Sedang dimainkan
At Swinburne University
Swinburne menanggapi pandemi global dengan sigap, mengubah mayoritas program di kampus menjadi kelas online, dan memperbaharui persyaratan masuk. Dengan demikian para mahasiswa di seluruh dunia tetap dapat mengakses pendidikan kelas dunia secara nyaman dari tempat tinggal mereka.
Para mahasiswa dapat memulai perkuliahan mereka secara online untuk sementara, kemudian berangkat melanjutkan kuliah ke Australia sewaktu pembatasan perjalanan ditiadakan. Semester 2 2020 Swinburne akan dimulai secara online pada tanggal 2 November 2020.
Swinburne telah mengenalkan program-program insentif baru untuk membantu para mahasiswa internasional yang terdampak oleh pembatasan perjalanan. Beberapa contoh dari program insentif tersebut adalah Swinburne X LinkedIn International Program dan ELICOS+ Exclusive. Universitas ini juga memperbesar nilai Beasiswa Keunggulan Internasional Swinburne untuk jenjang sarjana dan pascasarjana, yang memberikan potongan hingga 75% bagi para mahasiswa yang memenuhi syarat.
Para mahasiswa tetap akan mendapatkan pengalaman belajar berkualitas tinggi dari program kuliah online Swinburne. Sesungguhnya, Swinburne Online telah menyampaikan program online bagi para mahasiswa domestik dan internasional selama lebih dari satu dekade, dan semua program online telah terakreditasi oleh Australian Tertiary Education Quality & Standards Agency, yang juga mengakreditasi program-program dalam kampus Swinburne.
Swinburne memiliki reputasi yang bagus untuk kualitas pendidikan, dan telah mendapatkan lima bintang dari Good Universities Guide 2021 untuk pengembangan keahlian, dukungan mahasiswa dan pengalaman keseluruhan. Para mahasiswa telah memberikan nilai tinggi untuk pengalaman mereka di universitas:
“Memiliki dosen yang aktif dan mudah dihubungi membuat program ini sangat berarti bagi saya. Diajar oleh para penulis yang aktif, antusias, berdedikasi dan sukses sangat memberikan inspirasi. Mereka tidak saja menunjukkan peluang karir untuk saya, tetapi juga memberikan panduan yang realistis, dan memberikan semangat untuk sukses dalam industri.”
– Julie Ahearne, S1 Seni
“Tidak ada yang di luar jangkauan sejak saya pindah ke Swinburne. Saya memiliki banyak sekali kesempatan di sini berkat sistem dukungan yang tersedia. Ukuran ruang kelas dan perhatian pribadi yang didapatkan membuat kami semua merasa dihargai, dan para dosen benar-benar tulus membantu mahasiswanya mencapai cita-cita.”
– Zenath Sadiqzai, S1 Bisnis
Memiliki reputasi bagus untuk pendidikan, keterlibatan industri dan penelitian kelas atas, banyak para akademisi Swinburne dikenal internasional berkat penelitian inovatif yang membawa pengaruh positif bagi dunia.
Alan Duffy | Astrofisika, Ilmuwan Utama dari Royal Institution of Australia, Lektor Kepala dan Asisten Peneliti Swinburne
Profesor Alan Duffy adalah seorang akademisi pemenang penghargaan dan juga merupakan seorang ahli dalam astrofisika dan materi gelap. Penelitian beliau telah menuai banyak pujian, dan beliau juga banyak tampil dalam media, termasuk televisi. Beliau adalah seorang komunikator sains yang ternama dan terhormat, dan telah menerima penghargaan Celestino Eureka Prize 2018 karena Memajukan Pengertian Sains.
Swinburne meningkatkan nilai beasiswa-beasiswa yang ditawarkan, dan mengenalkan program-program insentif baru, untuk membantu para mahasiswa agar dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar dan tidak terlalu khawatir tentang keuangan, bahkan termasuk kuliah online. Program-program insentif tersebut antara lain:
Pindah ke negara asing untuk berkuliah bisa menjadi pengalaman yang membingungkan. Oleh karena itu, Swinburne menyediakan Tim Dukungan dan Panduan Internasional, khusus untuk membantu para mahasiswa menyesuaikan diri dengan komunitas Australia dan universitas.
