
Jika kamu menelusuri katalog universitas jaman sekarang dan jaman dulu, terdapat perbedaan yang sangat besar. Universitas-universitas sekarang mengunggulkan jaringan kerja yang bisa mereka tawarkan pada para mahasiswa mereka. Biasanya melalui program magang atau internship. Seberapa penting sih program magang itu?
Menurut survey The Graduate Market di tahun 2013, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Times Top 100 Employers memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk magang di perusahaan mereka. Kegiatan magang tersebut dijadikan sebagai bagian dari program kuliah. Program kuliah yang digabungkan dengan program magang (sekitar 6 hingga 12 bulan) dikenal dengan sebutan ‘sandwich courses’. Program magang bisa dijalankan sewaktu liburan ataupun waktu yang ditentukan. Tujuan dari program magang adalah menyeimbangkan pembelajaran teori dengan praktek. Perusahaan-perusahaan menginginkan karyawan yang menguasai keahlian yang relevan dengan perkembangan jaman dan bukan hanya dari teori belaka. Keahlian-keahlian tersebut cenderung lebih mudah dikuasai dan dipahami melalui terjun langsung ke dunia kerja.
Sebagian besar perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Times Top 100 Employers menyatakan bahwa mereka cenderung tidak menerima lamaran kerja tanpa pengalaman kerja, walaupun kandidat tersebut lulus dengan nilai yang tinggi atau lulus dari universitas ternama. Mereka lebih suka menerima kandidat yang sebelumnya pernah magang di perusahaan mereka.
Mengapa magang itu penting? Untuk kelancaran operasional suatu perusahaan, mereka membutuhkan karyawan-karyawan yang bisa saling bekerjasama, memiliki keahlian komunikasi yang baik, bisa berbaur dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan perusahaan serta memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan. Hal-hal tersebut tidak bisa dipelajari di ruang kuliah. Sewaktu kuliah memang akan diajarkan teori-teori mengenai keahlian-keahlian tersebut, akan tetapi untuk membina keahlian-keahlian tersebut, cara terbaik adalah dengan terjun langsung ke dunia kerja.
Beberapa industri yang mementingkan pengalaman kerja adalah hukum, perbankan, konstruksi, sipil, teknik, pekerjaan sosial, IT (information technology) dan industri lainnya yang mementingkan pelayanan.
Baca juga: