
Mengelola keuangan adalah salah satu hal tersulit saat kuliah di Eropa. Kita berada dalam sistem keuangan baru, dengan mata uang baru dan metode penetapan harga yang berbeda. Tinggal dan belajar di luar negeri adalah selangkah lebih dekat untuk menjadi dewasa, maka pengelolaan uang sebagai proses inisiasi kamu ke arah itu. Ini melibatkan kesadaran diri, kegigihan, dan pengekangan pribadi.
Berikut adalah 4 strategi tentang cara meningkatkan pengelolaan uang kamu ketika belajar di luar negeri dan menghindari situasi yang menyusahkan seperti meminjam uang.
Ketahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan.
Kamu harus tahu berapa banyak uang yang kamu miliki selama periode waktu tertentu. Kamu harus terbiasa dengan mata uang lokal dan nilai tukar. Cobalah untuk tidak membandingkan harga domestik kamu dengan harga di luar negeri. Prioritaskan pengeluaran kamu dan pertahankan perbedaan antara apa yang kamu butuhkan dan apa yang kamu inginkan.
Pisahkan antara uang kebutuhan dan uang untuk bersenang-senang. Mengetahui apa yang kamu butuhkan akan membantu kamu mengantisipasi berapa banyak uang yang diperlukan untuk bulan berikutnya. Dengan cara ini kamu bahkan dapat menyimpan sejumlah uang untuk bulan berikutnya. Sedangkan dengan mengetahui apa yang kamu inginkan, kamu dapat menikmati hidup tanpa mengorbankan sisa anggaran kamu.
Perhatikan Gaya Hidup Lokal.
Menjadi seorang expat memiliki kelebihan, tetapi salah satu kelemahan terbesar adalah ditipu oleh pedagang lokal. Daerah yang berbeda memiliki budaya jual-beli yang berbeda, sehingga penting untuk membiasakan diri dengan tradisi ini untuk pengelolaan uang yang efektif.
Misalnya, jika kamu belajar di Eropa akan ada banyak negosiasi dan tawar-menawar. Ini disebabkan oleh fakta bahwa pedagang memberi harga pada barang mereka, yang tidak statis. Terserah pelanggan untuk menentukan nilai barang dan mempertimbangkan apakah harganya masuk akal atau tidak. Jadi, perhatikanlah orang lokal agar kamu dapat menghemat biaya hidup di Eropa.
Bekerja Sambil Kuliah di Eropa
Bisakah kamu bekerja sambil kuliah di Eropa? Jawaban singkatnya adalah ya. Jika kamu ahli dalam bidang Ekonomi Dasar, kamu dapat mengubah tabungan kamu menjadi investasi . Kamu juga bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu. Universitas sering memiliki program yang didirikan untuk siswa internasional di mana kamu bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu di dalam universitas seperti di perpustakaan, kampus, tugas administrasi, dll.
Biasanya, setelah tahun kedua di universitas, kamu juga dapat mendaftar magang . Pilihan lain adalah mengambil proyek freelance. Ada banyak situs yang menawarkan berbagai kemungkinan kerja secara freelance dalam berbagai kategori seperti Pengembangan Web & Perangkat Lunak, IT & Jaringan, Penulisan & Penerjemahan, Penjualan & Pemasaran, Hukum, Akuntansi, dll. Sebagai kesimpulan, manfaatkan status siswa kamu karena ini adalah atribut utama kamu yang dapat membantu kamu dalam mengelola uang.
Negara di Eropa dengan biaya hidup termurah untuk berkuliah
Jerman
Universitas-universitas negeri di Jerman sebagian besar tidak memungut biaya sekolah untuk siswa lokal dan internasional, beberapa daerah di Jerman yang mengenakan biaya sekolah seperti Munich memiliki biaya kuliah rata-rata serendah US $1.000 atau sekitar Rp14,220,250 per tahun akademik. Sebagian besar kota di Jerman lebih terjangkau untuk ditinggali daripada kota-kota Eropa lainnya.. Universitas Jerman Terbaik untuk Siswa Internasional adalah : Technische Universität Berlin; Freie Universität Berlin; Humboldt-Universität zu Berlin; Universitas Ludwig Maximilian Munich dan Universitas Teknis, Munich.
Biaya Kuliah rata-rata: EUR 1000 atau sekitar Rp 1 6,134,708 per tahun akademik.
Belgia
Brussel, ibu kota Belgia adalah lokasi yang murah bagi siswa internasional. Biaya kuliah rata-rata adalah US $ 1.000 per tahun. Biaya hidup relatif rendah dan kualitas hidup tinggi.
Universitas Belgia Terbaik untuk Siswa Internasional: Universitas di Leuven, Belgia, Vrije Universiteit Brussel (VUB) dan Université Libre de Bruxelles (ULB).
Biaya Kuliah rata-rata: €1.500 atau sekitar Rp24,202,062 per tahun akademik.
Hongaria
Universitas-universitas di Hongaria menawarkan biaya kuliah yang rendah untuk siswa internasional. Biaya akomodasi juga terjangkau. Universitas Hongaria juga memiliki berbagai paket beasiswa untuk siswa internasional. Biaya hidup keseluruhan di kota-kota Hongaria tidak mahal dibandingkan dengan kota-kota Eropa lainnya. Oleh karena itu, Hongaria adalah tujuan studi yang lumayan terjangkau bagi siswa internasional yang ingin bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan. Universitas Terbaik untuk Siswa Internasional: Universitas Debrecen, Universitas Szeged, Universitas Corvinus Budapest, dan Universitas Eötvös Loránd.
Biaya Kuliah rata-rata: € 1.000 atau sekitar Rp.1 6,134,708 per tahun akademik.
Italia
Banyak Universitas Italia menawarkan biaya kuliah murah untuk siswa internasional. Mereka juga memiliki beragam pilihan akomodasi dengan harga ekonomis. Italia terkenal karena menawarkan pendidikan terbaik di bidang studi seperti mode, sejarah, seni liberal dan seni dengan biaya rendah. Universitas Terbaik untuk Pelajar Internasional: Universitas Bologna, Universitas Roma La Sapienza, Universitas Politeknik Milan, Universitas Roma Tor Vergata, dll.
Biaya Kuliah rata-rata: € 1.000 atau sekitar Rp.1 6,134,708 per tahun akademik.
Perancis
Perancis memiliki biaya kuliah yang rendah untuk siswa lokal dan internasional. Biaya kuliah rata-rata di Perancis adalah US $ 1.000. Universitas Prancis menawarkan paket akomodasi yang beragam untuk siswa internasional dengan harga terjangkau. Universitas Terbaik untuk Mahasiswa Internasional: Universitas di Lyon, Prancis, Ecole Normale Supérieure de Lyon dan Université Jean Moulin Lyon.
Biaya Kuliah rata-rata: US $ 1.000 atau sekitar Rp.14,220,250 per tahun akademik.
Baca juga:
6 BIAYA PENUNJANG KULIAH DILUAR BIAYA KULIAH
BEASISWA, DERMASISWA DAN BANTUAN FINANSIAL LAINNYA
Sumber:
https://www.wemakescholars.com/blog/money-management/
https://www.gooverseas.com/blog/can-you-work-while-studying-abroad
http://www.travelstart.com.ng/blog/top-10-cheapest-european-countries-study-abroad/