Times Higher Education telah meranking 1.000 universitas dunia teratas, dan tahun ini ada pemenang baru. University Oxford merupakan universitas terbaik di dunia, menurut hasil dari Peringkat Times Higher Education World University Rangkings di tahun 2016-2017.
Ini pertama kalinya universitas di luar Amerika Serikat menempati peringkat pertama. Universitas Oxford mengungguli peringkat satu di tahun lalu, California Institute of Technology, dan pertama kalinya menaiki peringkat dalam 6 tahun terakhir. CalTech sekarang berada di peringkat kedua. Sebelum kita membaca penjelasan lebih lanjut, berikut adalah 10 peringkat teratas:
Menariknya, wakil Dekan University of Oxford, Louise Richardson, mendeskripsikan pengalaman menaiki peringkat pertama sebagai sesuatu yang sebenarnya cukup sederhana. Beliau berkata bahwa kuncinya ada di perekrutan ahli-ahli terbaik, karena “reputasi universitas yang baik akan menarik orang-orang yang terbaik pula.”
Dan beliau tidaklah salah sama sekali—setidaknya, performa riset dan reputasi akademisi merupakan faktor signifikan dalam penentu kesuksesan suatu institusi.
Namun peringkat Times Higher Education merupakan peringkat dunia yang paling komplit, dengan menilai 13 indikator performa yang berbeda-beda dan memberikan penilaian akan misi utama dari universitas-universitas yang dievaluasi—tidak hanya dari segi penelitian, tapi juga pengajaran, pemindahan pengetahuan, dan reputasi di tingkat internasional.
Karenanya universitas-universitas yang unggul dalam menilai rasio staff dan mahasiswanya, dalam kolaborasi penelitiannya, dan pendapatan dari perusahaan rekanannya, dapat memperoleh skor yang bagus dalam peringkat ini, dan hasil yang muncul adalah peringkat global yang menunjukkan pendidikan tinggi tingkat dunia yang top. Peta ini menunjukkan cakupan negara-negara yang memiliki institusi yang termasuk dalam peringkat yang ada.
Jadi apa yang bisa kita tarik dari peringkat ini? THE secara rutin mengeluarkan peringkat semacam ini sejak tahun 2014, dan 13 set data yang telah dipublikasikan sejauh ini menunjukkan evolusi dari pendidikan tinggi dunia.
Meski melonjaknya peringkat Oxford merupakan sesuatu yang luar biasa, peringkat-peringkat atas lainnya termasuk cukup stabil. Dua peringkat teratas bertukar tempat, sementara semua institusi dari peringkat 3 ke peringkat 9 tidak berubah. University of Chicago mempertahankan peringkatnya (ke-10) meski tahun ini ia harus berbagi tempat dengan University of California, Berkeley, yang telah naik 3 peringkat.
Lagi-lagi universitas dari Amerika Serikatlah yang mendominasi peringkat ini, dengan jumlah keseluruhan yaitu 148 institusi, yang diikuti oleh Britania Raya dengan 91 institusi, Jepang dengan 69 institusi, dan Cina dengan 52 institusi. Namun kalau kita melihat gambaran yang lebih besar di 200 peringkat teratas, mungkin kita bisa melihat dengan jelas dari mana asal universitas-universitas dunia yang paling elit.
Kita bisa melihat bahwa Cina mulai mengungguli negara-negara lain, namun saat kita mempertimbangkan keseluruhan 980 institusi yang dievaluasi, Amerika Serika, Britania Raya, dan Jepang, justru mengalami kemunduran ke peringkat 10 dalam 200 peringkat teratas. Raksasa-raksasa Eropa—Jerman, Belanda, Austria, Swiss—memang memiliki jumlah institusi yang lebih sedikit di peta tersebut, namun kaliber universitas mereka tidak perlu dipertanyakan.
Namun meski negara-negara barat masih mendominasi peringkat teratas, benua Asia semakin menaiki peringkat. Ini merupakan suatu trend yang telah lama terbentu: Dari sejak awal peringkat ini dibuat, posisi institusi-institusi di Asia terus menaiki peringkat ini.
Institusi Cina menempati 4 posisi di 200 peringkat teratas, sementara tahun lalu hanya ada 2. Korea Selatan juga menempati 4 posisi, sama dengan peringkat tahun lalu, namun masing-masing universitas tersebut menaiki jenjang ranking yang ada. Hong Kong, memiliki 5 universitas teratas dari keseluruhan 200 peringkat, padahal tahun lalu hanya ada 3 saja.
Alasan terbesar dari fenomena ini adalah uang. Asia Timur, terutama, telah banyak berinvestasi di bidang pendidikan tinggi di tahun-tahun terakhir. Namun reputasi pun memainkan peran di sini. Tiap tahunnya, semakin banyak yang menyebut institusi Cina sebagai yang terbaik di bidangnya.