Tertarik untuk kuliah teknik lingkungan di luar negeri? Kamu bisa mempertimbangkan Cina sebagai negara destinasi kuliah. Saat ini, selain Amerika, Cina adalah negara yang memiliki sumber daya dan tenaga ahli untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan. Dan saat ini, Cina masih menjadi pemimpin global dalam hal kebijakan lingkungan.
Ini tidak heran, karena Pemerintah Cina menginvestasikan jumlah besar untuk bisnis-bisnis ramah lingkungan. Selain itu pemerintah juga sangat tegas dalam menindak pabrik-pabrik yang tidak memenuhi standar lingkungan, dan telah berhasil menutup 30% peleburan aluminium yang merupakan salah satu penyebab dari polusi udara tingkat tinggi yang menyebabkan manufaktur, aktifitas warga hingga sekolahan diliburkan. Selain itu konsumsi batu bara juga telah turun 4,7% tahun lalu. USD 60 juta diinvestasikan untuk reboisasi, dan 230 spesies yang terancam punah dikembang biakkan kembali untuk menjaga kestabilan populasi.
Sejalan dengan aksi pemerintah, universitas-universitas Cina juga telah mempersiapkan diri untuk melayani semakin banyak mahasiswa internasional yang ingin kuliah dalam bidang ini. Inisiatif yang menarik dari mereka adalah menyediakan program-program teknik lingkungan yang disampaikan sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Beberapa dari universitas tersebut adalah:
1. South China University of Technology, Guang Zhou
Universitas ini memiliki tim riset profesional dan kapabilitas riset yang tinggi. Proyek terbarunya meliputi Program “863” nasional, yang melibatkan Lembaga Ilmu Alam Nasional, Lembaga Ilmu Alam Provinsi Guangdong dan organisasi-organisasi lainnya. Universitas ini juga telah membuat banyak terobosan penelitian dalam riset dan teknik dalam bidang control polusi air limbah industri, pemulihan ekosistem, kontrol polusi udara, kontrol limbah padat dan reklamasi, serta dekontaminasi air.
Sumber: SIE SCUT
2. Zhejiang University of Technology, Hoangzhou
Universitas ini memiliki banyak rekanan kerjasama, baik dengan kolese, departemen dan fakultas di universitas-unviersitas Amerika, Jepang, Jerman, Perancis, Singapura, Korea Selatan, Belanda dan lainnya. Dalam tahun-tahun terakhir, lebih dari 40 dosen universitas ini telah mengunjungi rekanan-rekanan universitas untuk pembelajaran lebih lanjut. Lebih dari 100 ilmuwan dan para ahli di Cina maupun dari luar negeri telah diundang untuk memberikan kuliah di universitas ini.
Universitas ini juga memiliki 4 basis praktik industri, dimana mahasiswa dapat belajar dan mendapatkan pengalaman praktik: perusahaan besi & baja Hangzhou, pabrik pengolahan air limbah Hangzhou qige, tempat pembuangan sampah Hangzhou tianziling, pengairan jiuxi Hangzhou. Para Lulusan universitas ini diperkerjakan di berbagai sektor, baik itu sektor pemerintah, industri, serta berbagai institut dan universitas yang melakukan riset tentang lingkungan.
Sumber video: CUESC, StudyinChina
3. Duke Kunshan University (DKU), Kunshan
Universitas ini lahir dari kerjasama Duke University di Durham Amerika dan Wuhan University di Hubei Cina. DKU ini telah menerima pengakuan dari Kementerian Pendidikan Cina pada tahun 2013 dan kurikulumnya telah diakui oleh Biro Pendidikan Provinsi Jiangsu.
Salah satu keunggulan yang dapat diperoleh para mahasiswa DKU adalah mereka dapat memilih untuk kuliah di kampus DKU di Kunshan dan kampus Duke University di Durham, Amerika. Sewaktu lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar dari Duke University dan Duke Kunshan University.
Students have the opportunity to study at both the DKU campus in Kunshan, China and at Duke University in Durham, United States. Undergraduate students will have the opportunity to spend a summer and a semester on the Duke University campus in Durham, North Carolina. Students are awarded degrees from both Duke University and Duke Kunshan University upon graduation and become members of both institutions’ alumni organizations.[3]
Sumber: Duke Kunshan
Tanya-tanya dengan Eduguru
