
Teman-teman yang berencana kuliah S2 di luar negeri, baik sekarang masih S1 atau sedang bekerja, seringkali kebingungan. Apa saja tahap pendaftaran S2 luar negeri? Dari mana memulainya? Kapan dapat pengumuman pendaftarannya?
Di bawah ini akan dijelaskan step-by-step pendaftaran S2 luar negeri supaya kamu bisa mencapai cita-citamu!
1. Tentukan bidang peminatan
Kita harus tahu apa yang kita inginkan secara akademik, cita-cita karir, ataupun personal. Misalnya, “Saya ingin program MBA yang fokus di bidang kewirausahaan”, atau “Saya suka bidang studi pembangunan dengan pendekatan urban, bukan ekonomi.”
Dari situ kita bisa mendapat pegangan program S2 apa yang kita cari. Kalau masih ragu-ragu, kamu bisa mencari gambaran jurusan apa saja yang bisa kamu eksplor sesuai dengan minat kamu di perangkat pencarian jurusan Hotcourses Indonesia.
2. Cari tahu program S2 yang tersedia
Cari tahu negara atau kampus tertentu yang unggul bidang peminatan kita. Kita bisa mengecek reputasi ranking kampus secara global atau secara subjek di publikasi QS University Ranking atau Times Higher Education. Namun, itu bukan satu-satunya rujukan.
Informasi seputar reputasi, mahzab keilmuan, sama ulasan personal perlu juga dikonsultasikan ke dosen terkait, mahasiswa yang sedang atau pernah kuliah di negara, kampus, atau bidang tersebut seperti yang tersedia di situs Hotcourses. Buat daftar Top 5 program yang kita minati, untuk menspesifikasikan program-program yang menarik buat kamu. Beberapa program S2 yang bisa kamu pertimbangkan ada di sini.
3. Cek program yang diminati
Cek kurikulum, klaster riset, dosen pembimbing potensial, publikasi tim pengajar (sangat dianjurkan!), prospek kerja, sampai jaringan alumni. Jika ingin berusaha lebih jauh, kita bisa menghubungi dosen dengan riset sebidang untuk menunjukkan ketertarikan kita atau bertanya tentang subjek riset atau perkuliahan di jurusan terkait.
Jika ada pertanyaan, bisa konsultasi gratis dengan konselor IDP lewat Hotcourses Indonesia. Sebelum konsultasi, kamu bisa membaca 3 artikel di bawah ini untuk menjadi bahan pertanyaan ketika kamu ngobrol dengan konselor kami:
4. Cek persyaratan program
Untuk informasi terbaru dan paling akurat, kita harus cek website resmi program kuliah S2 yang kamu minati. Beberapa persyaratan penting yang tidak boleh kamu lewatkan adalah:
- Persyaratan kualifikasi akademik
- IPK
- Sertifikasi Bahasa Asing
- Surat rekomendasi
- Esai / Personal Statement / Motivation Letter
- Portofolio, atau sertifikasi tertentu jika ada (seperti GMAT, GRE dan lain-lain)
Hampir pasti kita diminta ijazah dan transkrip dalam Bahasa Inggris atau bahasa asing negara tersebut. Jadi kita harus menyiapkan terjemahan dokumen itu lebih awal dari kampus sebelumnya atau ke penerjemah tersumpah karena akan memakan waktu.
Kalau kamu butuh persyaratan S1 luar negeri, Hotcourses juga punya panduannya di sini.
5. Cek batas akhir pendaftaran
Sebagian besar batas akhir pendaftaran kampus-kampus di Amerika dan Kanada bulan Januari, untuk Inggris dan Eropa bulan Juli. Petunjuk umumnya, daftar sedini mungkin karena banyak kampus yang membuka pendaftaran secara rolling basis, artinya mereka akan review aplikasi yang datang lebih dahulu dan memberi tahu hasilnya ke pendaftar lebih dahulu juga, tanpa menunggu batas akhir pendaftaran. Hal ini umum untuk kampus-kampus di Inggris.
