Tentang Institute of Culinary Education (ICE)

Institute of Culinary Education (ICE) adalah fakultas seni kuliner elit di Amerika Serikat, yang menawarkan beragam program diploma dan gelar associate dalam bidang seni kuliner, seni kuliner nabati, pastry & baking, serta program diploma yang berorientasi pada bisnis di bidang manajemen restoran & kuliner serta manajemen perhotelan.

Didirikan pada tahun 1975, ICE telah berkembang menjadi salah satu fasilitas pelatihan terkemuka di Amerika Serikat bagi para mahasiswa yang ingin membangun karier yang sukses di sektor perhotelan dan kuliner. Fakultas ini terakreditasi oleh Accrediting Commission of Career Schools and Colleges (ACCSC).

Saat ini, fakultas ini memiliki kampus di dua ibu kota kuliner Amerika Serikat, yaitu New York dan Los Angeles. Masing-masing kota merupakan surga bagi para pencinta makanan dan restoran. Dengan jari-jarinya yang selalu berada di denyut nadi dunia kuliner dan perhotelan, fakultas ini membantu para mahasiswanya untuk mendapatkan akses ke berbagai kesempatan menarik di berbagai bisnis, mulai dari dapur-dapur ternama hingga outlet media makanan pemenang penghargaan dan hotel-hotel ternama.

Kampus ICE di New York terletak di Manhattan bagian bawah dan memiliki fasilitas kuliner dan ruang belajar seluas 74.000 kaki persegi, dengan pemandangan spektakuler Sungai Hudson. Kampus Los Angeles terletak di lingkungan bersejarah di Pasadena dan memiliki fasilitas modern seluas 38.000 kaki persegi. Opsi pelatihan online yang komprehensif juga tersedia di kampus ICE Los Angeles.

Sekitar 1.200 mahasiswa dari berbagai usia dan kewarganegaraan datang ke ICE setiap tahunnya untuk memulai karier di dunia kuliner, baik di dalam maupun di luar dapur. Para mahasiswa juga datang ke ICE untuk memajukan karier mereka melalui pendidikan lanjutan di berbagai bidang seperti pelatihan sommelier, pembuatan roti artisanal, dan dekorasi kue tingkat lanjutan.

Para koki dan pengusaha terkemuka sering datang ke ICE, termasuk tokoh-tokoh seperti Daniel Boulud, Eric Ripert, Jacques Pépin, dan Wolfgang Puck. ICE juga telah memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk peringkat Fakultas Kuliner No. 1 di Amerika Serikat, yang diberikan oleh USAToday, 2019.

Hasil Kelulusan

ICE memberikan pendidikan komprehensif yang dirancang untuk membantu para siswa membangun karir di salah satu dari banyak profesi yang berhubungan dengan kuliner dan perhotelan. Lulusan ICE telah mendapatkan posisi di seluruh industri makanan, termasuk posisi sebagai sous chef, chef de cuisine, chef pastry, sommelier, manajer restoran, direktur makanan dan minuman, manajer hotel, juru masak, perencana acara, penata makanan, penulis buku resep, influencer makanan dan banyak lagi. Pendidikan ICE juga dapat menjadi bagian penting dari jalur bagi individu yang bercita-cita untuk memulai bisnis kuliner atau perhotelan sendiri.

Kekuatan dan nilai dari pendidikan ICE dapat dilihat dari pencapaian para alumninya , dengan beberapa lulusan yang berhasil menjadi koki eksekutif, chef de cuisine, mengambil posisi kepemimpinan di restoran, hotel, dan resor bergengsi, membuka bisnis yang sukses, menerbitkan buku, dan memenangkan penghargaan nasional.

Mahasiswa ICE dapat memperoleh diploma hanya dalam waktu 8 bulan atau gelar associate hanya dalam waktu 14 bulan. Fakultas ini biaya kuliahnya terjangkau dan juga menyediakan berbagai diskon biaya kuliah, termasuk diskon ijazah ganda yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan ijazah kedua dengan potongan harga.

Tim Layanan Karier ICE menyediakan berbagai peluang magang dan penempatan kerja bagi para mahasiswa, dan jaringan alumni ICE sangat luas jangkauannya dan dapat digunakan sebagai jaringan koneksi profesional. Setiap mahasiswa ICE memiliki seorang Penasihat Layanan Karier, yang selalu siap sedia sejak hari pertama untuk mendorong dan membimbing para mahasiswa menjajaki jalur karier mereka.

ICE memiliki tingkat keterserapan lulusan yang tinggi, dan 88% alumni melaporkan bahwa pendidikan ICE terbukti penting bagi karier mereka (Survei Alumni ICE). Hingga saat ini, lebih dari 17.900 mahasiswa telah lulus dari ICE dan jumlah ini akan terus bertambah di masa depan.

Yang Terbaru

Penghargaan tertinggi untuk alumni ICE di James Beard Awards

Mashama Bailey, lulusan Institute of Culinary Education dan kini pemilik 'The Grey' di Savannah, memenangkan penghargaan bergengsi, yaitu Penghargaan 'Outstanding Chef' dalam ajang James Beard Awards 2022.

Penghargaan tertinggi ini mengakui keunggulan Bailey di bidang kuliner, keterlibatan masyarakat, dan pembangunan tim. Setelah lulus dari program Seni Kuliner ICE pada tahun 2000, ia naik pangkat melalui sejumlah posisi di dapur sebelum membuka 'The Grey' di stasiun bis Greyhound yang telah direnovasi. Ini adalah penghargaan James Beard kedua yang diperoleh Bailey sejak lulus dan masa depannya cerah karena ia baru saja memperluas jejak kulinernya dengan membuka restoran dan pasar baru di Austin, Texas. Pada tahun 2024, Chef Bailey berencana untuk membuka restoran baru di Paris, Prancis.

Alumni ICE Memimpin Banyak 100 Restoran New York Terbaik versi The New York Times

The New York Times dikenal dan disegani di seluruh dunia untuk pemberitaan yang berkualitas, termasuk pemberitaan tentang restoran terbaik di New York City. Pada tahun 2022, "100 Restoran Terbaik di New York City" yang populer dari outlet berita ini memasukkan beberapa restoran yang memiliki alumni ICE sebagai stafnya. Khususnya, koki eksekutif di empat dari 10 restoran teratas dalam daftar New York Times adalah lulusan ICE. Selain itu, tim Layanan Karier ICE telah menempatkan mahasiswanya di hampir 40 dari 100 restoran terbaik sebagai bagian dari perkuliahan mereka di ICE.

Pendaftaran Internasional Tetap Meningkat

Selama beberapa dekade, Institute of Culinary Education telah menarik minat mahasiswa dari seluruh dunia. Di tahun 2023, mahasiswa dari 44+ negara memilih ICE untuk pelatihan karier mereka. Dengan adanya kesempatan bagi para mahasiswa internasional untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung di kota-kota besar di Amerika Serikat, tidak mengherankan jika para mahasiswa datang dari seluruh dunia untuk Menemukan Suara Kuliner Mereka ^TM di ICE.