
Community College di Amerika menawarkan para pelajar internasional jalur pendaftaran yang lebih murah menuju studi lanjut yang mereka inginkan berkat biaya kuliah yang lebih murah di dua tahun pertama, dan seringkali ini disertai juga dengan transisi yang lebih mudah pula untuk beradaptasi dengan sistem pendidikan di Amerika, menurut kata para ahli. Mahasiswa/i kemudian dapat melakukan transfer ke universitas dengan jalur pendidikan S1 dengan durasi 4 tahun.
Misalnya saja, biaya berkuliah di Diablo Valley College di California Utara hampir mencapai $6.000 atau sekitar Rp78.870.000,- untuk 24 sks, sementara untuk jumlah sks yang sama di San Jose State University di kota yang sama, kamu perlu membayar setidaknya $16.500 atau sekitar Rp216.892.500,-.
Dengan berkuliah selama 2 tahun di Community College, kesenjarangan biaya yang ada dapat ditabung dan justru digunakan untuk membayar biaya kuliah di tahun ketiga, termasuk juga biaya buku-buku kuliah dan biaya makan di kampus.
Dengan jumlah uang yang dapat kamu tabung tersebut, kamu akan memiliki cukup banyak pilihan untuk 2 tahun terakhirmu untuk menyelesaikan kuliah tingkat Sarjana-mu.
Green River Community College di Washington, misalnya, mengundang sekitar 100 universitas dari penjuru Amerika Serikat yang menawarkan transfer ke program S1 mereka, termasuk diantaranya Johns Hopkins University, Ohio State University, dan Arizona State University, kata Ross Jennings, wakil dekan di program internasional di Green River.
Ada 19 universitas yang menawarkan jaminan kepada para murid-murid Green River untuk bergabung dengan institusi mereka, selama mereka dapat memenuhi ketentuan atau persyaratan pendaftaran di universitas tersebut, misalnya seperti IPK sebesar 2,0-3,5 dan beberapa mata kuliah yang perlu diambil untuk ditransfer ke insitusi tujuan nantinya, kata Jennings. Diablo Valley College pun menjamin murid-muridnya akan diterima di kebanyakan jurusan di University of California, menurut Gloria Zarabozo, direktur pelayanan dan penerimaan mahasiswa internasional baru.
Pengecualian yang ada hanyalah University of California—Berkeley, University of California—Los Angeles, dan University of California—San Diego, kata Zarabozo, namun beliau menyatakan bahwa ada banyak murid-murid Diablo Valley yang juga telah berkuliah di universitas-universitas ini. Misalnya saja, ada lebih dari 10% murid-murid dari California Community College yang telah melakukan transfer untuk berkuliah di UC—Berkeley untuk tahun ajaran 2009-2010 yang berasal dari Diablo Valley College.
Murid-murid dari Diablo Valley College pun dapat mendaftar untuk mengikuti satu mata kuliah di Berkeley selagi melanjutkan kuliah 2 tahun pertama mereka di Diablo.
Menurut Jennings, universitas-universitas top sering merekrut mahasiswa/i internasional dari community college karena seringkali performa akademis mereka bagus dan telah terbukti, dan mereka telah memiliki kompetensi berbahasa Inggris dan juga pemahaman yang bagus akan materi kuliah yang ada dan juga sistem pendidikan di Amerika secara keseluruhan.
Menurut Jennings, pembuktian kinerja akademis di community college membantu mereka yang awalnya gagal atau tidak memiliki kualifikasi untuk mendaftar di universitas impian mereka akibat nilai yang kurang tinggi. Beliau memperkirakan sebanyak 90% mahasiswa internasional yang telah ia rekrut kebanyakan memulai dari Green River Community College untuk kemudian melakukan transfer ke universitas-universitas top, sesuai dengan pilihan para murid.