6. Kontak dosen/atasan untuk surat rekomendasi
Yang paling umum adalah dosen pembimbing kita waktu S1, Ketua Departemen/Fakultas, Pusat Kajian, atau atasan bagi yang sedang bekerja. Surat rekomendasi yang bagus adalah yang bisa memberikan penilaian akademik secara mendalam tentang kita, tidak generik karena surat tersebut bernilai seperti dukungan ke program bahwa kita memenuhi ekspektasi dan tantangan akademik S2.
Surat rekomendasi seringkali tidak berupa “surat” tetapi link daftar pertanyaan atau isian yang akan dikirim langsung oleh kampus ke email pemberi rekomendasi. Kalau kamu butuh rekomendasi dari dosen, biasakan untuk menghubungi para dosen dengan sopan. Artikel ini "Tata cara menghubungi dosen untuk surat rekomendasi" bisa jadi acuan kamu sebelum menghubungi dosen.
7. Buat akun pendaftaran
Hampir semua pendaftaran kampus luar negeri itu secara online. Di akun tersebut, kita akan diminta mengisi data diri, mengunggah dokumen persyaratan, dan esai atau proposal riset. Kita juga diminta nama, alamat, email, dan kontak pemberi rekomendasi (referee). Pastikan mereka bersedia sebelum kita memasukan data mereka.
Surat rekomendasi bisa diminta dalam bentuk dokumen yang diunggah (jadi kita meminta ke pemberi rokumendasi untuk mengetik dokumen, ditandatangan, lalu scan) atau link yang dikirim langsung oleh sistem ke email pemberi rekomendasi. Jadi, silakan cek dulu di akun ini sebelum meminta dosen/atasan untuk membuat rekomendasi dalam bentuk dokumen fisik. Data akun ini selalu bisa disimpan untuk diperbarui bertahap.
8.Siapkan personal statement / motivation letter
Secara umum personal statement atau motivation letter bersisi tentang minat riset kita, apa yang membuat kita tertarik dengan kampus/program/riset tersebut, mengapa kita layak masuk kampus/program tersebut. Seperti halnya surat rekomendasi, dokumen ini bisa diminta dalam bentuk dokumen fisik ataupun form pertanyaan yang kita isi, yang akan kita ketahui saat kita bikin akun pendaftaran.
Disarankan, kita mempersiapkan esai ini sejak di Step 1, karena membutuhkan waktu lama untuk mencari ide, meminta orang lain untuk memberikan masukan dan mengecek grammar. Intinya esai ini bisa kita pakai untuk pendaftaran beberapa program, tinggal diubah sedikit sesuai program tujuan. Jadi, saat kita perlu memasukan datanya ke akun, kita sudah siap. Dua artikel berikut ini bisa menjadi membantu kamu mulai menulis personal statement:
9.Bayar biaya pendaftaran (jika ada)
Biasanya biaya pendaftaran diminta melalui kartu debit, kredit, atau Paypal. Biayanya bisa sekitar £50-75 untuk Inggris atau $100 untuk Amerika Serikat dan Kanada, atau gratis, tergantung kebijakan kampus.Nama kartu debit atau debit bisa tidak sama dengan nama pendaftar. Simpan bukti pembayaran.
10. Tunggu hasil
Hasil pendaftaran kita bisa diketahui lewat email atau akun pendaftaran dalam waktu 2-12 minggu. Selalu cek email dan akun kita untuk mengetahui perkembangan dari pendaftaran universitas!
Step 1 biasanya dimulai 12 bulan dari jadwal masuk kuliah. Jadi kalau rencana masuk kuliah September 2022, harus mulai sejak September 2021! Beri waktu juga untuk persiapan IELTS/TOEFL secara mandiri atau di tempat les, tes, dan menunggu hasilnya karena perlu waktu sekitar 2-3 bulan untuk itu. Artikel populer terkait masalah IELTS dan TOEFL: