
Untuk mendaftar ke beberapa jurusan yang bersifat kreatif, misalnya yang berhubungan dengan seni dan desain, biasanya Anda akan diminta untuk menunjukkan contoh hasil karya Anda (portofolio). Bagaimanakah cara menyusun dan memilih hasil karya yang akan dijadikan sebagai portofolio? Mari kita simak artikel di bawah ini...
Mulailah sedini mungkin
Jika Anda telah memutuskan untuk kuliah di jurusan fashion desain, maka mulailah menyusun portofolio Anda seawal mungkin. Kumpulkanlah semua hasil karya Anda dan buatlah pilihan dengan baik. Jika Anda perlu mempunyai waktu yang cukup untuk memilih agar tidak membuat pilihan yang terburu-buru.
Tunjukkan diversitas
Hasil karya Anda tentunya memiliki beberapa variasi. Misalnya ada yang berbentuk sketsa, file photoshop, model 3D dan lain-lain. Pilihlah contoh-contoh terbaik yang mewakili variasi-variasi tersebut.
Pilihlah hasil karya yang paling Anda banggakan
Anda perlu menunjukkan rasa percaya diri Anda sewaktu wawancara, oleh karena itu pilihlah hasil karya yang menurut Anda sangat Anda banggakan. Kemudian jelaskanlah alasan Anda. Jangan merasa ragu untuk menjelaskan pemikiran dan ide Anda.
Perhatikan tampilan portofolio Anda
Sebaiknya jangan melapisi portofolio Anda dengan plastik, karena plastik bisa memberikan efek silau dan mengurangi kejelasan dari hasil karya Anda.
Mulai dan akhiri dengan yang terbaik
Bagian permulaan dan akhir adalah bagian yang paling penting. Oleh karena itu mulailah presentasi anda dengan karya yang terbaik dan akhiri juga dengan karya yang terbaik.
Minta pendapat orang lain
Setelah memilih hasil karya hasil karya yang ingin Anda masukkan sebagai portofolio, mintalah teman, keluarga, atau guru Anda untuk melihat terlebih dahulu. Tetapi pastikan bahwa mereka memiliki latar belakang dan keahlian untuk menilai hasil karya Anda. Tanyakanlah pendapat mereka mengenai hasil karya Anda untuk memberikan masukan kepada Anda.