Sedang memulai persiapan mengikuti proses seleksi beasiswa ke luar negeri? Jika ya, kamu perlu tahu nih kalau ternyata proses persiapan untuk ikut seleksi beasiswa itu sendiri memerlukan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan perencanaan keuangan agar dapat menjalankan proses persiapan ini dengan baik. Kira-kira, apa saja ya komponen biaya yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa? Yuk intip di artikel ini!
Biaya yang Perlu Dipersiapkan untuk Persiapan Beasiswa Luar Negeri:
- Biaya Tes Kemampuan Bahasa Inggris (IELTS)
- Biaya Tes GMAT/GRE
- Biaya Pendaftaran ke Universitas Tujuan (Application Fee)
- Biaya Translate Dokumen
- Biaya Transportasi
Biaya Tes Kemampuan Bahasa Inggris
Hampir seluruh insititusi penyelenggara beasiswa ke luar negeri menjadikan dokumen hasil tes yang menunjukkan kemampuan bahasa Inggris calon pesertanya. Untuk itu, kamu perlu mengikuti salah satu jenis tes kemampuan bahasa Inggris yang diterima oleh insititusi penyelenggara beasiswa. Untuk menghemat waktu dan biaya, sebaiknya kamu memilih jenis tes bahasa Inggris yang telah diakui kualitasnya serta diterima di banyak universitas luar negeri seperti IELTS. Jadi, kamu bisa menggunakan hasil tes IELTS-mu ini untuk dua keperluan sekaliagus yakni pendaftaran beasiswa serta pendaftaran ke universitas tujuan.
Tes IELTS merupakan komponen biaya yang tidak bisa kamu hindari ketika mendaftar beasiswa ke luar negeri. Oleh sebab itu, kamu perlu mempersiapakan alokasi dana untuk tes ini ya! Untuk mengikuti tes IELTS, kamu perlu mengeluarkan biaya antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 3.570.000.
Berikut ini adalah biaya tes IELTS yang diselenggarakan oleh IDP Indonesia:
IELTS Regular (Paper / Computer): IDR 3,150,000
IELTS UKVI (Paper / Computer): IDR 3,570,000
IELTS Life Skills: IDR 3,000,000
Beberapa orang, harus mengulang lebih dari satu kali untuk bisa mencapai skor IELTS sesuai kriteria penyelenggara beasiswa atau universitas tujuan. Jika itu terjadi, tentu dana yang harus kamu alokasikan untuk komponen ini akan membengkak. Untuk mencegah hal ini, kamu bisa mempersiapkan dana biaya IELTS dua kali lipatnya (misalnya sekitar 6,5 juta). Hal ini bisa dianggap sebagai dana cadangan jika seandainya hasil tes pertama belum memenuhi target sehingga terpaksa harus tes ulang.
-
Apakah bisa menghemat biaya IELTS?
Bisa banget! Salah satu caranya adalah dengan melakukan persiapan matang agar kamu bisa mencapai band score yang memenuhi target hanya dalam satu kali tes saja. Sebagian besar calon peserta tes IELTS mempersiapkan diri dengan cara mengikuti berbagai bimbingan belajar khusus untuk persiapan mengikuti tes ini. Namun, jika kamu ingin berhemat kamu bisa belajar secara otodidak. Tentunya perlu ada satu strategi khusus agar proses belajarmu tetap terarah meskipun dilakukan secara otodidak.
Salah satu strategi yang bisa kamu coba adalah dengan mempelajari berbagai informasi tentang IELTS, baik itu mengenai format tes, tips sukses dan lain sebagainya. Kamu bisa mengakses informasi lengkapnya di internet, misalnya saja di portal IDP ini. Kamu juga belajar secara otodidak melalui beberapa buku panduan IELTS. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari berbagai tips penting supaya bisa mendapat skor IELTS sesuai target. Oh ya, jangan sungkan untuk sering-sering berlatih speaking dan meminta feedback dari guru bahasa Inggris-mu dalam hal writing ya!
Biaya GMAT/GRE
Beberapa universitas di luar negeri mempersyaratkan adanya tes GMAT/GRE bagi calon pendaftarnya. Pada dasarnya, GMAT dan GRE merupakan tes yang mengukur kemampuan individu dalam ranah kognitif. Perbedaan mendasar diantara keduanya terletak dari jurusan apa yang dituju. Tes GRE merupakan tes yang mengukur kemampuan penalaran kuantitatif, penalaran verbal, keterampilan berpikir analitis dan kritis. Tes ini bisa digunakan untuk mendaftar program pascasarjana di jurusan apapun.
Sementara itu, tes GMAT merupakan tes yang didesain untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang serupa dengan yang ada di dunia bisnis kehidupan nyata. Tidak heran, jika GMAT dianggap sebagai tes yang umum dicari oleh calon mahasiswa pascasarjana yang ingin mendaftar ke jurusan bisnis atau manajemen.
