
Setelah kuliah beberapa waktu, mungkin bisa terjadi hal demikian: “Kok jurusan ini tidak semenarik yang dibayangkan ya?” atau “Kayaknya saya kurang cocok deh sama jurusan ini?”. Jika hal ini terjadi, langkah apa yang bisa diambil? Tetap lanjut? Atau apakah memungkinkan untuk pindah jurusan?
Jawabannya adalah pindah jurusan itu bisa saja, tetapi perlu mengikuti prosedur yang berlaku, dan biasanya membutuhkan waktu atau bahkan pengorbanan biaya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan memilih jurusan dengan sebaik mungkin sebelum memulai mendaftar kuliah. Sebaiknya memilih jurusan berdasatkan bakat dan minat masing-masing. Sangat tidak dianjurkan memilih jurusan karena paksaan orang tua, sekedar mengikuti teman atau memilih jurusan yang sedang populer dengan alasan akan lebih gampang mencari kerja setelah lulus nanti.
Jurusan kuliah secara tidak langsung menentukan arah karir di masa depan. Jika kita tidak meminati jurusan yang kita pilih sekarang, kemungkinan besar kita tidak akan menikmati pekerjaan kita nantinya. Sedangkan pekerjaan adalah bagian dari hidup kita. Tentunya kita ingin hidup kita lebih bermakna dan lebih menyenangkan bukan?
Oleh karena itu, jika seandainya Anda benar-benar tidak menyukai jurusan yang sedang Anda jalani sekarang, ada baiknya Anda mempertimbangkan secara serius dan cepat untuk pindah jurusan. Untuk ini Anda bisa berkonsultansi dengan dosen, senior, departemen universitas Anda atau pihak yang bisa memberikan Anda panduan dan masukan mengenai pemindahan jurusan seperti konselor pendidikan luar negeri dari IDP Education yang merupakan grup dari Hotcourses Indonesia.
Bisa tidaknya dan rumit tidaknya untuk pindah jurusan tergantung beberapa faktor. Pertama adalah apakah jurusan yang Anda tekuni sekarang modulnya memiliki kemiripan dengan jurusan baru. Jika mayoritas mata kuliahnya sama, maka akan lebih mudah. Misalnya akan lebih mudah untuk pindah dari jurusan Manajemen Bisnis ke jurusan Bisnis Internasional daripada ke jurusan Komputer. Jika Anda pindah ke jurusan dengan bidang yang jauh berbeda dengan jurusan Anda sekarang, Anda mungkin harus mengulang dari awal. Itu berarti Anda membuang waktu kuliah, sekaligus biaya kuliah. Apakah jalan ini perlu ditempuh? Anda harus mempertimbangkan masak-masak.
Faktor lainnya adalah tempat. Universitas biasanya memiliki kuota tersendiri untuk masing-masing jurusan. Kadang mahasiswa tidak bisa pindah karena kuota tersebut telah penuh. Jika hal ini terjadi, Anda harus menunggu tahun ajaran baru atau bisa juga pindah ke universitas lain. Biasanya universitas memiliki hubungan kerja sama dengan universitas-universitas lain sehingga menyediakan jalur transfer. Tetapi hal ini hanya bisa dilakukan di tahun pertama kuliah, dan tergantung apakah Anda memenuhi persyaratan masuk ke universitas tersebut, dan apakah universitas tersebut masih mempunyai tempat yang tersedia bagi Anda.
Kesimpulannya, pindah jurusan itu memungkinkan, tetapi memerlukan waktu dan tergantung kuota jurusan. Jika Anda memang harus pindah jurusan, lakukanlah sedini mungkin untuk meminimalkan waktu dan biaya yang harus Anda korbankan.
BACA JUGA:
Pencari Jurusan: Cara Mudah Mencari Tempat Kuliah di Luar Negeri
TIPS MEMILIH UNIVERSITAS YANG TEPAT
5 TIPS UNTUK MEMILIH DESTINASI KULIAH
4 JURUSAN YANG PATUT DIPELAJARI DI LUAR NEGERI