Berita Edukasi Pelajar

Irlandia Catat Rekor Jumlah Pelajar Internasional pada Tahun Akademik 2023/24

Irlandia mencatat rekor jumlah pelajar internasional dengan total 40.400 pendaftaran selama tahun akademik 2023/24. Angka ini melampaui rekor sebelumnya pada 2022/23 sebesar 35.140 pelajar, sekaligus menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 27 persen dibandingkan tahun akademik 2021/22 yang mencatat 31.720 pelajar.

India menjadi negara asal pelajar internasional terbesar di Irlandia, dengan peningkatan luar biasa sebesar 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 7.070 pelajar asal India kini menempuh pendidikan di Irlandia, mengungguli Amerika Serikat yang mencatatkan 5.655 pelajar. Posisi ketiga dipegang oleh Tiongkok dengan jumlah 4.405 pelajar.

Lebih dari separuh pelajar internasional di Irlandia adalah mahasiswa sarjana, sementara sisanya merupakan mahasiswa pascasarjana. Data ini menunjukkan daya tarik Irlandia sebagai destinasi pendidikan tinggi yang terus berkembang.

Perubahan Kebijakan Pendidikan Internasional di Inggris, Australia, dan Kanada pada 2025

Tahun 2025 akan membawa perubahan besar pada kebijakan pendidikan internasional di tiga negara populer tujuan pelajar: Inggris, Australia, dan Kanada. Berikut adalah rincian kebijakan baru yang akan berlaku:

Perubahan di Inggris:

Mulai 2 Januari 2025, dana minimum yang harus ditunjukkan untuk pengajuan visa pelajar akan meningkat:

• Di luar London: GBP 1,136 per bulan untuk sembilan bulan pertama (naik dari GBP 1,023).
• Di London: GBP 1,483 per bulan untuk periode yang sama (naik dari GBP 1,334).

Biaya ini belum termasuk biaya kuliah atau kebutuhan anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Persyaratan untuk tanggungan tetap tidak berubah:

• Di luar London: GBP 680 per bulan.
• Di London: GBP 845 per bulan.

Perubahan di Australia:

Mulai 1 Februari 2025, biaya pengajuan Visa Pascasarjana Sementara akan meningkat:

• Pengajuan pertama kali: Dari AUD 1,945 menjadi AUD 2,235.
• Melalui Jalur Kerja Pasca Pendidikan Tinggi Kedua: Dari AUD 765 menjadi AUD 880. Biaya untuk anggota keluarga tanggungan juga akan naik di kedua kasus ini.

Perubahan di Kanada:

Untuk tahun ajaran 2025/26 dan 2026/27, Kanada akan memperketat batas pendaftaran mahasiswa internasional baru:

• Jumlah maksimum: 437.000 pelajar per tahun, termasuk mahasiswa master dan PhD. Jumlah ini 10 persen lebih rendah dibandingkan target izin belajar baru pada 2024/25, yaitu 485.000.

Peluang Perubahan Lebih Lanjut:

Dengan pemilihan federal yang dijadwalkan di Australia dan Kanada masing-masing pada bulan Mei dan Oktober 2025, kemungkinan besar akan ada lebih banyak perubahan yang diusulkan dan diberlakukan.

Australia Akan Menaikkan Biaya Visa Pascasarjana Mulai Februari 2025

Pemerintah Australia telah mengumumkan peningkatan biaya pengajuan Visa Pascasarjana Sementara, yang akan berlaku mulai 1 Februari 2025. Biaya untuk pemohon utama akan naik dari AUD 1,945 menjadi AUD 2,235, sementara tanggungan pemohon juga akan mengalami kenaikan. Perubahan ini juga mencakup aplikasi melalui Jalur Kerja Pendidikan Pasca Perguruan Tinggi Kedua.

Berikut adalah rincian kenaikan biaya:

Permohonan Visa Pascasarjana Sementara Pertama Kali:

Permohonan Melalui Jalur Kerja Pendidikan Pasca Perguruan Tinggi Kedua:

Perubahan ini dilakukan untuk mendukung pengelolaan sistem visa yang lebih efektif dan memastikan keberlanjutan sektor pendidikan internasional di Australia.

Australia Terapkan Aturan Baru dalam Pemrosesan Visa Pelajar Internasional

Pemerintah Australia telah memperkenalkan perubahan dalam pendekatan pemrosesan visa pelajar internasional melalui kebijakan baru yang dikenal sebagai Ministerial Direction 111. Aturan ini memengaruhi kecepatan pemrosesan visa ketika jumlah pendaftaran internasional baru di institusi tujuan mencapai 80 persen dari batas yang diizinkan. Meski institusi tidak secara resmi dibatasi dalam menerima mahasiswa, pengajuan visa akan diproses lebih lambat setelah ambang batas ini tercapai.

Poin Penting Kebijakan Baru:

• Institusi tetap dapat menerima mahasiswa internasional tanpa batasan, namun pemrosesan visa akan melambat setelah mencapai 80 persen dari kapasitas yang diizinkan.
• Pemrosesan visa pelajar Anda tidak akan diprioritaskan berdasarkan lokasi studi, bidang studi, atau negara asal hingga institusi mencapai ambang batas ini.
• Kebijakan ini berlaku untuk semua sektor pendidikan tinggi dan pelatihan kejuruan, mulai berlaku segera.

Perubahan ini bertujuan untuk mengatur aliran pendaftaran pelajar internasional tanpa membatasi akses mereka ke institusi pendidikan Australia, sembari memastikan integritas dan efisiensi sistem visa.

Enam Universitas Australia Siapkan Kampus Gabungan di India

Sebuah konsorsium yang terdiri dari enam universitas dari kelompok Universitas Riset Inovatif Australia (IRU) – termasuk Griffith University, La Trobe University, dan Flinders University – telah mengumumkan rencana untuk membuka kampus gabungan di India. Kampus ini dirancang untuk menawarkan gelar sarjana dalam bidang-bidang strategis seperti keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan pariwisata, yang semuanya akan diselaraskan dengan program studi yang dijalankan di Australia.

Meski jadwal pembukaan resmi belum diumumkan, konsorsium ini tengah bekerja sama dengan negara bagian Haryana untuk menentukan lokasi kampus yang ideal. Proyek ini mencerminkan upaya Australia dalam memperluas jejak pendidikan internasionalnya dan mempererat hubungan bilateral dengan India di sektor pendidikan.

Australia Perluas Akomodasi untuk Mahasiswa Internasional Hingga 2027

Australia tengah memperluas akomodasi pelajar dengan membangun fasilitas baru yang dirancang khusus untuk lebih dari 12.000 mahasiswa pada tahun 2027, menurut laporan terbaru dari agen properti Savills. Dari jumlah tersebut, sekitar 8.700 tempat tidur saat ini sedang dalam tahap konstruksi di 16 lokasi berbeda, sementara sisanya telah didanai sepenuhnya dan dalam tahap komitmen.

Sydney menjadi kota dengan penambahan akomodasi terbesar, menyediakan 4.300 tempat tidur baru. Brisbane dan Melbourne juga akan mengalami peningkatan signifikan, masing-masing dengan 3.160 dan 1.500 tempat tidur baru yang direncanakan. Proyek ini mencerminkan komitmen Australia dalam mendukung pertumbuhan populasi mahasiswa internasional dan memastikan kenyamanan selama masa studi mereka.