Hukum diciptakan untuk menjaga keamanan hidup suatu masyarakat. Hukum terpisah menjadi Hukum Pidana dan Perdata sejak 1000 tahun yang lalu. Hukum Pidana adalah hukum yang berhubungan dengan tindakan kriminal dan kejahatan sosial. Berbeda dengan Hukum Perdata yang memungkinkan pihak terdakwa untuk menyelesaikan konflik dengan cara memberikan kompensasi dalam bentuk material, Hukum Pidana mengharuskan pihak terdakwa untuk dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Bila disampaikan dengan bahasa yang lebih sederhana, Hukum Pidana identik dengan hukum penjara.
Di Jurusan ini, Anda akan mempelajari seluk-beluk dari Hukum Pidana, mulai dari struktur hukum hingga cara mengimplementasikan hukum pidana dalam praktek hukum sehari-hari.
Bidang karir yang populer di kalangan para lulusan Jurusan Hukum tentu saja adalah profesi seperti pengacara ataupun penasihat hukum. Gelar Sarjana atau Gelar Diploma di Bidang Hukum bisa memberikan Anda kesempatan untuk menjadi trainee pengacara dan penasihat hukum.
Cukup banyak Sarjana Hukum yang memasuki dunia kerja tanpa kualifikasi Pasca Sarjana. Keterampilan lulusan Hukum bisa dialihkan ke sektor bisnis, keuangan, sosial, industri kesejahteraan, sumber daya manusia, akuntansi dan bahkan jurnalisme.
Seperti Jurusan Medis, persaingan masuk ke Jurusan Hukum sangatlah ketat. Oleh karena itu syarat masuk yang diajukan oleh universitas cenderung tinggi. Para calon mahasiswa dihendaki untuk memiliki 3 nilai A atau setara untuk Mata Pelajaran Hukum, Ekonomi, Sejarah dan bahkan Filsafat. Walau tidak wajib, tetapi bila Anda memenuhi semua syarat tersebut, aplikasi masuk Anda akan lebih bernilai. Universitas-universitas ternama bahkan mewajibkan para calon mahasiswa untuk mengambil ujian LNAT sebelum diterima masuk di universitas tersebut.
Lama kuliah untuk Program Sarjana pada umumnya adalah 3 tahun. Akan tetapi bisa saja diperpanjang menjadi 4 tahun bila Anda memilih untuk mengambil penempatan kerja di Bidang Hukum Pidana. Walau waktu lulus kuliah akan Anda terundur selama 1 tahun, hal ini patut untuk Anda pertimbangkan, karena pengalaman kerja di Bidang Hukum akan memberi nilai tambahan kepada Anda di saat Anda ingin meneruskan pendidikan ke Program Pascasarjana, maupun jika Anda ingin langsung memasuki dunia kerja begitu lulus dari Program Sarjana.
Untuk mengambil Program Pascasarjana, Anda harus mempunyai Gelar Sarjana dengan predikat 2:1 di Bidang Hukum atau bidang yang berkaitan. Jika Anda adalah lulusan Sarjana tetapi bukan dari Bidang Hukum, Anda harus menyelesaikan Program Diploma Jurusan Hukum terlebih dahulu. Setelah memiliki Gelar Diploma, Anda juga bisa mengambil kelas pelatihan profesional di Bidang Hukum.
Jika Anda adalah pelajar asing, Anda harus lulus Tes IELTS dengan nilai minimal 6.0-6.5.
Sebelum mengajukan aplikasi ke universitas pilihan Anda, Anda harus memperhatikan persyaratan masuk yang diajukan oleh universitas tersebut. Apakah Anda memiliki nilai yang tepat untuk masuk? Semakin tinggi kualifikasi Anda, semakin besar kemungkinan Anda akan diterima di universitas pilihan Anda. Kemudian, hal yang perlu dipertimbangkan juga adalah apakah biaya kuliah beserta biaya hidup bisa Anda tangani? Jika Anda masih berjuang untuk mengamankan pendanaan, ada sejumlah beasiswa yang bisa membantu Anda.
Jika Anda mempunyai tujuan untuk menjadi pengacara atau pun penasihat hukum saat Anda tamat nanti, sebaiknya Anda memilih universitas-universitas dengan reputasi yang baik seperti Cambridge, Oxford, Durham, University College London, Kings College London, Nottingham, Glasgow, Exeter dan Bristol. Universitas-universitas tersebut terkenal akan Program Sarjana Hukum karena mereka mewajibkan para calon mahasiswa untuk lulus Tes LNAT sebelum memulai perkuliahan. Sehingga kredibilitas para lulusan dari universitas-universitas tersebut dinilai dengan tinggi di kalangan masyarakat. Hal ini sangat menguntungkan para mahasiswa dari universitas-universitas tersebut karena akan mempermudah mereka mencari penempatan kerja saat kuliah dan prospek karir mereka setelah tamat kuliah juga lebih terjamin.