Pilihanmu telah tersimpan sampai di langkah terakhir yang kamu simpan.
Cookies Kami
Kami menggunakan cookies untuk menawarkan Anda pengalaman pengguna yang lebih baik dengan konten yang terpersonalisasi, iklan yang relevan, dan fungsionalitas yang lebih canggih. Dengan mengizinkan semua cookies, Anda menyetujui penggunaan cookies sesuai kebijakan cookie. Anda dapat mengatur preferensi Anda kapan saja.
Ketika kamu berumur 17-18 tahun, memilih jurusan bukan hal yang mudah. Saat membuat keputusan memilih jurusan, keputusan tersebut bukan hanya untuk sehari, namun untuk seterusnya. Merupakan beban yang berat, namun kamu tidak sendiri.
Menurut US News & World Report, sebanyanya 50% dari mahasiswa akan berganti jurusan nantinya. Perlu kamu ingat, berganti jurusan bukanlah kegagalan. Sebaliknya, ini berarti kamu mengambil jalan yang benar. Jika saat ini kamu berada dalam kegelisahan jurusan yang kamu jalani, berikut ini beberapa tanda-tanda bahwa jamu harus segera berganti jurusan.
1. Merasa jenuh
Merasa mengantuk, tidak fokus, dan sering tertidur di kelas, saat mahasiswa lainnya aktif berinteraksi di kelas? Mungkin kamu hanya kurang tidur dan harus minum kopi, atau kamu punya masalah yang lebih besar dari itu. Kalau kamu sudah tidak tertarik masuk kelas, membaca buku kuliah, kamu pasti tahu bahwa kamu tidak menyukai jurusan kamu.
2. Orangtua memilih jurusan ini untuk kamu
Mungkin kakek nenek, orangtua dan kakak-kakak kamu menjadi pengacara, namun kamu berhak memilih jurusan yang kamu sukai dan yang membuatmu bahagia. Kalau orangtuamu membiayai kuliah kamu, dan salah satu persyaratannya adalah dengan mengambil jurusan yang mereka pilihkan, mungkin kamu bisa memusyawarahkannya kembali dengan orangtua, atau memberikan solusi dengan gelar ganda.
3. Memilih jurusan karena “Sepertinya keren” atau “Prospek kerjanya terjamin!”
Banyak generasi muda yang masuk ke jurusan yang menurut mereka akan menghasilkan banyak uang di masa depan. Ada yang bilang, ‘uang bisa membeli banyak hal, tapi tidak bisa membeli segalanya’. Bila kamu akhirnya memilih jurusan karena di masa depan bisa memberimu kehidupan yang mewah setelah lulus, namun akhirnya kamu berakhir membenci pekerjaan di bidang itu, maka bergantilah jurusan yang bisa memberikan arti dalam kehidupan.
4. Kamu terus memikirkan ‘Gimana seandainya bila saya berganti jurusan?’
Salah satu teman kamu sedang mengerjakan tugas di bidang animasi. Dan ketika kamu melihat apa yang dikerjakan teman tersebut, kamu merasa terkesima, dan tiba-tiba berpikir seandainya bila kamu mengambil jurusan tersebut. Dan pemikiran ini tidak berhenti sampai di situ. Kamu terus memikirkan hal tersebut, ada baiknya kamu banyak membaca lagi sekiranya bidang apa yang ingin kamu benar-benar sukai dan tekuni.
5. Nilai kamu semakin menurun setiap semesternya
Waktu kuliah, kita semua pernah merasakan masuk ke kelas yang kita sama sekali gak paham. Atau tidak suka dengan cara mengajar dosennya. Karena itu, nilai C di satu atau dua mata kuliah mungkin wajar. Namun, kalau kamu melihat nilai kamu banyak C dan D nya, mungkin ini tanda bahwa jurusan ini bukan untuk kamu.
6. Kamu selalu mengeluh tentang betapa susahnya kuliah jurusan kamu
Kuliah di tingkat universitas seharusnya menyenangkan, membuka mata, dan menginspirasi kehidupan kamu. Bila kamu merasa hidup kamu semakin galau di usia yang masih muda, kamu sudah jelas bisa melihat bahwa ini tidak baik untuk kamu. Mungkin kamu bisa mengendalikan nilai-nilai kamu, tapi kalau kamu merasa ngos-ngosan, tidak menikmati lagi, ini tidak akan membawa kebaikan untuk masa depan kamu.
7. Kamu tidak yakin apa yang akan kamu lakukan setelah lulus
Dalam kehidupan yang ideal, ijazah kamu dari universitas bisa membantu kamu mendapatkan pekerjaan impian kamu. Namun, ketika kamu menerima ijazah dari universitas, dan kamu takut tidak bisa mendapatkan pekerjaan, kamu harus benar-benar mengevaluasi lagi jurusan dan gelar yang kamu peroleh. Hal ini banyak terjadi pada kita yang masih muda. Dan tidak sedikit yang akhirnya memulai S1 lagi dengan jurusan yang berbeda, sebab banyak jurusan S2 yang memerlukan gelar di bidang yang sama dengan S1.