalam kelancaran berbahasa. Selama kamu memilih majikan dengan teliti, kamu bisa meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan.
Sebelum memulai kerja paruh waktu, lakukanlah hal-hal sebagai berikut:
1. Periksalah visa pelajar kamu
Visa-visa dengan kategori tertentu – seperti visa Tier 4 di Inggris – tidak mengijinkan mahasiswa asing untuk bekerja. Visa lain bisa saja mengijinkan mahasiswa asing untuk bekerja, tetapi dengan batasan waktu tertentu. Misalnya di Selandia Baru, mahasiswa asing tidak diperbolehkan untuk bekerja lebih dari 20 jam perminggu. Jika kamu melanggar peraturan tersebut, kamu bisa diminta untuk segera meninggalkan negara tersebut. Jadi, sebelum memulai kerja paruh waktu, periksalah batasan-batasan visa-mu.
2. Bertanyalah pada mahasiswa asing lainnya
Kamu bisa menanyakan pada para mahasiswa asing yang bekerja paruh waktu, mungkin di tempat kerja mereka ada lowongan, atau kamu bisa mencari informasi mengenai reputasi majikan atau tempat kerja yang lebih bersahabat terhadap mahasiswa asing.
3. Berkonsultasi dengan pihak universitas
Banyak universitas di luar negeri memberikan layanan konseling mengenai karir, termasuk untuk pekerjaan paruh waktu atau part-time work. Mereka bahkan mempunyai koneksi dengan perusahaan-perusahaan lokal. Dengan begitu, kamu berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih terjamin dan sesuai dengan bidang studi-mu.
BACA JUGA: