Mahasiswi Indonesia jurusan Media & Komunikasi di Goldsmiths University of London, Inggris, Nuanza Cinta Adita, bercerita tentang pengalamannya magang sambil kuliah di kota London. Baca selengkapnya yuk!
Sebagai mahasiswa S1 yang mendapatkan kesempatan untuk kuliah di London, Inggris, tentu saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di London melalui program magang. Di Inggris sendiri program magang pun ada bermacam-macam jenis, ada Industrial Experience (yang biasanya berlangsung selama satu tahun), Internship (yang biasanya berlangsung selama tiga sampai empat bulan) dan program Work Experience (yang berlangsung selama dua sampai empat minggu). Universitas-universitas di Inggris pun mempunyai kebijakan magang yang berbeda-beda, ada yang mewajibkan mahasiswanya untuk magang ada juga yang tidak.
Saya pun mulai mencari-cari program work experience dikarenakan waktu liburan saya yang hanya satu bulan. Tidak hanya dengan melihat iklan-iklan pekerjaan online namun saya pun mencoba-coba mengirimkan CV saya ke bagian HRD perusahaan-perusahaan yang saya tuju. Kali ini, saya mengirimkan ke banyak sekali agensi periklanan dan public relations karena saya saat ini kuliah di jurusan Media dan Komunikasi. Karena saya ingin memulai magang saya pada bulan April 2013, saya pun mulai mengirimkan CV dari bulan Januari 2012 karena saya tau bahwa banyak sekali mahasiswa dari seluruh penjuru Inggris yang ingin mempunyai work experience di agensi-agensi ternama di London dan akan lebih baik jika CV kita masuk lebih awal.
Saya pun akhirnya mendapatkan offer dari salah satu agensi public relations lokal yang bernama Instinct PR. Disini saya bekerja selama satu bulan (full time) dari jam sembilan pagi sampai jam enam malam. Pekerjaan-pekerjaan yang saya lakukan selama magang di Instinct PR antara lain melakukan research-research untuk keperluan klien, mengkontak beberapa media untuk mengirimkan press release klien dan juga mengirimkan sample-sample klien yang nantinya bisa di ulas oleh beberapa media di Inggris.
Dalam kurun waktu sebulan itu, tentu saya tidak langsung cepat beradaptasi dengan beberapa orang yang bekerja di kantor. Saya membutuhkan waktu seminggu untuk benar-benar mengenal mereka dan bisa mengikuti obrolan mereka. Satu yang menjadi perbedaan antara bekerja di London dan di Jakarta adalah di London, beberapa perusahaan tidak mempunyai yang namanya Office Boy (OB) sehingga kita pun akan menjadi OB untuk diri kita sendiri atau teman-teman kerja kita. Kita dituntut untuk menjadi mandiri dan juga teman-teman kerja pun akan melihat apakah kita sering berinisiatif untuk menawarkan mereka minum atau tidak. Ini pun tidak hanya berlaku untuk anak-anak magang saja, namun untuk semua pegawai perusahaan.
Bagi kalian yang ingin sekali mencoba mendapatkan pengalaman magang di luar negri, usahakan untuk menggunakan inisiatif kalian di berbagai situasi. Jangan juga cepat pantang menyerah pada saat kalian mengirimkan CV kalian ke beberapa perusahaan karena memang terkadang mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeleksi kandidat magang mereka. Good luck!
--
Jika kamu ingin merasakan program magang di London ataupun mencari pekerjaan seperti Cinta, ayo konsultasi GRATIS dengan konselor kami dari IDP yang berpengalaman. Langsung klik disini, ya!
BACA JUGA:
Kuliah Social & Media Studies di Luar Negeri
Info Program Kuliah Jurusan Ilmu Sosial dan Komunikasi di Luar Negeri
Cara Masuk Kuliah Jurusan Media Komunikasi di Universitas Terbaik Dunia
Jurusan Komunikasi dan Prospek Kerja