Para mahasiswa internasional dengan visa pelajar yang resmi di Australia selama ini hanya diperbolehkan untuk bekerja selama 40 jam dalam 2 minggu. Namun sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19, Pemerintah Australia telah mengumumkan kebijakan terbarunya mengenai pembatasan jam kerja tersebut pada awal bulan Mei 2021. Kebijakan temporer ini akan menghapuskan batasan jam kerja bagi mahasiswa internasional yang bekerja di industri perhotelan dan pariwisata di Australia.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan langkah ini perlu diambil demi komunitas besar mahasiswa internasional yang memutuskan untuk tetap tinggal di Australia. Sementara itu, Menteri Imigrasi Alex Hawke menambahkan bahwa kebijakan ini akan membantu mengisi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor ini dan mempercepat pemulihan ekonomi Australia.
Kebijakan terbaru ini telah disambut dengan baik oleh Asosiasi Hotel Australia (AHA). Menurut CEO AHA Stephen Ferguson, telah ada banyak laporan mengenai hotel, bar dan pub yang terpaksa tutup atau mengurangi jam operasi karena kekurangan tenaga kerja. Ia menegaskan bahwa pengumuman fleksibilitas jam kerja ini sangat penting, karena akan membantu berbagai badan usaha di sektor perhotelan dan pariwisata untuk mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan demi menghadapi peningkatan arus turis domestik yang pesat.
Informasi lengkap mengenai kebijakan ini, termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa internasional dan jenis-jenis industri lain yang juga dihapus batasan jam kerjanya, tersedia di situs resmi Pemerintah Australia.
Kebijakan terbaru ini diharapkan bisa membantu berbagai badan usaha di sektor perhotelan & pariwisata Australia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa pandemi
Akses Visa Khusus Pandemi Bagi Pemegang Visa Temporer
Selain perpanjangan jam kerja bagi para pemegang visa pelajar, Pemerintah Australia juga mengumumkan bahwa para pemegang visa temporer kini diperbolehkan untuk mengajukan visa tipe 408 Covid-19 Pandemic Event. Para pemegang visa tipe ini bisa tinggal di Australia selama 12 bulan jika mereka bekerja di bidang pertanian, pengolahan makanan, layanan kesehatan, layanan lansia, layanan difabel, layanan anak, serta perhotelan dan pariwisata. Jika mereka bekerja di bidang lain, maka mereka hanya boleh tinggal dan bekerja di Australia selama 3 bulan.
Sebagai catatan, para peminat harus melakukan pengajuan visa tipe ini dalam waktu 90 hari sebelum tanggal kedaluwarsa visa yang saat ini tengah mereka pegang. Syarat untuk mengajukan visa ini bisa ditemukan di situs resmi Badan imigrasi Australia.
Menteri Alex Hawke juga mengisyaratkan bahwa akan ada perubahan-perubahan lain sehubungan dengan visa di masa depan. "Saya akan tetap menerima masukan dan nasihat dari berbagai sektor dan akan membuat pengumuman-pengumuman lanjutan mengenai fleksibilitas visa temporer dan jenis-jenis keterampilan yang diprioritaskan di masa mendatang." ujarnya.
Kalau kamu tengah menyelesaikan studi di Australia, jangan lupa bahwa Hotcourses Indonesia memiliki panduan lengkap tentang kuliah di Australia untuk membantu perjalanan studimu di negara ini. Untuk kamu yang sedang memikirkan untuk kuliah di Australia, cobalah alat Pencari Jurusan kami yang bisa menemukan jurusan kuliah dan universitas terbaik di Australia yang sesuai dengan kriteria pribadimu.
Mau tanya-tanya soal kuliah di Australia? Langsung saja daftar untuk konsultasi GRATIS dengan konselor IDP yang selalu siap membantumu mendaftar dan kuliah di berbagai universitas terbaik di Negeri Kanguru ini.
BACA JUGA:
Sumber:
SBS.com.au
ABC.net.au
ThePIENews.com
Tanya-tanya dengan Eduguru