Para Penasihat Mahasiswa Internasional dapat membantu para mahasiswa dengan permasalahan besar atau kecil. Mulai dari menyesuaikan diri dengan pembelajaran online hingga permasalahan visa, kewajiban belajar dan lain-lain. Tim ini juga dapat merujuk para mahasiswa kepada layanan spesialis lainnya seperti konseling; bantuan akomodasi; keahlian belajar mengajar; panduan keuangan; panduan hukum; dukungan karir dan keterampilan kerja.
Universitas ini menawarkan sejumlah layanan kesehatan dan pengobatan bagi para mahasiswa, yang mencakup aspek fisik, emosional dan mental. Layanan konseling siap membantu para mahasiswa yang mengalami kesulitan seperti depresi, stress dan cemas.
Swinburne memiliki layanan Karir dan Keterampilan Kerja untuk membantu para mahasiswa meningkatkan prospek kerja mereka. Juga terdapat dukungan khusus bagi mahasiswa internasional, termasuk konseling karir, tanggapan pelamaran kerja, bantuan menyusun CV, hak kerja mahasiswa, acara-acara karir dan sebuah klub kerja.
Keamanan dan kesejahteraan para mahasiswa adalah prioritas utama di Swinburne. Universitas ini menawarkan sejumlah layanan untuk memastikan para mahasiswa merasa aman dalam kampus, terutama sewaktu sesi belajar larut malam.
Dijalankan oleh Swinburne Security, bis malam dapat mengantar mahasiswa kemana saja di lingkungan sekitar, untuk memastikan mereka sampai ke rumah atau transportasi mereka dengan aman.
Petugas Swinburne Security melakukan patroli di kampus Hawthorn pada siang dan malam hari, dan memberikan respon yang cepat terhadap masalah keamanan mahasiswa. Mereka juga siap menemani mahasiswa dimana saja di dan sekitar kampus.
Safe@Swin adalah aplikasi smartphone resmi dari program Swinburne’s Safer Community. Aplikasi ini menyediakan akses cepat ke petugas keamanan kampus, kontak darurat dan telepon darurat di luar jam kerja Swinburne. Aplikasi ini juga menyediakan informasi tentang layanan-layanan dukungan mahasiswa, tautan-tautan untuk melaporkan kecemasan, serta alat-alat bantu keamanan pribadi dan peta kampus.
Jika mahasiswa merasa tidak aman atau terancam, atau jika mereka khawatir akan keamanan mahasiswa lainnya, mereka dapat melaporkan situasi tersebut ke tim Safer Community Swinburne, yang terlatih untuk menyediakan dukungan, intervensi dan manajemen resiko mengenai tingkah laku yang bermasalah.
Mulai dari Melbourne hingga Milan, para Lulusan Swinburne tersebar di seluruh dunia, dan bekerja di organisasi-organisasi yang paling dinamis, mulai dari start-up hingga nir-laba dan multinasional seperti Tesla, Adidas, Pfizer, British Airways, PwC, HSBC, Apple dan masih banyak lagi.
Swinburne memiliki banyak alumni sukses, mulai dari Garth Davis (Direktur film Lion yang masuk sebagai nominasi Academy Award), hingga Dimity Hawkins, co-founder dari Kampanye Internasional untuk Melenyapkan Senjata Nuklir, dan pemenang Nobel Peace Prize pertama di Australia. Para Lulusan Swinburne menuliskan kisah-kisah sukses mereka di seluruh dunia.
Cavin Agustanto sangat berhasil dalam beberapa tahun terakhir. Cavin telah memulai start-up, memimpin lebih dari 1.000 orang desainer dan menjalankan bisnis di beberapa negara. Selain itu, Cavin juga menjadi co-founder dari dua organisasi. Salah satunya adalah GerakanDewantara, yaitu sebuah organisasi nir-laba yang membantu para pemuda Indonesia mendapatkan pendidikan.
Cavin juga berkata bahwa dia telah menemukan sebuah cara untuk membuat postingan yang viral, tetapi dia tidak ingin mengupas lebih lanjut.
Cavin berkata bahwa Swinburne mengajarnya untuk mengubah imajinasi menjadi suatu bisnis. Tujuannya adalah terus membangun keahlian dan membangkitkan kesadaran dan rasa hormat terhadap profesi desain di Indonesia.
At Swinburne University
At the University
At the University
At the University
At the University
At the University
At the University
At the University
At the University
At the University
At the University
Lanjutkan dengan Facebook
