Cookies Kami

Kami menggunakan cookies untuk menawarkan Anda pengalaman pengguna yang lebih baik dengan konten yang terpersonalisasi, iklan yang relevan, dan fungsionalitas yang lebih canggih. Dengan mengizinkan semua cookies, Anda menyetujui penggunaan cookies sesuai kebijakan cookie. Anda dapat mengatur preferensi Anda kapan saja.
Informasi penting
Study abroad: Once you arrive

Langkah Cerdas untuk Menemukan Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Apakah kamu berpikir untuk mulai mencari pekerjaan setelah mendapatkan sertifikat kelulusan? Sebaiknya jangan, karena proses ini harus dimulai seawal mungkin.

2.7K
Cara Cerdas untuk Menemukan Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Apakah kamu berpikir untuk mulai mencari pekerjaan setelah mendapatkan sertifikat kelulusan Sarjana S1 atau S2? Sebaiknya jangan, karena kemungkinan besar sudah telat. Disarankan untuk memulai memikirkan tentang hal mencari kerja setidaknya di tahun kedua kuliah. Tahun pertama, kamu mungkin masih sibuk menyesuaikan diri dengan kehidupan universitas dan tuntutan kuliah. Setelah semua sudah lancar, mulailah berpikir tentang karir yang ingin kamu inginkan setelah lulus.

 

Bingung harus mulai mencari pekerjaan setelah lulus kuliah dari mana? Berikut adalah tips dari para senior...

 

1. Manfaatkan program kuliahmu secara maksimal

Jangan hanya hadir di kelas kuliah atau tutorial untuk sekedar memenuhi nilai absen. Cari tahu apakah program gelar yang kamu ambil menawarkan kesempatan magang atau kesempatan lain untuk berhubungan langsung dengan lingkungan kerja nyata. Selain mendapatkan pengalaman kerja, kamu juga berkesempatan untuk membangun koneksi. Tahukah kamu banyak pekerjaan magang yang berubah menjadi pekerjaan tetap?

 

2. Manfaatkan media sosial

Catat prestasi dan perkembangan positif di sosial media. Linkedln adalah platform yang populer. Hal ini penting karena perusahaan biasanya melihat dari profil sosial media. Kamu bisa post kegiatan positif yang kamu ikuti, misalnya seminar, kegiatan sukarela, perlombaan, eks-kul dan lain sebagainya. Pastikan kamu tidak di-tag di halaman atau gambar yang negatif atau tidak profesional.

 

3. Bangun koneksi

Setiap kali kamu berkenalan dengan orang dari industri yang kamu minati, ingatlah untuk meminta kartu nama dan cara menghubungi mereka. Suatu saat, kamu mungkin akan memerlukan bantuan mereka untuk wawancara kerja.

 

4. Bersikap rendah hati

Keunggulan memang penting, tetapi jika setiap kali bertemu dengan orang kamu selalu menceritakan tentang kelebihan yang kamu miliki, malahan akan memberikan kesan tidak baik. Sesekali bersikap rendah hati malah akan memberikan kesan positif kepada orang. Misalnya, kamu bisa meminta pendapat orang mengenai hal-hal yang membuatmu bingung.

 

5. Tidak hanya mengandalkan lowongan kerja yang diumumkan

60% lowongan kerja tidak diiklankan/diumumkan. Jika kamu tertarik dengan perusahaan tertentu, cari tahu dan hubungi manajemen perusahaan tersebut yang bisa mengambil keputusan, tidak perlu melalui HR. Walau mungkin saat itu mereka tidak memiliki lowongan yang kamu inginkan, mereka akan merekomendasikan posisi lain yang sesuai untukmu.

 

6. Memikirkan jauh kedepan

Merasa tidak tertarik dengan lowongan yang ditawarkan untukmu? Lihat sekali lagi, jika lowongan tersebut bisa menjadi batu loncatan untuk posisi yang lebih baik di masa depan, mengapa tidak?

 

7. Cari informasi dengan seksama

Sebelum melamar pekerjaan, cari informasi mengenai perusahaan/ departemen yang kamu minati. Karena sewaktu wawancara mereka akan menguji seberapa kamu kenal dengan perusahaan/departemen yang ingin kamu masuki. Mencari tahu profil panitia wawancara (misalnya melalui situs perusahaan atau media sosial pribadi) juga akan membantu kamu menjawab pertanyaaan dengan lebih baik.

 

Agar dapat memperluas kesempatanmu untuk bekerja di kancah global, kuliah ke luar negeri merupakan pilihan yang baik. Segera daftar konsultasi kuliah ke luar negeri dengan Hotcourses Indonesia melalui IDP Education untuk mendapatkan saran program studi yang sesuai untukmu dengan prospek karir yang baik.

Wajib dibaca