
Sekitar 60% dari populasi dunia bergantung pada hasil pertanian, karena itu tidak mengherankan kalau pertanian menjadi salah satu sektor kunci perekonomian dunia. Walaupun begitu, bidang ilmu agrikultur masih sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat kita. Padahal kuliah pertanian bisa membuka banyak kesempatan untuk kamu yang ingin tinggal dan berkarir di luar negeri lho! Buktinya, ada banyak negara maju yang mencantumkan ahli pertanian dalam daftar tenaga kerja yang mereka butuhkan.
Salah satu negara yang saat ini banyak merekrut tenaga pertanian adalah Selandia Baru. Negara kiwi ini memang telah lama dikenal sebagai negara agrikultur sejak abad ke-19. Nah, kalau kamu ingin mencoba bekerja di negara ini, maka kuliah di Selandia Baru adalah pilihan yang paling tepat.
Kenapa Harus Kuliah Pertanian Di Selandia Baru?
Saat ini, hanya ada 8 universitas di Selandia Baru dan semuanya masuk dalam peringkat 500 besar di QS World University Rankings 2020. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Selandia Baru diakui secara global. Selain itu, Selandia Baru adalah salah satu pemimpin dunia dalam inovasi baru di bidang agrikultur, jadi semua ilmu pertanian yang kamu dapatkan di negara ini pasti selalu terdepan.
Kuliah pertanian di Selandia Baru juga akan membantumu mengasah berbagai keterampilan penting yang diperlukan untuk bekerja di luar negeri, seperti kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan bekerja sama antar budaya. Kamu juga akan berkesempatan untuk berjejaring dengan pelaku-pelaku industri agrikultur di Selandia Baru.
Alasan lain untuk kuliah pertanian di Selandia Baru adalah lingkungannya yang dinamis dan penuh inspirasi, serta gaya hidupnya yang cukup santai. Kota-kota modern di Selandia Baru selalu dekat dengan daerah pertanian dan alam. Di luar waktu belajar, kamu bisa pergi menjelajah alam bebas dan area pertanian untuk bersantai sekaligus menambah wawasanmu.
Kalau misalnya kamu sudah dapat pendanaan kuliah dari orang tua atau beasiswa tapi masih butuh tambahan uang untuk biaya hidup, maka kamu bisa bekerja sambil kuliah di negara ini. Di Selandia Baru, pemegang visa pelajar untuk program sarjana diizinkan bekerja hingga 20 jam per minggu saat masa perkuliahan dan purna-waktu pada saat liburan. Sementara itu, mahasiswa yang mengambil gelar Master atau PhD bisa bekerja purna-waktu sepanjang masa perkuliahan mereka. Selain bisa membantu masalah biaya selama perkuliahanmu, pengalaman kerja ini akan meningkatkan kualitas CV-mu.
Fakultas Pertanian Terbaik Di Selandia Baru
Dari 8 universitas yang ada di New Zealand, 2 di antaranya memiliki fakultas pertanian dan kehutanan terbaik di dunia menurut QS World University Rankings 2020.
1. Massey University (Peringkat 30)
Massey University adalah satu-satunya universitas di Selandia Baru yang memiliki jurusan kedokteran hewan. Kualifikasi lulusan jurusan ini diakui di AS, UK, Kanada dan Australia. Universitas yang terletak di Queenstown ini termasuk dalam peringkat 500 besar di QS Graduate Employability Rankings 2020.
Temukan semua jurusan agrikultur Massey university di sini
2. Lincoln University (Peringkat 51 -100)
Universitas yang berlokasi di Christchurch ini adalah institusi pendidikan agrikultur tertua di belahan bumi selatan. Salah satu fokus utama Lincoln University adalah penelitian mengenai keberlanjutan SDA dan perubahan iklim. Rasio perbandingan dosen dan murid di institusi ini adalah 1:14, jadi tiap mahasiswa dijamin akan mendapatkan perhatian khusus dari staf pengajar.
Dapatkan informasi semua jurusan pertanian Lincoln university di sini
Prospek Kerja Di Selandia Baru Paska Kelulusan
Industri agrikultur Selandia Baru membutuhkan banyak pekerja ahli, terutama di level supervisor dan manajer. Contoh profesi pertanian yang sangat dibutuhkan negara ini antara lain:
Peternak lebah |
Ilmuwan kehutanan |
Ahli pohon |
Peternak unggas |
Peternak sapi/sapi perah |
Ahli anggur |
Peternak babi |
Petani skala kecil |
Visa kerja bisa dengan mudah kamu peroleh kalau kamu mendapat tawaran kerja dari industri yang kekurangan tenaga kerja dan kamu memiliki kualifikasi serta pengalaman yang dibutuhkan. Ini bisa terjadi karena pemerintah Selandia Baru mengakui adanya kebutuhan untuk merekrut pekerja dari luar negeri untuk memenuhi target industri agrikultur. Kita bisa ambil contoh industri susu di negara ini. Sektor ini bertumbuh dengan pesat sehingga akan membutuhkan tambahan 2.000 pekerja tiap tahunnya!
Tergantung dari keahlianmu dan jenis industri tempat kerjamu di Selandia Baru, kamu juga bisa mengajukan Resident Visa untuk kategori Skilled Migrant. Visa jenis ini memungkinkanmu untuk tinggal tanpa batas di Selandia Baru dan mengakses berbagai layanan publik yang tersedia untuk penduduk lokal.
Nah, sudah siap untuk kuliah pertanian di Selandia Baru? Langsung saja daftar untuk konsultasi GRATIS dengan konsuler IDP yang akan membantumu mendaftar dan kuliah di Selandia Baru!
Sumber:
Newzealandnow.govt.nz
Studyinnewzealand.govt.nz
Wikipedia.org