Australia adalah salah satu negara yang populer untuk studi keluar negeri bagi mahasiswa internasional. Di tahun 2022, ada lebih dari 549.000 mahasiswa internasional yang tercatat melanjutkan studi mereka ke Australia. Negeri kangguru ini juga merupakan salah satu destinasi populer bagi masyarakat Indonesia yang ingin meraih gelar akademik di universitas berkualitas tingkat dunia.
Beberapa dekade silam, mungkin hanya sedikit masyarakat Indonesia yang berkesempatan menempuh studi di Australia. Salah satu faktor utamanya adalah mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk studi ke luar negeri. Untungnya, saat ini sudah ada banyak sekali kesempatan beasiswa yang bisa dicoba calon mahasiswa asal Indonesia untuk mewujudkan impian mereka kuliah di Australia.
Kalau kamu ingin mewujudkan impian tersebut, kamu bisa memulainya dengan mencari beasiswa yang dapat mendukung studimu. Ada banyak pilihan beasiswa yang tersedia untuk studi ke Australia, mulai dari beasiswa diskon biaya kuliah, beasiswa bebas seluruh biaya kuliah hingga lulus, beasiswa riset, hingga beasiswa fully funded yang menjamin seluruh biaya mulai dari uang kuliah, dana penelitian, biaya hidup, hingga biaya tiket pesawat.
Meskipun pilihan beasiswa ke Australia ada banyak, namun tidak bisa disangkal jika beasiswa fully funded merupakan jenis beasiswa yang banyak diincar oleh mahasiswa internasional. Ingin tahu beasiswa fully funded apa saja yang membiayai mahasiswa Indonesia untuk studi ke Australia? Yuk simak daftar beasiswanya disini!
Daftar 3 Beasiswa Fully Funded untuk Kuliah di Australia:
1. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Beasiswa ini pasti tidak asing bagi para pemburu beasiswa. Beasiswa LPDP sendiri merupakan beasiswa yang diberikan pemerintah Indonesia kepada masyarakat berprestasi yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3 di dalam serta luar negeri. Beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini bersifat fully funded. Tidak heran, tingkat persaingan untuk menjadi awardee LPDP selalu ketat setiap tahunnya.
Komponen Biaya yang Ditanggung
Berikut ini adalah komponen biaya yang ditanggung oleh beasiswa LPDP:
-
Biaya Studi: termasuk diantaranya biaya pendaftaran, biaya SPP, tunjangan buku, biaya penelitian tesis/disertasi, biaya seminar internasional, biaya publikasi jurnal internasional
-
Biaya Pendukung: biaya transportasi, aplikasi visa/ residence permit, asuransi kesehatan
-
Biaya Hidup Bulanan: biaya kedatangan, biaya keadaaan darurat (jika diperlukan), serta tunjangan keluarga (khusus Doktor)
Persyaratan Beasiswa LPDP
-
Warga Negara Indonesia, yang telah menyelesaikan studi di jenjang Diploma 4 (D4) atau Strata 1 (S1) untuk pelamar beasiswa S2, dan lulus S2 untuk pelamar beasiswa S3.
-
Memiliki indeks prestasi 3,00 (skala 4,00 untuk pendaftar program S2) atau 3,25 (skala 4,00 untuk pendaftar program S3)
-
Berusia maksimal 35 tahun untuk pendaftar program S2, atau maksimal 40 tahun untuk pendaftar program S3.
-
Pendaftar program magister luar negeri, memiliki skor minimal TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5. Sementara itu, untuk pendaftar program doktore luar negeri harus memiliki skor TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0.
Daftar Universitas Partner LPDP di Australia
Berikut ini adalah daftar 21 universitas di Australia yang bekerja sama dengan LPDP:
-
Blue Mountains International Hotel Management School (BMIHMS) : Jurusan Hospitality
-
Queensland University of Technology (QUT) : jurusan Communication
-
RMIT University: jurusan Architecture & Built Environment dan Art & Design
-
The University of Newcastle, Australia (UoN): Automation & Control
Daftar universitas ini dapat berubah setiap tahunnya, jadi pastikan kamu juga cek informasi lengkap mengenai universitas di Australia yang masuk di daftar LPDP melalui situs resmi LPDP.
