Cookies Kami

Kami menggunakan cookies untuk menawarkan Anda pengalaman pengguna yang lebih baik dengan konten yang terpersonalisasi, iklan yang relevan, dan fungsionalitas yang lebih canggih. Dengan mengizinkan semua cookies, Anda menyetujui penggunaan cookies sesuai kebijakan cookie. Anda dapat mengatur preferensi Anda kapan saja.
Informasi penting
Inggris: Info Jurusan

Pengalaman Belajar di Jantung Kota London

Editor Hotcourses Indonesia, Nooraini, bercerita mengenai pengalamannya kuliah di jantung kota London. Simak ceritanya disini!

Pengalaman Belajar di Jantung Kota London

Saya siswa jurusan hubungan internasional di sebuah institusi yang berada di pusat kota London, tepatnya di daerah Nottinghill. Kalau teman-teman langsung teringat dengan film Nottinghill nya Hugh Grant dan Julia Roberts, memang tidak salah, toko buku di satu scene film itu dekat sekali dengan kampus saya!


Program yang saya ambil di sini cukup menarik, mata kuliahnya mencakupi isu-isu seputar politik dan berita internasional. Dalam seminggu kami belajar dalam kampus selama 15 jam, ini diharuskan bagi siswa internasional menurut sistem keimigrasian Inggris. Dengan satu pelajaran sepanjang 3 jam, setiap semester jadwal kuliah saya tidak selalu penuh 5 hari dalam seminggu. Semester ini, misalnya, saya hanya masuk kuliah 3 hari dan selebihnya off. Hari-hari off tersebut saya gunakan untuk kerja part-time dan belajar :)


Jika dibandingkan dengan di Indonesia, suasana kelas di Inggris memang berbeda. Tutor-tutor mengharapkan siswa untuk dapat aktif beropini selama kelas berlangsung. Selain pelajaran dan masukan dari tutor, proses belajar/mengajar  lebih terasa ber-'multi-dimensi'. Kami didorong oleh para tutor untuk berfikir secara kritis dan kreatif. Selain itu, kami dibagikan readings list atau daftar buku bacaan yang diharapkan untuk kami baca selama semester berlangsung. Topik-topik seminar dan kelas akan berlangsung seputar bacaan-bacaan tersebut.

 

Sistem penilaian di institusi kami berupa course-based, dimana kami diberikan 2-3 tugas untuk setiap mata kuliah yang bias berupa karya tulis atau presentasi. Biasanya untuk satu pertanyaan esai kami perlu menjawab dengan 2500-3000 kata, dan presentasi tidak lebih dari 20-30 menit.
Ini mungkin satu hal yang paling sering bikin saya pusing, hehe. Tidak mudah juga menulis beribu-ribu kata menggunakan bahasa asing, apa lagi kalau cara penulisan yang diminta dengan gaya formal. Untungnya kampus kami menyediakan kelas-kelas 'dukungan' kepada siswa yang butuh tips seputar soal menulis esai. Perpustakaan kami juga menyediakan buku-buku panduan berguna. Kalau mau cari sumber-sumber lainnya untuk bantu mengerjakan tugas, banyak sekali layanan perpustakaan-perpustakaan lokal yang biasanya sering saya gunakan.



Tutor-tutor di kampus saya sangat baik. Kebetulan juga karena kelas-kelas kami berukuran kecil, sangat mudah untuk berinteraksi dengan mereka. Kehidupan sosial di kampus juga bisa dibilang oke. Tentunya yang paling menarik adalah karena kuliah di ibukota Inggris, lingkaran pertemanan saya menjadi sangat internasional!



Walaupun institusi kami termasuk kecil, lokasinya yang sangat strategis di jantung ibukota Inggris memang sangat bisa diandalkan, apalagi masalah makan siang! Biasanya kalau lagi mau irit uang, saya suka bawa bekal sendiri dari rumah, tapi kalau tidak, pilihan restoran dekat kampus banyak sekali. Kuliah di jantung kota London rasanya memang sangat 'hidup', tapi terkadang saya ingin juga merasakan belajar di kampus yang berada di daerah yang lebih hening...

 

--

 

Tentang Penulis: Nooraini Indrana

Penulis merupakan pelajar Indonesia yang merupakan alumni dari The London College UCK.

 

Study in the UK

GRATIS

Ebook 'Kuliah di Inggris'

Suka dengan bacaan ini? Kami telah mengumpulkan topik-topik populer tentang kuliah di Inggris dalam satu buku digital praktis.

DOWNLOAD