
Hari raya Imlek adalah salah satu hari raya utama yang banyak dirayakan di berbagai belahan dunia. Walau identik dengan hari besar Chinese, suku lain juga turut mengucapkan selamat dan bahkan berpartisipasi dalam perayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kampus di negara barat yang selalu mengadakan acara khusus untuk Imlek. Dosen-dosen juga turut memberi ucapan, dan semua mahasiswa internasional, tanpa membedakan latar belakang budaya juga ikut meramaikan. Hari raya tersebut menjadi lebih merayakan kebersamaan daripada hanya merayakan budaya atau agama tertentu.
Apa sih bedanya merayakan Imlek di perantauan daripada di kampung halaman? Berikut cerita Leo Lee yang bekerja di Sydney, Australia kepada wartawan ABC Australia Plus:
“Kalau dari segi tradisi boleh dibilang sama. Sebelum imlek kami akan beli baju baru, potong rambut, beres-beres rumah, menghias rumah dengan hiasan imlek, dan makan malam bersama. Kebetulan kakak ipar saya juga tinggal di sini. Jadi biasanya kami merayakan bareng. Di sini kita juga saling kasih ang pao kepada orang tua dan anak. Berhubung orang tua saya di Indonesia, biasa saya transfer ke adik saya dan dia akan mengisinya di amplop ang pao dan memberikannya kepada orang tua saya.
Di sini (Sydney) juga ada suasana imlek, cuma tidak sekental di kampung halaman. Apalagi di kampung halaman banyak saudara, jadi suasana sangat terasa, sangat gembira bisa silahturami dengan keluarga besar. Satu lagi bedanya adalah, di Indonesia Imlek termasuk hari libur, sedangkan di Sydney tidak. Kita tetap ngantor. Tapi teman-teman kantor yang bukan Chinese kebanyakan tahu tentang hari Imlek, dan biasa mereka akan mengucapkan selamat. Paling jika ingin merasakan suasana ramai di Hari Imlek, kita akan pergi ke Chinatown. Di sana ada parade dan barongsai.”
Bagaimana dengan kampus-kampus di luar negeri? Ternyata banyak kampus juga mengadakan acara khusus Imlek. Jadi walau mahasiswa internasional tidak pulang ke tanah air, tetap bisa merayakan Imlek dengan ramai.
University of Leicester di Inggris setiap tahun mengadakan acara Imlek bersama. Kampus juga dihias dengan lampion dan gantungan Imlek. Lihat betapa seru dan meriahnya perayaan Imlek tahun Ayam yang lalu:
Berikut kata Meng, mahasiswa S1 Manajemen tentang pengalaman Imlek pertama di kampus Exeter:
“Ini adalah Imlek pertama saya di Leicester. Untungnya kami sudah selesai ujian, jadi bisa benar-benar menikmati liburan. Saya sudah janjian sama teman-teman akan kumpul dan membuat pangsit sama-sama di malam imlek. Walau jauh dari keluarga, itu bukan masalah. Saya bisa video call dengan orang tua, dan bahkan nonton acara pertunjukan online bersama-sama. Oh iya, saya akan menggantungkan permohonan saya di pohon permohonan yang dibuat di kampus.”
Selain itu University of Exeter, universitas yang dinobatkan sebagai universitas No. 1 di Inggris oleh mahasiswa internasional juga mengadakan festival khusus Imlek. Festival ini akan diramaikan oleh Chinese Market, atraksi barongsai dan naga, pertunjukan kungfu, beragam pondok makanan, dan masih banyak lagi. Perayaan tahun lalu sangat oriental dan seru:
Centennial College di Toronto, Kanada tahun ini juga mengadakan acara Imlek di Auditorium Utama mereka. Semua diundang untuk mengikuti acara tersebut. Mahasiswa dapat menikmati berbagai makanan khas Imlek, menyaksikan pertunjukan, kaligrafi, origami, menyicip teh, fashion show, photo booth dan masih banyak lagi. Ini perayaan mereka di tahun Monyet yang lalu:
Di Amerika, University of Nebraska Lincoln juga mengadakan acara gratis dan terbuka untuk umum. Para pengunjung bisa makan gratis, dan menyaksikan pertunjukan barongsai dan lainnya, serta seru-seruan di photo booth bersama teman.
“Tahun ini kami akan mengadakan Acara Imlek. Semua orang boleh datang. Tim barongsai akan hadir untuk memeriahkan acara, dan kami juga menyediakan berbagai makanan dan snack tradisional, supaya teman-teman dari negara lain juga bisa merasakan keunikan dari budaya Chinese”, papar Jonathan, presiden Hult Asian Society di Hult Internasional Business School Amerika.
Selain universitas-universitas di atas, tentunya masih banyak universitas lain di luar negeri yang mengadakan acara serupa, karena ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengenal budaya lain dan merayakan keberagaman.