
Semua negara memiliki etika dan kebiasaan yang unik. Sesuatu yang lumrah di negara kita bisa jadi mendapat respon negatif di negara orang, dan sebaliknya. Atau hal yang sepele bagi kita bisa memicu kemarahan dari warga Eropa. Jika kamu berencana untuk kuliah ke Eropa, disarankan untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang bisa memicu rasa tidak senang dari warga setempat. Walau mereka mungkin akan memaafkanmu karena kamu adalah mahasiswa internasional yang asing dengan budaya Eropa, tetapi alangkah baiknya kita menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan.
INGGRIS
Menolak minum teh.
Ini adalah pantangan terbesar di Inggris. Warga Inggris sangat sensitif dengan hal ini. Jika kamu sedang main ke rumah teman atau warga lokal dan ditawarkan teh, janganlah menolak, walau kamu bukan peminum teh, karena akan dianggap tidak sopan.
Tidak hormat dengan keluarga kerajaan.
Walau keluarga kerajaan tidak sedemikian berpengaruh, dan bahkan warga Inggris pun kadang membuat guyonan tentang mereka, sebaiknya kamu tidak melakukan hal yang sama. Karena warga Inggris tidak suka orang asing untuk melakukan hal yang tidak hormat terhadap keluarga kerajaan, itu seperti halnya tidak hormat dengan keluarga mereka.
Terlalu mematuhi rambu lalu-lintas/petunjuk jalan.
Banyak turis ditabrak mobil sewaktu menyebrang jalan. Padahal di jalan telah tertulis petunjuk ‘Lihat ke Kanan’. Jadi turis tidak melihat ke kiri. Bukan salah turis, tetapi inilah hal yang sering terjadi. Jadi, sewaktu berjalan, menyebrang jalan, atau antri, tetaplah berhati-hati dan melihat ke kanan kiri, walaupun ada petunjuk yang mengarahkan melihat ke satu arah. Jangan pernah percaya.
PERANCIS
Menyapa dengan bahasa Inggris.
Walau kamu tidak bisa berbahasa Perancis, tetap jangan menyapa warga lokal dengan bahasa Inggris. Kamu bisa menyapa dengan bonjour dan kemudian menanyakan apakah mereka bisa berbahasa Inggris.
Menganggap pelanggang selalu benar.
Biasanya teori ini selalu berlaku di kebanyakan negara bahwa ‘Pembeli adalah Raja’. Tetapi di Perancis tidak demikian. Warga Perancis tidak suka berganti pekerjaan. Sehingga mereka percaya bahwa semua pekerja adalah ahli di bidang mereka. Misalnya kamu ke restoran dan memesan menu tetapi ingin mengubah sesuai keinginanmu, pelayan akan menolak, karena mereka percaya sang koki lebih ahli. Jika menemui situasi demikian, jangan tersinggung, orang Perancis memang begitu. Tetapi jika merekomendasikan sesuatu mereka sangat bersungguh-sungguh, kamu bisa percaya dengan rekomendasi mereka.
Mengeluarkan HP sewaktu bertemu dengan teman.
Walau ini adalah hal yang sering kita lakukan, dan tidak bermaksud apa-apa, di Perancis bisa membuat orang tersinggung dan diremehkan. Mereka akan berpikir kamu sedang menunggu telepon, atau berpikir kamu lebih mementingkan telepon dan tidak ingin berada di sana.
ITALIA
Beranggapan semua orang akan datang tepat waktu.
Orang Italia agak santai. Jadi terkadang kereta tidak jalan tepat waktu. Bersabarlah jika pelayan restoran baru datang setelah lama dipanggil.
Memakai tank top.
Di Italia ada banyak sekali tempat yang dianggap keramat. Saking banyaknya, kamu kemungkinan akan melewati salah satu tempat tersebut kapan saja. Sewaktu melewati tempat tersebut pakaian harus sopan. Jika kamu terbiasa memakai tank top saat udara panas, sebaiknya membawa syal atau cardigan di tas, supaya sewaktu melewati tempat keramat tidak kelabakan.
Berpikir semua orang membantu dengan sukarela.
Jika sewaktu kamu kebingungan mencari tempat naik kereta di stasiun, dan seseorang datang dan menawarkan bantuan, jangan berpikir dia ramah, karena dia mengharapkan kamu untuk memberinya tip/uang. Jika kamu menerima bantuan seseorang tanpa memberi tip, mereka akan marah-marah.
Memesan menu atau makan dengan cara non-Italia.
Misalnya memesan fettucine alfredo, atau makan seafood dengan keju parmesan. Memang selera adalah hak masing-masing orang, tetapi orang Italia agak cerewet soal itu.
JERMAN
Telat.
Berbeda dengan orang Itali, orang Jerman sangatlah tepat waktu, dan mereka mengharapkan semua orang juga demikian. Jika kamu membuat janji dengan orang Jerman, pastikan kamu hadir tepat waktu. Kereta dan bis di Jerman juga akan tiba dan berangkat persis seperti jadwal.
Tidak sensitif dengan perang dunia ke-2.
Walau ada banyak monumen dan museum tentang perang dunia, berhati-hatilah sewaktu ingin membicarakan hal tersebut. Bukan berarti orang Jerman tidak mau berbicara tentang perang, tetapi itu adalah topik yang sensitif untuk mereka. Beberapa negara Eropa yang kena dampak perang dunia ke-2 juga demikian.
Memakai sandal rumah di luar rumah.
Orang Jerman senang memakai sandal rumah, tetapi hanya di dalam rumah. Jangan sekali-kali memakai sandal rumah keluar, walau hanya ke tempat terdekat.
Lama di dalam kamar mandi.
Orang Jerman sangat menghargai waktu. Mereka mengerjakan segala sesuatu dengan cepat. Jika kamu memilih untuk homestay, pastikan kamu menghilangkan kebiasaan mandi lama-lama di kamar mandi. Karena bagi orang Jerman, mandi adalah rutinitas sehari-hari, bukan untuk relaksasi.
IRLANDIA
Berpikir bahwa Dublin adalah segalanya.
Bertanyalah pada orang Irlandia, dan kebanyakan dari mereka akan berkata bahwa mereka tidak terlalu menyukai Dublin. Benar bahwa Dublin adalah kota bersejarah yang sangat indah. Tetapi masih banyak kota yang menyaingi Dublin, misalnya Cork dan Galway yang lebih disukai oleh warga lokal dan merupakan pusat dari budaya Irlandia.
Menghubungkan Irlandia dengan Inggris.
Hanya Utara Irlandia yang menjadi bagian dari Inggris, dan warga Irlandia tidak suka dihubung-hubungkan dengan Inggris. Nasionalisme mereka sangat kuat.