
Asri Samsu adalah pegawai negeri di Kota Soppeng Sulawesi. Sebelumnya Asri tidak pernah menduga akan berkesempatan untuk kuliah ke luar negeri. Sekarang Asri telah lulus dari Curtin University, Australia berkat beasiswa pemerintah. Seperti apa perjuangan Asri untuk mendapatkan beasiswa yang mensyaratkan skor IELTS 6.5 tersebut? Yuk simak langsung di bawah ini...
1. Mengapa mengikuti tes IELTS? – Di saat itu, satu-satunya cara agar saya bisa kuliah ke luar negeri adalah dengan mendapatkan beasiswa pemerintah. Dan untuk bisa lolos seleksi, saya harus punya sertifikat IELTS dengan skor minimal 6.5.
2. Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk ujian IELTS? – Tidak ada jalan singkat untuk itu, saya mempersiapkan sendiri dari awal, dan dengan usaha keras. Untuk membiasakan diri dengan bahasa Inggris, saya konsisten mendengar podcast dan radio dalam bahasa Inggris setiap hari, dan juga membaca koran atau majalah dalam bahasa Inggris. Walau demikian masih belum mantap, karena menurut saya masih susah untuk menuangkan pikiran saya ke dalam bahasa Inggris, sedangkan ada tes writing di IELTS. Terkadang suka lupa dengan kosakata yang pas, apalagi sewaktu tes ada batasan waktu untuk berpikir. Saat itu saya mencari solusi dengan belajar kelompok dengan teman-teman. Kami sering mengerjakan contoh soal IELTS bareng-bareng dan kemudian berbagi pendapat tentang cara untuk menjawab soal dengan baik. Bertukar pendapat dengan teman adalah cara yang cukup membantu. Karena kita bisa mendapatkan cara yang sebelumnya tidak terpikir oleh kita. Lama kelamaan bagian writing sudah tidak terlalu menakutkan lagi. Yang penting kita banyak latihan.
Kamu juga memiliki kelemahan di bagian writing seperti Asri? Cek panduan persiapan IELTS khusus untuk bagian writing.
3. Tes IELTS susah gak? – Saat itu saya secara bersamaan harus belajar untuk 2 tes sekaligus, yaitu tes beasiswa dan tes IELTS. Sangat tidak gampang untuk saya, baik dari segi waktu dan beban belajar. Apalagi sebelumnya saya jarang menggunakan bahasa Inggris. Saya baru berhasil dapat band 6.5 setelah 10 kali tes IELTS dalam rentang beberapa bulan.
Baca juga: IELTS vs TOEFL: mana lebih gampang?
4. Pesan untuk teman-teman yang ingin tes IELTS? – Banyak-banyak berlatih contoh soal. Itu sangat penting. Selain itu faktor pikiran dan psikologis juga penting. Sewaktu tes usahakan untuk rileks, percaya diri dan yang pasti jangan panik. Jika gagal mendapat skor yang diinginkan jangan putus asa. Coba tes ulang lagi, tetapi sambil meyakinkan diri “di tes berikutnya saya pasti bisa gol!”
Baca juga: pemanasan 24 jam sebelum ikut tes IELTS
5 situs ini menyediakan contoh soal gratis untuk IELTS.
Sumber: australiaplus.com
Image credit: sgimage.detik