
Saat ini ada banyak program beasiswa tersedia untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, seperti Fullbright, ADS, Chevening, LPDP dan Erasmus Mundus. Walaupun berbagai beasiswa ini berasal dari institusi yang berbeda-beda, semuanya memiliki kesamaan dalam hal persyaratan tes wawancara. Tahapan ini sering menjadi momok bagi para pencari beasiswa, karena bertatap muka dengan para panelis wawancara pasti membawa ketegangan tersendiri. Kalau tidak diatasi, rasa tegang dan grogi ini bisa jadi akan mempengaruhi kinerjamu saat wawancara. Maka itu, kamu membutuhkan perencanaan matang untuk menghadapi tahapan ini.
Nah, mau tahu langkah-langkah jitu yang bisa kamu ambil untuk menghadapi wawancara beasiswa idamanmu? Simak saja 5 langkah persiapan wawancara beasiswa berikut dari Content Director Indonesia Mengglobal, Arnachani Riaseta.
1. Kenali Diri Dan Tetapkan Tujuanmu
Apa tujuanmu memilih program studi dan universitas tersebut? Mengapa kamu memilih beasiswa tertentu dan bukan yang lain? Apa rencanamu setelah menyelesaikan studi di luar negeri?
Sebelum mencoba meyakinkan penyedia beasiswa bahwa kamu pantas dibiayai untuk belajar di luar negeri, pertama-tama kamu harus yakin dengan tujuanmu sendiri. Luangkan waktu secara khusus untuk merenungkan semua motivasimu untuk mendaftarkan diri ke program pilihanmu. Apakah program tersebut akan membawamu lebih dekat ke impianmu? Apakah negara atau universitas yang kamu tuju adalah tempat terbaik untuk memperdalam ilmu keahlianmu? Atau mungkin kamu hanya ingin kuliah di luar negeri karena tekanan dari lingkungan sekitar?
Salah satu hal yang akan dievaluasi oleh penyedia beasiswa adalah motivasimu untuk melanjutkan studi di negara atau universitas tersebut. Karena itu, sebagian kunci dari kesuksesan wawancara adalah kepercayaan diri saat menjelaskan motivasi dan tujuanmu. Rasa percaya diri ini akan datang dengan sendirinya saat kamu sudah 100% yakin dengan pilihanmu sendiri
2. Kenalilah Lembaga Pemberi Beasiswa
Kenapa lembaga tersebut mau mengeluarkan uang banyak untuk membiayai orang-orang belajar di luar negeri? Siapa yang mengambil keputusan akhir mengenai beasiswa tersebut? Apa yang lembaga tersebut harapkan dari para penerima beasiswanya?
Lakukanlah riset mendalam mengenai lembaga pemberi beasiswa dan pengambil keputusan tertingginya. Cari tahu visi dan misi mereka dalam memberikan beasiswa. Selain memperhatikan persyaratan pendaftaran beasiswa dengan seksama, pastikan kamu juga mempelajari profil para penerima beasiswa sebelumnya. Dari sini, kamu bisa mengetahui kandidat seperti apa yang mereka cari. Kamu lalu bisa menyesuaikan poin-poin pembicaraanmu dengan menggunakan hasil risetmu mengenai institusi itu. Namun ini bukan berarti kamu boleh berbohong atau mengada-ada.
Sebagai contoh, saya mendapatkan beasiswa dari sebuah yayasan yang ingin membantu perkembangan para calon pemimpin masa depan. Karena itu, saya mempersiapkan poin-poin pembicaraan mengenai pengalaman kepemimpinan saya dalam organisasi kemahasiswaan dan OSIS. Saya juga mempersiapkan poin-poin mengenai rencana masa depan saya sebagai seorang pemimpin di bidang yang saya tekuni. Semua poin tersebut tidak mengada-ada dan sesuai dengan hati nurani saya, serta sesuai dengan visi dan misi lembaga penyedia beasiswa tersebut.
