
Saat kamu mempersiapkan kehidupanmu semasa kuliah, kamu akan belajar bahwa ada banyak faktor yang membantu para penguji untuk menyeleksi peserta yang masuk ke universitas mereka. Pendaftaranmu, esaimu, skor SAT atau ACT dan IPK atau nilai rata-ratamu, yang kesemuanya menunjukkan para tim seleksi mengenai kemampuan, minat, dan keterampilanmu, agar mereka dapat menilai apakah kamu memang telah siap untuk memulai kuliah.
Transkrip SMA-mu yang berisi nilai-nilai sekolahmu, kelas-kelas yang telah kamu ambil, beserta nilai rata-ratamu atau IPK-mu, kemungkinan besar merupakan dokumen terpenting yang akan dinilai oleh staff penerimaan mahasiswa baru. Rekam jejak yang komplit merupakan bukti-bukti konkrit akan kesiapanmu untuk memasuki kuliah.
Saat kamu mempersiapkan aplikasi pendaftaran kuliahmu, mintalah fotokopi transkipmu yang telah dilegalisir oleh SMA-mu agar kamu juga dapat mengulasnya kembali untuk mengecek apakah nilai yang kamu dapatkan sudahlah akurat.
Saat kamu mempersiapkan diri untuk perkuliahan, ingatlah selalu bahwa kelas-kelas yang kamu ambil dan nilai-nilai kamu kamu dapatkan—semua usaha yang telah kamu dedikasikan untuk pelajaranmu akan mempengaruhi peluangmu untuk masuk ke universitas impianmu. Transkripmu akan menunjukkan kepada tim seleksi di sekolah incaranmu akan kerja keras yang telah kamu dedikasikan di studimu, serta bidang-bidang keahlianmu, dan juga jurusan mana yang memang terbaik untukmu. Tentu saja faktor-faktor lainnya di dalam aplikasi pendaftaranmu akan dipertimbangkan juga, namun kamu bisa mengerti sekarang betapa pentingnya transkrip SMA-mu kan?
Apa Yang Akan Dipertimbangkan oleh Tim Seleksi di dalam Transkrip-mu?
1. IPK atau nilai rata-ratamu dan peringkatmu
Namun ada juga beberapa sekolah yang hanya mempertimbangkan nilai-nilai untuk mata pelajaran dasar saja (seperti misalnya Bahasa Inggris, Matematika, Sains, dan Ilmu Sosial) saat mengkalkulasikan IPK-mu sementara sekolah lainnya akan mengecek semua nilaimu, jadi pastikan kamu mengecek ini dengan universitas tujuanmu.
2. Macam kelas yang kamu ambil di waktu SMA
Macam dan tingkat kesulitan kelas yang kamu ambil akan membuat universitasmu mengenal tipe mahasiswa macam apa yang mereka hadapi; Kelas-kelas IB, misalnya, akan menunjukkan keseriusanmu untuk melanjutkan studimu ke jenjang kuliah, sementara sederetan kelas-kelas non-akademis mungkin tidak akan terlalu mengesankan mereka.
3. IPK atau nilai yang konsisten
Ketika universitas mencari murid-murid baru, mereka ingin melihat adanya kemauan untuk bekerja keras, kemauan untuk menantang diri sendiri, dan belajar hal-hal baru dan bahwa kamu memiliki nilai yang konsisten dan bukannya naik dan turun. Untuk mereka yang memiliki awal yang mungkin tidak begitu bagus, teruslah bekerja keras! Universitas pun suka melihat adanya nilai yang terus meningkat. Dan kamu juga dapat kemudian menjelaskan akan perubahan dalam nilai-nilaimu, juga mengapa kamu memutuskan untuk melanjutkan studimu agar mereka mengerti akan gap yang ada di nilaimu.
4. Jumlah kelas-kelas dengan nilai buruk atau pas-pasan
Di tingkat universitas, mendapatkan nilai pas-pasan biasanya setara dengan nilai D. Hindari kelas-kelas dan nilai-nilai semacam ini agar mereka tidak mempengaruhi nilai rata-ratamu.
5. Rekam jejak perilakumu semasa sekolah, apabila ada
Ini hanya akan Nampak apabila, misalnya, kamu pernah mendapatkan referensi buruk, dihukum atau mendapatkan penalti lainnya di sekolah.
Untuk mencari tahu bagaimana cara universitasmu nanti akan menilai pendaftaranmu, kamu perlu bertanya pada guru BK-mu mengenai transkripmu. Berikut contoh-contoh pertanyaan yang dapat kamu tanyakan:
- Seberapa sering murid-murid akan dievaluasi: setiap caturwulan, trimester, atau tiap semester?
- Apakah transkrip tersebut akan mengikutsertakan juga kelas-kelas yang telah aku selesaikan, ataukah kelas-kelas dengan nilai-nilai buruk juga akan diikutsertakan?
- Bagaimana cara sekolah merangking para siswanya?
- Apakah dengan mengambil kelas IB bobot nilaiku akan bertambah? (Yang berarti standar penilaian yang digunakan pun mungkin berbeda juga.)
- Apakah transkripku akan mengikutsertakan juga rekam jejak kehadiranku di sekolah, ekstra kurikuler yang aku ikuti, dan hal-hal lainnya yang berhubungan?
Tambahkan Rekam Jejak akan Ekstra Kurikuler yang Telah Kamu Ikuti Semasa SMA
Untuk meningkatkan kualitas transkripmu, kamu juga dapat menuliskan ekstra kurikuler yang kamu ambil, termasuk informasi mengenai kapan kamu mengambil ekskul tersebut. Pastikan kamu juga menyebutkan penghargaan dan pencapaian yang telah kamu dapatkan (baik dalam bidang akademis maupun ekstra kurikuler), pelayanan dan pengalaman kerja, termasuk juga jaringan alumni yang kamu miliki.
Quick Tips
Pastikan kamu mengerti perbedaan antara IPK atau nilai rata-rata keseluruhanmu dan nilai rata-ratamu untuk tiap-tiap semester yang ada, dan selalu lacak progressmu. Universitas biasanya akan melihat IP semestermu namun kebanyakan akan melihat nilai akhirmu.
Cek juga standar nilai yang ditetapkan oleh universitas yang kamu incar. Kamu mungkin menemukan universitas yang kamu sukai, namun mungkin transkripmu tidak terlalu mengesankan untuk mereka dan kamu tidak akan menjadi kandidat yang kuat untuk mereka juga.
Sumber: Campus Explorer