Hukum internasional adalah jurusan yang berfokus kepada ilmu hukum dalam konteks global. Mulai dari hak asasi manusia sampai dengan perdagangan internasional, jurusan ini mencakup beragam mata kuliah. Pada dasarnya hukum membatasi cara kita menjalani kehidupan dan berinteraksi dengan satu pihak dan lainnya, hal ini menyebabkan hukum internasional adalah pilihan jurusan yang menarik.
Tiap negara memiliki struktur hukum yang berbeda-beda, maka penting untuk mengerti perbedaan tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan luar negeri, baik dalam politik maupun ekonomi dan untuk melindungi warga negara Inggris yang bertempat tinggal di luar negeri.
Apakah Anda memiliki minat mengenai hubungan internasional? Apakah ilmu hukum menarik perhatian Anda? Jika iya, maka jurusan hukum internasional adalah jurusan yang tepat untuk Anda.
Walaupun minat dan kecintaan terhadap bidang ini merupakan hal yang penting, Anda juga diharuskan untuk memiliki ketertarikan pada sejarah, kebudayaan dan geografi, karena Anda akan mempelajari mengenai sejarah dan sistem kepercayaan yang beragam, yang telah mempengaruhi struktur hukum yang beragam pula.
Selama perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari mengenai teori hukum yang berbeda-beda dan mengaplikasikannya kepada studi kasus nyata. Dengan hal ini, mahasiswa akan memiliki keahlian berpikir logis dan daya analisa yang kuat. Jurusan ini dapat sangat menantang, karena mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menghadiri perkuliahan, namun juga diharapkan untuk mengambil bagian pada sistem pembelajaran mandiri, mempelajari buku-buku bacaan penting dan mendapatkan pengalaman kerja.
Mayoritas mahasiswa memutuskan untuk masuk jurusan hukum internasional, adalah karena keinginan untuk bekerja dalam bidang hukum sebagai pengacara. Lulusan hukum internasional berkesempatan untuk mengikuti jurusan Legal Practice tanpa mengikuti perkuliahan diploma hukum, yang akan mengarahkan mahasiswa untuk menjadi spesialis hukum internasional.
Namun, tidak semua lulusan berniat mengejar karir di bidang hukum internasional. Banyak mahasiswa yang memutuskan untuk menggabungkan program hukum internasional mereka dengan modul/mata kuliah pada program perdagangan ataupun ekonomi. Pekerjaan pada sektor bisnis dan keuangan menjadi pilihan populer selain Sumber Daya Manusia dan Public Relation.
Selain itu, banyak juga lulusan hukum internasional yang mengejar karir pada industri sosial seperti jurnalisme atau bekerja pada organisasi amal seperti Amnesty International atau Oxfam.
Persaingan untuk masuk jurusan Hukum Internasional cenderung ketat, hal ini terlihat dari syarat masuk yang ditetapkan. Sebagian besar program sarjana mewajibkan mahasiswanya untuk memiliki nilai minimal 3 nilai A (atau yang setara) dan bagi mereka yang berniat untuk mengikuti program Pascasarjana diharuskan untuk memiliki nilai yang sangat memuaskan. Subjek yang menjadi kualifikasi untuk memperbesar kesempatan diterima adalah seperti hukum, ekonomi, bahasa Inggris dan sejarah.
Walau masa kuliah minimal bagi program sarjana Hukum Internasional adalah 3 tahun, banyak perkuliahan di universitas ternama membutuhkan waktu empat tahun demi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja pada industri hukum di luar negeri.
Universitas-universitas ternama menyediakan pelatihan bagi mahasiswa program sarjana di Inggris, dimana mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti ujian masuk Hukum (LNAT), ujian ini dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai dan penjabarannya dapat dilihat di prospektus universitas. Program pascasarjana membutuhkan waktu mulai dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun untuk pelatihan profesional. Jika bahasa ibu yang Anda gunakan bukan bahasa Inggris, maka Anda harus membuktikan terlebih dahulu bahwa bahasa bukanlah hambatan bagi Anda dalam mengikuti perkuliahan. Seluruh mahasiswa asing diwajibkan mengikuti ujian IELTS dan memiliki nilai minimal 6.0-6.5.
Persaingan untuk masuk ke jurusan Hukum Internasional termasuk ketat, jadi keputusan Anda tentang pilihan universitas akan berdampak besar bagi masa depan Anda; terutama jika Anda berencana menjadi pengacara setelah wisuda. Jika Anda berencana untuk mempelajari program legal practice, maka pastikan Anda berkuliah di universitas ternama yang memberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja pada industri hukum, dimana hal ini dapat memperbesar kesempatan Anda diterima di program perkuliahan pasca sarjana nantinya. Banyak universitas yang juga menawarkan mata kuliah bahasa ataupun bisnis, dan juga kesempatan untuk mengikuti skema Erasmus dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang memadai.
Hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan adalah biaya kuliah dan juga syarat nilai pendaftaran masuk. Sebagian besar universitas hanya menerima mahasiswa yang memiliki catatan nilai memuaskan, jadi sebelum Anda memutuskan untuk masuk jurusan hukum, periksa dahulu apakah nilai Anda sudah sesuai dengan persyaratan yang diajukan universitas. Program hukum sipil membutuhkan waktu 1 hingga 3 tahun, dimana anggaran biaya untuk itu merupakan hal yang vital. Apakah Anda mampu memenuhi biayanya? Apakah Anda mampu memenuhi biaya hidup? Jika Anda mengalami kesulitan dalam segi pembiayaan, banyak pilihan beasiswa yang tersedia.
Tentu saja penting bagi Anda dalam memilih tempat yang Anda senangi untuk berkuliah, apalagi jika Anda jauh dari keluarga. Di manapun Anda memilih untuk berkuliah, perkuliahan Anda akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, jadi Anda harus memastikan untuk mengikuti perkuliahan semaksimal mungkin. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan tentang kebudayaan sekitar yang dapat menambah kesenangan Anda selama masa kuliah selain kelebihan dari segi akademik untuk berkuliah di suatu universitas.