Perjalanan meraih beasiswa yang didambakan memang sebuah proses yang berliku-liku. Salah satu tahapan yang umum menjadi penentu kelulusan sebuah program beasiswa adalah tahapan wawancara. Bagaimana cara lolos saat interview beasiswa? Pastikan kamu menguasai pertanyaan-pertanyaan umum sebagai berikut:

Ceritakan Tentang Diri Anda

Ini adalah pertanyaan beasiswa yang paling umum. Biasanya ini adalah pertanyaan pertama yang diajukan. Ketika pewawancara mengajukan pertanyaan ini, mereka tidak bermaksud bagi Anda untuk mengoceh tentang siapa Anda dan siapa Anda. Tidak, ini bukan kisah hidup.

Pertanyaan ini memberi kamu kesempatan untuk memisahkan diri dari pelamar beasiswa lainnya. Oleh karena itu, ini bisa menjadi waktu untuk mengisyaratkan minat utama dan bagaimana hal itu berkaitan dengan tujuan beasiswa sambil memberikan gambaran tentang minat lain.

What is your greatest strength/weakness?

Hindari memberikan jawaban seperti ‘perfeksionis’ atau ‘terlalu pekerja keras’. Jawaban ini bisa saja jadi pilihan asal kamu benar-benar bisa memberikan contoh dimana sifat perfeksionis kamu menjadi kelemahan. Jawaban yang jujur dan lengkap menunjukkan bahwa kamu seseorang yang memiliki kesadaran diri.

Pertanyaan ini sering dikatakan sebagai pertanyaan menjebak. Berhati-hatilah saat menjawab. Ketika membicarakan kelebihan, jangan terlalu rendah hati apalagi rendah diri. Pastikan kamu mempunyai contoh untuk mendukung jawabanmu.

Kegiatan ekstrakurikuler apa yang dilakukan?

Melalui pertanyaan ini, pewawancara sedang mencoba mencari tahu kegiatan lain selain studi. Ini juga memberi pewawancara mengintip kepribadianmu, jika kamu bertanggung jawab. Juga, bagaimana kamu berbaur dan berinteraksi dengan orang lain dalam tim.

Melalui pertanyaan ini, kamu akan menceritakan kegiatan ekstrakurikuler utama kamu di sekolah dan di komunitasmu serta beberapa prestasi yang pernah kamu raih.

Bagaimana Kamu Melihat Diri Sendiri Lima Tahun Dari Sekarang?

Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin melihat apakah kamu sudah memiliki rencana jangka panjang.

Jadi, daripada hanya menjawab bahwa kamu ingin lulus tepat waktu dan membangun usaha sendiri, akan lebih baik bila kamu bisa menjelaskan dengan detail visi-mu di masa depan, rencana untuk meraihnya, dan apa yang telah kamu lakukan untuk mencapai hal tersebut.

Contohnya, kamu ingin menjalankan usaha di bidang kuliner setelah lulus. Maka, kamu bisa menceritakan, bahwa kamu sudah banyak melakukan riset di bidang ini atau bahkan menjadi pekerja magang.

Mengapa Kami Harus Memberikan Beasiswanya Kepada Kamu?

Ini pertanyaan yang cukup sulit. Jujur dan terbukalah dalam menjawab pertanyaan ini. Baca deskripsi beasiswa mengenai kualitas kandidat yang dicari. Fokus pada poin-poin yang sesuai dengan pribadi dan pengalamanmu.

Kamu bisa menonjolkan prestasi akademis dan pengalamanmu di sini. Tapi kamu juga harus ingat bahwa kandidat lainnya pun juga kemungkinan memiliki prestasi yang sama atau mungkin bisa lebih hebat darimu. Oleh karena itu, kamu bisa menambahkan hal-hal apa yang bisa kamu kontribusikan institusi penyelenggara beasiswa.