3. Latihan, Latihan Dan Latihan
Apa yang masih bisa diperbaiki dari caramu menjawab pertanyaan wawancara?
Semua tantangan dalam hidup akan jadi lebih mudah kalau kamu sudah pernah mengalami hal serupa. Hal ini tentunya juga berlaku untuk wawancara. Oleh karena itu, ada baiknya kamu melatih kemampuanmu berbicara saat wawancara. Mulailah dengan mencari dan mengumpulkan daftar pertanyaan yang biasa muncul saat wawancara beasiswa. Lalu gunakan daftar tersebut untuk latihan wawancara dengan meminta bantuan teman atau keluargamu untuk berperan sebagai pewawancara.
Rekamlah latihan wawancaramu dalam format video dan tonton lagi untuk mencari tahu apa yang perlu kamu perbaiki. Perhatikan apakah ada kekurangan dari sisi substansi atau dari sisi artikulasi (misalnya suaramu kurang lantang atau kamu lupa kata-kata kunci penting di tengah wawancara). Periksa juga apakah kamu secara tidak sadar melakukan gerakan-gerakan yang akan tampak kurang profesional saat wawancara, seperti menggoyang-goyangkan kaki atau berulang kali memperbaiki tatanan rambut.
Setelah itu, lakukan latihan terus-menerus sampai kamu nyaman menonton rekaman latihan wawancara tersebut. Tanyakan pada dirimu sendiri: "Kalau saya adalah pengambil keputusan di lembaga tersebut, apakah saya akan memberikan beasiswa kepada orang di rekaman ini?"
4. Siapkan Penampilanmu Dari Malam Sebelumnya
Apa citra yang ingin kamu tampilkan di hadapan panelis wawancara?
Mempersiapkan penampilanmu dari malam sebelumnya akan membantumu menghemat waktu pada hari-H. Kamu hanya perlu fokus mempersiapkan diri untuk wawancara dan tidak perlu membuang waktu menyetrika baju atau memutuskan model rambut yang ingin kamu tampilkan hari itu.
Memang semestinya penampilan bukan menjadi hal utama yang mempengaruhi keputusan pewawancara. Namun kenyataannya kesan pertama pewawancara tentang dirimu terbentuk dari penampilanmu. Setidaknya pastikan penampilanmu rapi dan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu sang pewawancara.
5. Fokus Pada Hal-hal Di Bawah Kendalimu
Apa hal-hal yang seharusnya jadi fokus utamamu?
Kamu tidak bisa mengendalikan suasana hati pewawancaramu, cuaca serta situasi jalanan, siapa saja sainganmu dan bahkan hasil dari wawancara tersebut. Tapi kamu pasti bisa mengendalikan bagaimana kamu mempersiapkan diri untuk wawancara, penampilanmu, kapan kamu berangkat menuju lokasi wawancara dan juga sikapmu. Karena itu, fokuskanlah waktu dan pikiranmu untuk mempersiapkan hal-hal yang bisa kamu kendalikan saja.
Pada akhirnya, keputusan lembaga pemberi beasiswa tersebut berada di luar kendalimu. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi keputusan mereka, seperti kualitas para sainganmu, kuota atau bahkan sikap bias terhadap poin-poin tertentu tentang dirimu. Semua hal itu bukanlah urusanmu. Urusanmu adalah berusaha mempersiapkan diri semaksimal mungkin, memiliki sikap yang positif dan melakukan hal-hal yang sejalan dengan tujuan yang sudah kamu tetapkan di awal.
Semoga 5 langkah di atas bisa membantumu menjalani tahap wawancara beasiswa impianmu ya. Jangan lupa untuk menarik nafas dalam-dalam sebelum memasuki ruangan wawancara. Good luck!
Sumber:
Artikel asli dipublikasikan oleh IndonesiaMengglobal.com
'A non-profit website for Indonesians aspiring to study and or pursue professional opportunities abroad'.