Informasi penting
Jepang: Before you leave

Hidup Layaknya Orang Lokal di Jepang

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu tiru untuk merasakan menjadi ‘warlok’ - warga lokal di Jepang.

share image

Belajar di Jepang akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi setiap siswa internasional terutama mereka yang mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, keuangan atau desain industri. Jepang adalah salah satu Negara yang paling berteknologi maju di dunia.

 

Namun, selain belajar, siswa juga harus menjalani kehidupan sehari-hari yang bersinggungan dengan budaya dan kebiasaan lokal. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu tiru untuk merasakan menjadi ‘warlok’ - warga lokal.

 

Biaya hidup sehari-hari

 

Jika dibandingkan dengan Jakarta, hidup di Tokyo lebih mahal hampir dua kali lipatnya. Selisih tersebut sudah mencakup hingga harga menu restoran cepat saji di Jakarta dengan kisaran harga Rp50 ribu (391 Yen) namun baru dapat dinikmati dengan biaya Rp88 ribu (690 Yen) di Tokyo.

 

 

Dalam satu bulan, rata-rata biaya hidup dihabiskan sebesar USD $700 - $800, disini sudah termasuk biaya tempat tinggal, makan & minum, commute expenses, listrik, gas dan air. Jika hemat, budget tersebut sudah termasuk biaya nongkrong.

 

 

Kemana-mana naik kendaraan umum

 

Lupakan taksi disini, karena harganya dapat membuat pengeluaranmu membengkak. Japan Rail East (JR East), sejauh ini operator jaringan kereta api terbesar di negara itu, menawarkan kepada siswa diskon 20% untuk tiket komuter yang juga berlaku di akhir pekan. 

 

 

Untuk perjalanan dalam 23 Lingkungan Khusus Tokyo, ini sama dengan biaya tiket kereta api 3 bulan sekitar ¥ 20.000 ($ 183) untuk siswa. Secara alami, semakin dekat Anda ke universitas maka biaya transportasi akan lebih murah, dan biaya rata-rata 1 bulan untuk siswa diperkirakan ¥ 5.000 ($ 46).

 

Belajarlah Bahasa Jepang

 

Cobalah untuk belajar bahasa Jepang. Banyak program kursus Bahasa Jepang yang dapat kamu ambil saat akhir pekan. Memahami kosakata Bahasa Jepang membuatmu dapat lebih mudah bersosialisasi. Terkadang, terlepas dari kefasihan kamu berbahasa Inggris, ada  kemungkinan disalahpahami karena cara orang Jepang memahami orang asing.

 

Mencari makanan murah dan enak

 

Makanan murah mudah sekali ditemukan di konbini (toko serba ada). Kamu dapat menikmati menu seperti tamago sando (sandwich salad telur) dan onigiri (bakso) diisi dengan ikura (telur salmon). 

 

 

Jika suka makanan pedas, cobalah curry-pan, yang merupakan donat goreng diisi dengan kari gaya Jepang. Kamu bisa mendapatkannya di rantai toko roti Jepang mana pun.

 

Manajemen sampah yang terbaik

 

Kebiasaan kita di Indonesia terkait sampah, harus disesuaikan dengan peraturan yang ada di Jepang. Sebagian besar orang asing, yang datang ke Jepang untuk pertama kalinya, terkejut (dan kadang-kadang bingung) dengan pembuangan dan pemisahan sampah yang sangat sistematis dalam sistem daur ulang Jepang. Setiap kota memiliki aturannya sendiri sehingga Anda harus berhati-hati. Tetapi, secara umum, aturannya sangat mirip.

 

 

 

Baca juga:

PENGALAMAN & PEMBELAJARAN MENJADI MINORITAS DI KAMPUS JEPANG

PENGUBAHAN KEBIJAKAN VISA KERJA PASCA-STUDI DI JEPANG

BUDAYA KESEHARIAN DI JEPANG YANG PATUT DIKETAHUI MAHASISWA INTERNASIONAL