Kami mewawancarai Dr. Allan E. Goodman, Direktur dari Institute of International Education, untuk membahas mengenai laporan Open Doors terakhir, mengenai keadaan pendidikan di Amerika saat ini dan perkembangan jumlah pelajar internasional di Amerika...
Penelitian menunjukkan bahwa pelajar internasional hanya berkisar di bawah 4% dari keseluruhan pelajar yang berkuliah di Amerika. Apakah Anda memiliki target persentase untuk 10 atau 20 tahun mendatang, ataukah itu perspektif yang salah?
‘Dalam 3 tahun mendatang kita akan melihat satu juta pelajar internasional di Amerika Serikat. Itu masih akan kurang dari 5% dari keseluruhan jumlah pelajar; namun saya sangat mendambakan melihat pelajar internasional yang datang ke sini sebanyak pelajar Amerika yang berkuliah ke luar negeri, dan jelas hal itu membutuhkan usaha lebih besar lagi dari kami. Namun Amerika butuh berhubungan dengan dunia, orang-orang dan negara-negara lain, seperti halnya yang kami lakukan saat ini.’
Pendidikan internasional di AS kembali meningkat lagi tahun ini. Menurut Anda mengapa banyak pelajar dari luar negeri memilih AS?
‘Banyak negara memiliki banyak anak muda yang telah menyelesaikan pendidikan sekolahnya dan mampu masuk universitas; namun kapasitas universitas mereka tidak mencukupi, terutama di universitas negeri, sehingga kondisi demografis merupakan salah satu alasan.
Alasan lainnya adalah kapasitas yang dimiliki Amerika. Kami memiliki 4.000 kampus dan universitas terakreditasi; baik negeri dan swasta; besar dan kecil; beriklim panas dan dingin; dan segala di antaranya. Kualitas tinggi dari kampus dan universitas Amerika adalah daya tarik utama bagi pelajar internasional.’
China, India, dan Korea Selatan adalah sebagian dari negara-negara yang mengirimkan pelajar terbanyak ke benua Amerika. Apakah menurut Anda ada pasar baru, yang mungkin Anda harapkan lebih banyak pelajar yang datang dari sana?
‘Kami mengharapkan pelajar dari mana saja, karena hal itu dapat meningkatkan kemampuan dunia untuk mendidik pelajar yang terbaik dan paling berbakat, semua negara memiliki pelajar-pelajar yang sangat berbakat. Saya pikir negara yang ingin kami tingkatkan secara khusus adalah negara seperti Brazil yang sedang berkembang. Negara yang memiliki program beasiswa nasional untuk mempromosikan mobilitas internasional, sebab satu hal yang jelas: diperlukan aparatur dan kebijakan pemerintah dalam meiningkatkan angka tersebut secara substansial.’
Terdapat 3% peningkatan pada jumlah pelajar AS yang berkuliah di luar negeri sejak tahun sebelumnya. Hal positifnya, angka ini jauh lebih sedikit dibanding pelajar yang datang ke sini. Apakah usaha yang dapat dilakukan oleh para orang tua, guru, penasihat karir, dan mereka yang berhubungan dengan pelajar untuk mendorong mereka berkuliah di luar negeri?
‘Saya rasa Anda benar. Sejauh ini jumlah pelajar kami yang kuliah keluar negeri meningkat, namun peningkatan itu tidak cukup, dan kami tidak mengirim dengan cukup banyak. Akan membutuhkan upaya beragam untuk mendapatkan lebih dari setengah juta lagi. Hal yang paling sederhana dan langsung yang dapat kita semua lakukan, baik orang tua, guru, pemilik, atau kepala sekolah adalah, katakan pada pelajar yang siap masuk universitas, “Urus paspormu”. Sebagian besar warga Amerika tidak memiliki paspor, dan sebagian besar tidak kuliah ke luar negeri; dan Anda tidak dapat keluar negeri tanpa paspor. Kami telah meluncurkan program promosi paspor yang mengajak tiap rektor universitas untuk berujar pada para lulusan sekolah baru dan mereka yang memulai tahun akademik baru, “Tolong buat paspor dan persiapkan untuk menggunakannya.”
Hal lainnya yang harus dirubah adalah pemikiran pada universitas untuk membuat ‘internasional’ sebagai bagian dari hal yang perlu dididik. Hal itu seharusnya direalisasikan pada semua displin ilmu, bukan hanya bagi mereka yang kuliah di jurusan Sejarah Internasional dan Hubungan Internasional saja. Karena ini adalah perubahan paradigma, tentu akan membutuhkan waktu.’
Apakah peran dari community college dalam menarik pelajar internasional ke AS?
‘Saat ini sangat sedikit persentase dari pelajar internasional yang mengikuti apa yang disebut “community college”. Ini adalah institusi pendidikan tinggi 2 tahun, yang membuat Anda setelah 2 tahun dapat dengan mudah memasuki universitas 4 tahun untuk mendapat gelar sarjana; namun konsep ini belum dipahami dengan baik di banyak negara, karena sebagian besar negara tidak memiliki sistem kuliah 2 tahun, dan suatu proses dimana Anda dapat memasuki universitas 4 tahun jika nilai Anda telah melebihi tingkat tertentu. Menurut saya ini akan berkembang menjadi bagian dari pendidikan internasional. Ini adalah cara yang baik untuk memulai proses pengenalan budaya Anda di Amerika Serikat. Ini adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda jika masih kurang, sehingga menuju tingkat kemampuan yang lebih baik, dan menurut saya kita akan melihat lebih banyak pelajar yang mengikutinya di masa datang.’
Apa satu pesan yang ingin Anda ingatkan pada para pelajar internasional saat ini mengenai menuntut ilmu di Amerika Serikat?
‘Bahwa Amerika menyambut kedatangan pelajar internasional; kami membuka pintu-pintu akademis; dan bahwa pelajar yang berasal dari negara manapun dapat menemukan tempat di sini, di Amerika Serikat.’