
Jika Anda mendaftar ke jurusan yang bersifat kreatif seperti jurnalisme, seni, desain dan sebagainya, portofolio dan wawancara sering diwajibkan oleh pihak universitas. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana kreatifitas Anda, apakah Anda cocok untuk mendalami bidang kreatif.
Mengenai portofolio
Biasanya pihak universitas akan memberikan informasi mengenai apa saja yang perlu Anda masukkan dalam portofolio Anda. Permintaan untuk tiap jurusan juga bisa berbeda-beda. Pada umumnya, pihak universitas akan meminta Anda untuk menyertakan 15 contoh hasil karya Anda, baik secara online atau secara fisik. Setelah melihat portofolio Anda dan jika pihak universitas menilai Anda memenuhi kriteria, maka penilaian akan dilanjutkan dengan interview.
Pihak penerimaan mahasiswa universitas menilai kemampuan calon mahasiswa dalam hal penelitian, komunikasi visual dan keahlian kreatif mereka melalui portofolio yang mereka kumpulkan. Portofolio mendeskripsikan ide dan pemikiran dari calon mahasiswa. Dari portofolio juga bisa dinilai apakah keahlian calon mahasiswa tersebut terus mengalami perkembangan atau tidak, karena setiap hasil karya menerakan tanggal hasil karya tersebut dibuat.
Mengenai wawancara
Ada beberapa jenis wawancara, yaitu wawancara perorangan, wawancara per kelompok dan wawancara virtual. Dalam interview per orangan, Anda akan diminta untuk membawa portofolio Anda dan menjelaskannya kepada pihak universitas, kemudian tentu saja mereka akan mengajukan pertanyaan.
Wawancara per kelompok biasanya berbentuk diskusi, debat atau diminta untuk menyelesaikan proyek bersama, dimana para calon mahasiswa dikumpulkan dan diberikan sejenis studi kasus, kemudian para calon mahasiswa diminta untuk berdiskusi dan memberikan solusi atas kasus tersebut. Jika Anda menghadapi wawancara seperti ini, berusahalah untuk aktif dan berpartisipasi dalam diskusi. Tetap diam adalah ide yang sangat buruk. Walau Anda mungkin sering mendengar “diam itu adalah emas” tetapi peribahasa tersebut sangat tidak cocok untuk diterapkan di saat wawancara. Pada saat memberikan komentar, pastikan Anda memberikan komentar yang berkualitas dan relevan. Dengan asal ngomong bisa memperburuk penilaian terhadap Anda.
Berikutnya adalah wawancara virtual. Wawancara jenis ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang tidak bisa menghadiri interview secara langsung. Wawancara ini bisa dilakukan via telepon, atau skype.
Pihak universitas merasa wawancara sangat penting sebelum memutuskan apakah calon mahasiswa tersebut pantas untuk mereka terima. Pihak universitas ingin yakin bahwa para calon mahasiswa telah memilih jurusan mereka dengan tepat, karena mereka harus menjalankan kuliah paling tidak selama tiga tahun. Dan perbedaan jurusan kreatif dengan jurusan yang bersifat teoritis adalah, jurusan kreatif melibatkan lebih banyak inisiatif, kemandirian, dan kemampuan untuk berpikir kritis dan cepat. Dan hal ini akan susah dicapai bila seseorang tidak memiliki minat yang mendalam terhadap bidang kuliah mereka.