Community college biasanya menawarkan kelas-kelas persiapan Bahasa Inggris untuk mempersiapkan para muridnya untuk mengambil kelas-kelas Bahasa Inggris yang mengharuskan merek untuk menulis banyak-banyak esai berbahasa Inggris, kata Zarabozo. Layanan tutoring juga membantu murid-murid di community college untuk meningkatkan kompetensi berbahasa mereka, ujar beliau.
Darina Pogodina, siswi di Bunker Hill Community College di Boston dari Rusia mengakui adanya manfaat ini. Meski ia telah memperoleh gelar sarjana dari negara asalnya, ia mendaftar di Bunker Hill untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggrisnya, ditambah dengan mengejar gelar associate—yang setara dengan D3—dan juga berusaha untuk memenuhi persyaratan untuk mengambil program S2 di Amerika Serikat. Menurut beliau, para pengajar di Bunker Hill “berbicara dengan lebih pelan dan mereka sangat membantunya untuk beradaptasi dengan sistem pendidikan di Amerika.”
Dengan adanya variasi dalam layanan yang tersedia di college untuk para mahasiswa/i internasional, ada baiknya para calon mahasiswa/i menanyakan macam-macam pelayanan yang tersedia kepada departemen atau kantor pelayanan/penerimaan mahasiswa baru, baik melalui telepon atau email waktu atau sebelum mendaftar, kata Jennings. Mereka perlu merasakan adanya kemudahan untuk berkomunikasi dengan para staff dengan level kompetensi Bahasa mereka pada saat itu.
Memilih mata kuliah yang ada pun merupakan bagian yang penting dari proses adaptasi ke sistem perkuliahan di Amerika Serikat. Mahasiswa/i internasional seringkali tidak memiliki kebebasan untuk memilih subyek yang ingin mereka pelajari sewaktu SMA, dan seringkali mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan teman sekelas yang berbeda-beda.
Mengapa Community College Merupakan Pilihan yang Tepat untuk para Mahasiswa/i Internasional
Ketika calon mahasiswa/i memiliki alternatif untuk memilih mata kuliah yang mereka minati, bisa jadi mereka juga akan mempertimbangkan pilihan untuk mengganti jurusan mereka nantinya.
Melalui community college, mereka akan memiliki kesempatan untuk terlebih dahulu beradaptasi dengan sistem sekolah di Amerika sebelum memulai perkuliahan di tingkat universitas dengan biaya di tingkat universitas.
Jennings merekomendasikan agar para siswa/i langsung memulai berkuliah di universitas apabila mereka memang telah diterima di universitas incaran mereka sejak awal.
Ketika mengunjungi sebuah SMA di Cina tempat 20 calon mahasiswa/i Green River, ia bertemu seorang siswa yang telah diterima di University of Washington. Ketika menimbang bahwa orangtuanya memang telah mampu membiayainya untuk berkuliah langsung di universitas tersebut, Jennings justru menyarankan anak tersebut untuk langsung memulai perkuliahannya di universitas tersebut alih-alih memulai di community college-nya terlebih dahulu.
Pada akhirnya, para murid perlu menimbang-nimbang semua pilihan yang mereka miliki dan mempertimbangkan hal mana yang terbaik untuk mereka, baik dari segi akademis maupun dari segi finansial keluarga mereka.
Ditulis oleh Reyna Gobel.
(Reyna Gobel, yang sering dikutip sebagai seorang ahli di bidang perhutangan mahasiswa/i dan pembiayaan perkuliahan, juga seorang penulis buku “Graduation Debt: How To Manage Student Loans and Live Your Life” (Hutang Sehabis Lulus: Cara Mengatur Keuanganmu dan Tetap Menikmati Hidup) dan juga “How Smart Students Pay for School: The Best Way to Save for College, Get the Right Loans, and Repay Debt” (Cara Para Murid-murid Cerdas Membiayai Perkuliahan Mereka: Cara-cara Menghemat di Kampus, Mendapatkan Pinjaman Hutang yang Tepat, dan Melunasinya). Ia juga sering tampil di acara Nightly Business Report di channel PBS dan membawakan ceramah secara reguler di CollegeWeekLive.)
(Sumber: US News)