Kalender Beasiswa LPDP
Beasiswa LPDP dilaksanakan dua kali setiap tahunnya. Tahap 1 biasanya berlangsung mulai dari akhir Januari hingga Juni, sementara Tahap 2 berlangsung pada bulan Juni-November. Berikut ini adalah kalender perkiraan jadwal LPDP di tahun 2024 nantinya:
Tahap 1:
| Tahap Seleksi | Periode |
| Pembukaan Pendaftaran | Akhir Januari- Februari |
| Seleksi Administrasi | Akhir Februari- Pertengahan Maret |
| Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi | Pertengahan Maret |
| Seleksi Bakat Skolastik | akhir Maret |
| Pengumuman Seleksi Bakat Skolastik | Awal April |
| Seleksi Substansi | Pertengahan April- Akhir Mei |
| Pengumuman Hasil Seleksi Substansi | Awal Juni |
Tahap 2:
| Tahap Seleksi | Periode |
| Pembukaan Pendaftaran | Juni- Juli |
| Seleksi Administrasi | Juli |
| Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi | Akhir Juli |
| Seleksi Bakat Skolastik |
Awal Agustus |
| Pengumuman Seleksi Bakat Skolastik | Pertengahan Agustus |
| Seleksi Substansi | September-Oktober |
| Pengumuman Hasil Seleksi Substansi | November |
Informasi penting: Baca artikel ini untuk mengenal beasiswa LPDP lebih lanjut.
2. Australian Government Research Training Program (RTP)
Kamu tertarik untuk mengambil program studi riset di universitas yang ada di Australia? Jika ya, beasiswa ini cocok sekali untukmu!
Australian Government Research Training Program (RTP) pada dasarnya merupakan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Australia kepada mahasiswa S2 atau S3 untuk melakukan riset di negara ini. Beasiswa ini diperuntukan khusus mahasiswa yang mengambil program riset di salah satu universitas yang ada di Australia. Tujuan dari program beasiswa ini adalah membantu mahasiswa internasional untuk melakukan riset yang sesuai dengan kebutuhan di Australia, sehingga dapat berkontribusi terhadap sosial-ekonomi dan pengembangan lingkungan di negara tersebut.
Komponen Biaya yang Ditanggung
Beasiswa ini memiliki total nilai sebesar AUD 37. 207. Biaya tersebut mencakup salah satu atau lebih dari aspek-aspek berikut:
-
Biaya kuliah
-
Tunjangan biaya hidup selama menempuh studi
-
Biaya penunjang riset
Persyaratan Beasiswa Australian Government Research Training Program (RTP)
Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapat beasiswa ini:
-
Memiliki prestasi akademik yang sangat baik, pengalaman riset, serta memiliki ide riset yang potensial terhadap kemajuan bidang sosial-ekonomi serta evironmental development di Australia.
-
Diterima di program HDR di salah satu universitas yang ada di Australia.
-
Memenuhi persyaratan dokumen seperti transkrip nilai, hasil tes IELTS, proposal riset, serta motivational letter yang menunjukkan ketertarikanmu terhadap program beasiswa ini.
Daftar Universitas yang Menjadi Partner Beasiswa Australian Government Research Training Program (RTP)
Beasiswa dari Pemerintah Australia ini bekerja sama dengan beberapa universitas di Australia untuk jenjang pascasarjana (S2 & S3). Pada umumnya, universitas partner melakukan satu atau dua kali seleksi untuk beasiswa RTP ini. Berikut ini adalah beberapa universitas yang menerima beasiswa RTP serta gambaran kalender seleksinya.
| Universitas | Periode | Deadline Aplikasi | Pengumuman |
| University of Sydney | 1-2 | September | Desember |
| 3-4 | Desember | Maret | |
| University of Adelaide | 1 | Juli | Oktober |
| Monash University | 1 | September | Maret |
| Griffith University | 1 | Juli | September |
| Australian National University (ANU) | 1-2 | Agustus | Cek dengan universitas |
| 3-4 | April | Cek dengan universitas |
3. Australia Awards Scholarships (AAS)
AAS merupakan program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Australia kepada mahasiswa internasional dari berbagai negara, salah satunya adalah Indonesia. Beasiswa ini bertujuan membantu talenta asal Indonesia untuk belajar dan melakukan riset yang dapat bermanfaat untuk kemajuan Indonesia serta Australia. Saat ini sudah ada lebih dari 13.000 alumni AAS asal Indonesia yang berkiprah di berbagai industri, baik di level nasional maupun global.
