
Sudah menemukan jurusan dan universitas pilihan? Selamat! Selanjutnya kamu tinggal mencari informasi mengenai persyaratan masuk dari universitas tersebut.
Secara umum, persyaratan masuk universitas di luar negeri terbagi menjadi: persyaratan akademis dan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris. Persyaratan masuk bisa saja berbeda-beda antar setiap jurusan, walaupun mereka berada di universitas yang sama. Persyaratan tersebut ditentukan oleh institusi yang bersangkutan untuk memastikan kamu tidak kesulitan untuk mengikuti perkuliahan nantinya.
Kelancaran Berbahasa Inggris
Untuk membuktikan kemampuan berbahasa Inggris, kamu perlu mengikuti ujian kelancaran berbahasa Inggris yang diakui seluruh dunia. Pada umumnya sertifikat ujian yang paling sering diminta oleh institusi-institusi pendidikan tinggi di luar negeri adalah IELTS (International English Language Testing System). Universitas-universitas di luar Inggris juga menerima TOEFL. Perbedaan antara IELTS dan TOEFL dijelaskan dengan lebih terperinci di sini.
Tes IELTS di Indonesia diadakan oleh banyak penyelenggara dan juga diadakan beberapa kali dalam satu tahun. Biasanya skor minimal yang diminta oleh universitas adalah 5.5 atau 6 (tergantung jurusan dan universitas). Untuk nilai TOEFL, pada umumnya untuk bisa langsung diterima di program S1 di luar negeri, skor minimal adalah 500-550 tergantung universitas.
Jika membutuhkan persiapan terlebih dahulu sebelum mengikuti tes IELTS atau TOEFL, kamu bisa mengikuti kelas atau kursus persiapan yang diselenggarakan oleh banyak tempat kursus bahasa asing. Oleh karena itu, disarankan untuk menentukan jurusan kuliah seawal mungkin, supaya kamu memiliki waktu yang cukup untuk mengikuti kelas persiapan tes dan mengikuti tes.
Persyaratan Akademis
Para pelajar internasional yang ingin kuliah di luar negeri harus menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu untuk diterima di institusi pendidikan tinggi di luar negeri. Biasanya pelajar internasional harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikan selama 12 tahun, termasuk pendidikan dasar dan menengah.
Tentu saja akan lebih baik lagi, jika kamu memiliki kualifikasi internasional seperti A-level, International Baccalaureate Diploma atau kualifikasi lainnya yang setara.
Perlu diperhatikan, untuk jurusan-jurusan kreatif, misalnya seni dan desain, musik, arsitektur, dan sejenisnya mungkin akan perlu menyertakan portofolio (hasil karya yang pernah kamu buat). Tips menyusun portofolio dapat dibaca di sini. Tetapi sebelumnya, disarankan untuk membaca di brosur atau di situs universitas, karena biasanya universitasa akan memberikan panduan dalam hal menyusun portofolio.
Bagaimana jika tidak memenuhi persyaratan masuk universitas luar negeri?
Jika ternyata belum memenuhi persyaratan-persyaratan masuk yang diminta, atau salah satunya, kamu bisa mengambil program fondasi atau jalur masuk lainnya (tergantung saran dari universitas).
Program fondasi (persiapan sarjana) hanya berlangsung selama satu tahun. Jika menyelesaikannya dengan baik, maka bisa melanjutkan ke tingkat sarjana di tahun berikutnya.
Banyak juga universitas atau institusi pendidikan yang menyediakan program jalur (pathway), tergantung kondisi akademis yang kamu miliki, setelah menyelesaikan program jalur tersebut, maka bisa langsung melanjutkan ke tahun kedua tingkat sarjana.