Berikut ini adalah perkiraan biaya yang diperlukan untuk tes GMAT atau GRE:
|
Tes |
Biaya |
Biaya dalam IDR |
|
GMAT |
$250-$276 |
Rp. 3.750.000 hingga Rp. 4. 150. 000 |
|
GRE |
$205 (untuk Indonesia dan berbagai negara lainnya), atau $255 (khusus negara Australia, Cina, India, Nigeria, dan Turki) |
Rp. 3.080.000 hingga Rp. 3.840.000 |
Biaya Pendaftaran ke Universitas Tujuan (Application Fee)
Beberapa penyelenggara beasiswa seperti LPDP menerima pendaftaran calon awardee yang telah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas mitra di luar negeri. Untuk mengurus LoA ini, kamu perlu melakukan prosedur pendaftaran ke universitas tujuan. Pada beasiswa LPDP, biaya pendaftaran ini akan di reimburse ketika kamu sukses menjadi awardee. Namun penyelenggara beasiswa lain mungkin tidak ikut meng-cover biaya pendaftaran ini. Jadi, pastikan untuk membaca detail beasiswa tujuanmu ya sebelum mendaftar!
Berikut ini biaya pendaftaran di beberapa universitas terbaik dunia:
|
Universitas |
Negara |
Biaya Pendaftaran |
Biaya dalam IDR (perkiraan) |
|
University of Melbourne |
Australia |
AUD $120 |
Rp. 1,200,000 |
|
Monash University |
Australia |
AUD $100 |
Rp. 1.000.000 |
|
Australia National University |
Australia |
AUD $100 |
Rp. 1.000.000 |
|
University of Toronto |
Kanada |
CDN $125 |
Rp. 1.125.000 |
|
University of Ottawa |
Kanada |
CDN $115 |
Rp. 1.035.000
|
|
University of Canterbury |
New Zealand |
NZD $330 |
Rp. 2.640.000 |
|
University of Waikato |
New Zealand |
NZD $500 |
Rp. 4.000.000 |
|
University of Edinburgh |
UK |
GBP £60 |
Rp. 1.200.000 |
|
University of Leeds |
UK |
Tidak ada biaya application fee |
|
|
University of Glasgow |
UK |
GBP £25 |
Rp. 500.000 |
Untuk mendaftar ke beberapa universitas terbaik dunia yang bebas biaya, kamu bisa menggunakan fitur FastLane dari Hotcourses Indonesia. Dapatkan in-principle-offer (satu tahap sebelum LOA) dalam hitungan menit atau jam! Gak percaya? Langsung coba sekarang.
Biaya Translate Dokumen
Salah satu hal yang tidak boleh kamu lupakan saat akan mendaftar ke universitas di luar negeri adalah mempersiapkan berbagai dokumen penting seperti ijazah atau transkrip nilai yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris. Biasanya proses translate ini bisa dilakukan di unversitas tempatmu menempuh studi S1. Namun jika tidak, kamu bisa menyewa jasa penerjemah tersumpah untuk melakukan translasi dokumen-dokumen tersebut.
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan translasi dokumen ke bahasa Inggris ini berkisar antara Rp. 50.000 hingga Rp. 200.000 per lembar. Kamu bisa meminta bantuan IDP Indonesia untuk memprosesnya, beriringan dengan proses konsultasi kuliah serta pendaftaran kuliahmu ke luar negeri.
Biaya Transportasi
Mungkin terdengar sepele, tapi biaya transportasi merupakan salah satu komponen biaya yang sering tidak disadari oleh sebagian besar orang yang sedang mempersiapkan beasiswa. Biaya transportasi perlu dijadikan pertimbangan dalam proses perencanaan keuangan karena tidak jarang memakan biaya cukup besar.
Contohnya untuk tes IELTS dan GRE. Bagi calon peserta tes yang tinggal di kota kecil atau desa, mungkin harus mengalokasikan dana untuk membeli tiket pesawat dan penginapan ketika hendak mengikuti tes tersebut. Soalnya, tes-tes ini biasanya hanya diadakan di kota-kota besar saja. Jadi, sebaiknya kamu sudah mengalokasikan sebagian dana persiapan mengejar beasiswamu untuk aspek ini ya!
Jadi bagaimana Sobat Hotcourses Indonesia? Sudahkah kamu memiliki gambaran lebih jelas tentang komponen dana apa saja yang harus kamu persiapkan untuk proses mengejar beasiswa? Semoga artikel ini berguna untukmu ya para scholarship hunters!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai beasiswa dan pendaftaran ke universitas di luar negeri, jangan ragu untuk konsultasi langsung ke konselor kami!
BACA JUGA:
6 Strategi Ampuh untuk Menjawab Reading IELTS dengan Sukses
Mengapa LoA Penting untuk Kuliah di Luar Negeri dan Bagaimana Mendapatkannya
BIAYA-BIAYA TERSEMBUNYI SAAT MENGEJAR BEASISWA KE AS