
Apa yang bisa dilakukan jika sakit di luar negeri? Baca panduan mengenai layanan dan asuransi kesehatan bagi mahasiswa internasional di luar negeri...
Kesehatan tentu sangat mempengaruhi mood dan kelancaran kuliah di luar negeri. Akan tetapi, sayangnya sakit tidak bisa terhindarkan. Baik itu karena pengaruh cuaca, musim batuk pilek ataupun sebab lainnya. Di rumah ada keluarga yang menjaga, ada dokter atau rumah sakit kenalan. Bagaimana jika sakit dan membutuhkan perawatan medis sewaktu kuliah di luar negeri?
Persiapan sebelum berangkat
Bawa serta obat-obatan yang cocok menyembuhkan sakit umum seperti flu, demam, batuk, pilek. Jika memang kamu cocok dengan obat tertentu, bawalah secukupnya dari rumah, karena belum tentu kamu akan menemukan obat tersebut di luar negeri.
Persiapkan laporan medis umum, dan jangan lupa diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Informasi yang perlu diterakan adalah golongan darah, riwayat alergi, kondisi medis khusus (misalnya menderita asma, maag, dll). Sebaiknya kartu medis ini kamu bawa di dompet, karena ukurannya cukup kecil, sehingga tenaga medis dapat memberikan tindakan yang tepat di saat darurat.
Apakah kamu sedang menjalani pengobatan rutin? Bawalah persediaan obat yang cukup. Jika jumlahnya banyak dan melebihi ketentuan penerbangan/imigrasi, bawa surat keterangan dokter yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh penerjemah terakreditasi.
Sewaktu perjalanan
Simpan obat secukupnya di tas tangan atau ransel (misalnya obat masuk angin, balsem, sakit perut dan obat umum lainnya). Baca terlebih dahulu peraturan dari penerbangan. Biasanya tidak diijinkan membawa cairan ke dalam pesawat.
Setelah tiba di luar negeri
Daftarkan laporan medis kamu di pusat kesehatan universitas, sehingga mereka memiliki data kondisi medis kamu. Kenali pusat medis universitas, termasuk fasilitas dan pelayanan yang mereka berikan untuk mahasiswa internasional, sehingga tidak kelabakan sewaktu sakit dan butuh pengobatan.
Jika kamu memiliki kondisi medis khusus dan memerlukan pengobatan tertentu, ada baiknya memberitahu teman sekamar atau teman dekat sehingga mereka dapat membantu jika sakit kambuh.
Asuransi kesehatan
Di negara tertentu seperti Australia mengharuskan mahasiswa membeli asuransi kesehatan – OSHC. Berbeda dengan Inggris, di Amerika tidak ada pelayanan kesehatan gratis dan biaya pengobatan relatif mahal, sehingga disarankan untuk membeli asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga. Bahkan, rumah sakit tidak bisa memberikan pengobatan darurat jika pasien tidak memiliki asuransi kesehatan.
Berikut adalah video Adrian Dutch dari City University – London, yang menjelaskan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa internasional di Inggris:
Baca juga:
Menjaga kesehatan sewaktu kuliah di Inggris
Menjaga kesehatan sewaktu kuliah di Amerika
Menjaga kesehatan sewaktu kuliah di Australia
Penyakit umum
Common Cold (Flu)
Penyakit paling umum, flu bisa menyerang kapan saja. Baik itu karena cuaca atau ketularan teman. Bayangkan kuliah di ruang AC dengan puluhan orang, tentu saja virus dapat menyebar dengan cepat. Oleh karena itu disarankan untuk meningkatkan daya tubuh dengan mengkonsumsi vitamin, menjaga gaya hidup sehat, banyak minum air putih dan lain sebagainya.
Tonsillitis
Berbeda dengan di rumah, dimana selalu ada mama yang menjaga kebersihan rumah, asrama mahasiswa tidaklah sebersih di rumah. Baik itu karena tidak sempat bersih-bersih, tidak paham, atau sekedar malas. Asrama biasanya menyediakan petugas kebersihan, akan tetapi hanya seminggu sekali, dan tidak termasuk membersihkan kamar. Jadi penting sekali menjaga kebersihan untuk menghindari penyakit.
Kuman-kuman dari tempat tinggal yang kotor dapat menyebabkan tonsillitis – radang amandel. Memang bukan penyakit yang sangat berat, akan tetapi akan sangat mengganggu jika sakit semasa banyak tugas, atau masa ujian.
Jika sakit parah, konsultasikan dengan dosen atau pembimbing jika mereka bisa menunda jadwal pengumpulan tugas, atau bisa ujian susulan.