
Amerika Serikat menjadi tujuan utama bagi siswa internasional yang ingin belajar di luar negeri selama bertahun-tahun. Alasannya sangat terlihat, karena Amerika Serikat tidak hanya menyediakan sarana ke pusat ekonomi kelas dunia seperti Silicon Valley, tetapi juga merupakan rumah bagi 14 dari 20 universitas terbaik di dunia yang terkenal dengan jaringan riset dan alumni mereka.
Namun tetap saja ada alasan untuk khawatir karena saat ini di Amerika Serikat pendaftaran siswa internasional telah menurun, sementara negara lain menarik bakat global yang lebih besar. Infografis pada artikel ini akan menunjukkan & membantu kamu memahami apa yang dipertaruhkan jika pendaftaran terus menurun dan hal ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi Amerika Serikat.
Inovasi & Pertumbuhan Ekonomi Amerika
Cendekiawan dan siswa internasional adalah aset ekonomi yang penting, dan kemampuan Amerika untuk menarik mereka menempatkan negara ini dalam posisi yang patut ditiru. Ada manfaat ekonomi langsung yang dihasilkan dari biaya sekolah dan biaya hidup siswa internasional di Amerika Serikat. Sepanjang tahun sekolah 2018/2019, keuntungan yang diperoleh berjumlah $ 41 miliar, nilai yang sebanding dengan jumlah ekspor Amerika lainnya:
Nilai Ekspor (2018)
-
Mobil $ 158 miliar
-
Pesawat Komersial $ 131 miliar
-
Obat-obatan $ 51 miliar
-
Ekspor Pendidikan $ 41 miliar
-
Peralatan Telekomunikasi $ 36B
-
Kedelai $ 17 miliar
Bahkan setelah lulus, mahasiswa dan sarjana internasional terus memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi Amerika Serikat. Contohnya, membantu menumbuhkan pengetahuan ekonomi di Amerika Serikat, dan 40% dari Hadiah Nobel Amerika yang dimenangkan dalam bidang kimia, kedokteran, dan fisika sejak tahun 2000 telah diberikan kepada para imigran. Selain itu, siswa yang kembali ke Negara asal sering merekomendasikan jaringan koneksi dan mempromosikan kepemimpinan internasional Amerika Serikat yang baik.
Berikut ini adalah pengusaha sukses dan pemimpin bisnis di ekonomi Amerika Serikat. Daftarnya panjang, tapi di sini ada dua contoh penting, yaitu:
-
Elon Musk, lahir di Afrika Selatan. Ia dikenal karena mendirikan Paypal, Tesla, dan SpaceX,. Dia menerima dua gelar Sarjana dari Universitas Pennsylvania sebelum mendirikan bisnis pertamanya.
-
Satya Nadella adalah siswa internasional dari India. Ia adalah CEO Microsoft. Menerima gelar M.S. dari University of Wisconsin dan gelar MBA dari University of Chicago sebelum membantu Microsoft mengembangkan kemampuan cloud computing-nya.
Penyebab Kekhawatiran
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah siswa internasional baru yang mendaftar di institusi Amerika Serikat telah menurun:
Tahun Sekolah |
Pendaftaran Siswa Internasional Baru di AS |
Perubahan dalam persen |
2013/14 |
270,128 |
-- |
2014/15 |
293,766 |
8.8% |
2015/16 |
300,743 |
2.4% |
2016/17 |
290,836 |
-3.3% |
2017/18 |
271,738 |
-6.6% |
2018/19 |
269,383 |
-0.9% |
Mengapa pendaftaran siswa internasional begitu menurun? Survey terhadap 509 institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat mengungkapkan alasan utama menurunnya pendaftaran internasional:
Alasan penurunan pendaftaran |
% dari lembaga (2016) |
% dari lembaga (2017) |
% dari lembaga (2018) |
Proses Permohonan Visa (keterlambatan/penolakan) |
34% |
68% |
83% |
Lingkungan Sosial & Politik |
15% |
57% |
60% |
Pendaftaran di Negara lain |
19% |
54% |
59% |
Biaya Kuliah |
51% |
55% |
57% |
Merasa Tidak Diterima |
- |
49% |
50% |
Mengamankan Pekerjaan |
- |
41% |
44% |
Keamanan Fisik |
12% |
33% |
44% |
Dua alasan paling umum dari menurunnya pendaftaran siswa internasional di Amerika Serikat adalah aplikasi visa & lingkungan sosial dan politik. Dua hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Amerika bukanlah masalahnya.
“Saat kita mengabaikan siswa internasional, kita kehilangan sesuatu yang jauh lebih banyak daripada siswa itu sendiri. Kita kehilangan penemuan dan inovasi mereka, input kolaboratif mereka dan kontribusi mereka kepada komunitas kita.” - Dr. Martha E. Pollack, Presiden Universitas Cornell
Di saat yang sama, negara-negara lain mengambil langkah lebih proaktif untuk menarik siswa internasional.
Australia
Australia memberi izin kepada siswa internasionalnya untuk bekerja hingga 18 bulan setelah lulus. Batas waktu ini dapat meningkat hingga 4 tahun untuk lulusan dengan gelar permintaan tinggi. Di tahun 2018, negara ini mengalami peningkatan 15% dalam pendaftaran siswa internasional.
Kanada
Negara yang terkenal karena multikulturalismenya ini, dengan cepat menjadi tujuan yang menarik bagi siswa internasional. Kanada menawarkan pemrosesan visa yang dipercepat untuk siswa yang memenuhi syarat, serta visa kerja 3 tahun. Pada 2017, pendaftaran siswa internasional di Kanada tumbuh sebesar 20%
Konsekuensi Potensial
Kecerdasan adalah aset penting untuk inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Saat ini ada banyak negara yang menyambut siswa internasional dengan tangan terbuka.
Amerika Serikat masih menjadi tujuan pilihan bagi siswa dan sarjana internasional. Namun kepemimpinan negara dalam ruang ini berisiko. Sejak tahun 2001, siswa internasional di Amerika telah turun dari 28% menjadi 21%. Mungkinkah Amerika Serikat dapat mempertahankan daya saing global jika jumlah siswa internasional baru yang mendaftar terus menurun? Apakah negara ini bisa bekerja untuk mengembangkan rute yang lebih ramah dan bebas hambatan ke pendidikan tinggi? Pertanyaan ini adalah pertanyaan potensial yang perlu dijawab, terutama dengan pengaruh ekonomi yang cukup besar.