Beasiswa AAS berlaku untuk program studi magister, doktoral, split-site bahkan program short courses di universitas yang ada di Australia. Beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa paling prestisius serta incaran utama bagi calon mahasiswa internasional yang berencana menempuh studi di Australia.
Saat ini pemerintah Australia menentukan ada tiga bidang studi yang menjadi prioritas untuk diberi beasiswa. Ketiga bidang tersebut antara lain health security, stability dan economy recovery. Para pelamar beasiswa diharapkan untuk melamar di jurusan yang sejalan dengan ketiga bidang prioritas tersebut.
Bicara tentang eligibility, pada dasarnya Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia berhak untuk mendaftar seleksi beasiswa ini. Meskipun demikian, ada beberapa kriteria pendaftar yang dianggap sebagai kategori prioritas yakni wanita, penyandang disabilitas, serta pelamar yang tinggal di daerah Area Fokus Geografis (AFG). Adapun provinsi yang termasuk dalam kategori AFG adalah NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Selatan, Dataran Papua, Papua tengah, Sulawesi barat, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah serta Lampung).
Komponen Biaya yang Ditanggung
AAS merupakan salah satu beasiswa yang sifatnya fully funded. Mahasiswa internasional yang berhasil menjadi awardee AAS akan mendapat banyak benefit, mulai dari kedatangan hingga kepulangannya ke Indonesia setelah selesai studi nantinya.
-
Tiket pesawat
-
Satu kali bantuan dana pindahan diberikan saat kedatangan ke Australia
-
Biaya kuliah penuh
-
Biaya hidup
-
Biaya orientasi program akademik
-
Asuransi kesehatan selama durasi studi
-
Berbagai bantuan akademik
-
Tunjangan praktek kerja lapangan
Persyaratan Beasiswa AAS
-
Mendaftar di program studi yang termasuk ke dalam tiga bidang prioritas Australia
-
Memiliki prestasi akademis yang baik. Untuk gelar Magister, pelamar yang berasal dari daerah di luar kategori Area Fokus Geografis atau disabilitas harus memiliki IP minimal 3,0. Sementara itu pelamar yang berasal dari daerah yang masuk kategori AFG harus memiliki IP minimal 2,75.
-
Melampirkan hasil skor tes kemampuan bahasa Inggris terbaru. Berikut ini adalah persyaratan skor minimalnya:
| Jenjang Pendidikan | Kategori Pendaftar Beasiswa AAS | Skor Minimal |
| Master (S2) |
Umum |
|
AFG |
|
|
| Doktor (PhD) |
|
- Telah lulus dan mendapat gelar di jenjang pendidikan sebelumnya. Untuk program PhD, disarankan lulus dari program master dengan kurikulum yang memiliki bobot penelitian minimal 25 persen.
-
Untuk pendaftar program PhD, disarankan untuk melampirkan bukti yang menunjukkan telah adanya komunikasi dengan calon promotor di universitas tujuan.
-
Bagi pendaftar program Doktor (PhD), disarankan telah menyelesaikan program Master dengan komponen penelitian minimal 25%.
Kalender Beasiswa AAS
| Tahapan Seleksi | Perkiraan |
| Penutupan pendaftaran | May |
| Pengumuman peserta yang berhak ikut wawancara | Juni |
| Informasi jadwal wawancara atau tes IELTS | Juni-awal Juli |
| Wawancara dan tes IELTS | Juli |
| Pengumuman peserta yang lolos | Agustus |
Informasi penting: Baca artikel ini untuk mengenal beasiswa AAS (Australia Awards Scholarships) lebih lanjut.
Selain beasiswa fully funded di atas, masih ada banyak lagi program beasiswa yang dapat membantu mewujudkan impianmu menempuh studi di Australia. Kamu bisa melihat langsung daftar beasiswa yang tersedia lewat banner di bawah ini.
***
Jadi, sudahkah kamu menentukan ingin mengejar beasiswa fully funded yang mana? Untuk informasi mengenai studi di Australia serta beasiswa yang tersedia, jangan ragu untuk konsultasi langsung ke konselor kami!