
Setelah kuliah di luar negeri, banyak mahasiswa internasional berencana untuk memulai karir mereka di mancanegara. Untuk mencapai hal ini, tentunya kamu memerlukan persiapan yang matang.
Untungnya, universitas-universitas di luar negeri biasanya menyediakan layanan karir yang bisa membantumu bersiap memasuki dunia kerja di luar negeri. Contohnya, kamu bisa berkonsultasi mengenai penulisan dan pengembangan CV, latihan wawancara, serta mencari kesempatan magang yang bisa membantu meningkatkan prospek kerjamu.
Jika kamu telah berhasil mendapatkan tawaran pekerjaan di luar negeri, ada satu langkah terakhir yang tidak boleh kamu remehkan: negosiasi gaji. Nah, agar kamu tidak salah langkah dalam negosiasi gaji di luar negeri, persiapkan dirimu dengan membaca tips-tips berikut.
1. Jangan Lewatkan Negosiasi Gaji
Saat menerima tawaran kerja di luar negeri, kamu wajib melakukan negosiasi gaji - bahkan jika negosiasi gaji tak lazim dilakukan di negara tersebut. Jika kamu tidak melakukan negosiasi gaji, bisa jadi kamu akan dirugikan dan ini dapat memberi dampak negatif yang permanen pada karirmu.
Jangan takut melakukan negosiasi gaji. Jika kamu sampai di tahap ini, artinya kamu adalah kandidat terbaik yang dipilih pihak perusahaan. Mereka juga akan melakukan upaya terbaik untuk bisa merekrutmu.
Kalau kamu mendapatkan tawaran kerja dari organisasi kecil atau start-up, memang biasanya besaran nominal gaji sulit untuk ditawar. Namun kamu masih bisa menegosiasikan hal-hal lain, seperti waktu cuti, tanggung jawab kerja, atau proyek-proyek spesifik yang ingin kamu tangani.
Negosiasi ini harus kamu lakukan agar kamu dan calon tempat kerjamu bisa sepakat mengenai hal-hal yang kamu perlukan untuk mencapai tingkat kepuasan kerja dan tingkat produktivitas kerja yang terbaik.
2. Tetap Tegas
Dalam tiap proses negosiasi gaji, kamu harus tetap bersikap tegas mengenai apa saja yang kamu perlukan untuk bisa bekerja secara efektif. Namun jangan sampai mengancam untuk tidak mengambil tawaran kerja tersebut jika offering gaji yang kamu terima tidak sesuai keinginanmu. Hal ini bisa diartikan kamu menutup pintu untuk negosiasi lebih lanjut.
Untuk bisa mencapai kesepakatan saat negosiasi gaji, coba gunakan pendekatan dengan cara yang bisa dipahami secara universal - misalnya dengan menekankan biaya yang kamu perlukan untuk menghidupi dirimu dan keluargamu atau hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu perusahaan mencapai target.
Jangan merasa terpaksa untuk menyetujui tawaran gaji secepat mungkin. Akan jauh lebih bijak untuk bertahan di nominal gaji yang kamu inginkan atau bernegosiasi untuk menemukan titik tengah dibanding menerima tawaran gaji yang jauh dari keinginanmu.
3. Sesuaikan Gaji Dengan Standar Hidup Setempat
Apakah tawaran gaji yang kamu terima sudah sesuai dengan standar hidup di negara tujuanmu? Hal ini perlu kamu perhitungkan agar kamu bisa menjalani kehidupan yang layak di negara tersebut. Karena itu, kamu perlu bertanya mengenai biaya-biaya yang wajib kamu bayarkan di negara tujuanmu, seperti biaya pajak, jaminan sosial, dan layanan kesehatan.
Idealnya, gaji bersih yang kamu dapatkan harus cukup untuk menabung dan membiayai hidupmu di luar negeri setelah dipotong biaya-biaya yang wajib kamu bayarkan.
4. Cari Tahu Budaya & Nilai-nilai Setempat
Saat melakukan negosiasi gaji dengan perusahaan di negara lain, kamu perlu mengenali budaya dan nilai-nilai setempat untuk membantu persiapanmu. Misalnya, perusahaan-perusahaan di India biasanya akan memberi tawaran gaji terendah di tahap awal dan kamu perlu bernegosiasi beberapa kali untuk sampai di nominal yang kamu inginkan.
Contoh lain yang bisa kamu catat adalah proses negosiasi gaji di Jepang. Di Negeri Sakura ini, negosiasi gaji baru bisa dilakukan jika kamu punya bukti konkrit mengenai kelayakanmu untuk mendapatkan nominal gaji yang kamu inginkan.
5. Pastikan Hasil Negosiasi Gaji Dijalankan
Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah memastikan kamu mendapatkan gaji dan benefits yang sesuai dengan hasil negosiasimu. Untuk mencapai hal ini, kamu perlu memastikan kontrak yang kamu tandatangani mencantumkan tolok ukur yang jelas dan tidak ambigu.
Pastikan juga kontrakmu tidak akan menghalangimu untuk mengajukan keluhan ke atasanmu jika ada masalah yang muncul sehubungan gaji atau benefits.
***
Suka dengan artikel ini? Hotcourses Indonesia juga punya beragam artikel lain mengenai prospek kerja di luar negeri untuk berbagai jurusan kuliah. Selain itu, kamu bisa menelusuri direktori beasiswa untuk kuliah di luar negeri yang terbuka untuk mahasiswa asal Indonesia.
Bila kamu ingin mendapatkan berita pendidikan internasional terbaru dan informasi terkini dari berbagai universitas mancanegara, pastikan kamu follow semua kanal media sosial Hotcourses Indonesia ya!
Mau tanya-tanya soal kuliah di luar negeri? Langsung saja daftar untuk konsultasi GRATIS dengan konselor IDP yang selalu siap membantumu merencanakan studi di mancanegara.
BACA JUGA:
-
CERITA INSPIRATIF TARA DAN BUDI, PASANGAN MUDA YANG KULIAH DAN BEKERJA DI LEEDS, INGGRIS
-
PILIHAN KARIR YANG BISA KAMU AMBIL SETELAH LULUS KULIAH DI UK
-
IDP LIVE: DAFTAR KULIAH KE LUAR NEGERI LEWAT HP BISA LANGSUNG DITERIMA!
Sumber:
TheMuse.com