Mungkin masih banyak yang merasa cukup dengan gelar Sarjana S1. Ataupun ragu untuk melanjutkan ke perkuliahan Master atau S2 dengan pertimbangan biaya. Bukankah lebih baik segera bekerja dan menghasilkan uang daripada menghabiskan satu tahun di bangku kuliah, yang juga menghabiskan lebih banyak biaya? Apa bedanya lulusan S1 maupun S2?
Kamu mungkin nggak akan berpikir seperti diatas lagi, dan malah merasa gelar Master / S2 itu adalah investasi yang layak untuk diambil setelah membaca 10 alasan untuk kuliah S2 atau master di bawah ini:
1. Menunjukkan bahwa kamu lebih unggul
Kebanyakan setiap orang yang kamu temui sekarang memiliki gelar sarjana, menjadikan hal ini semakin kompetitif dan lebih susah dalam mencari pekerjaan yang kamu idamkan. Untuk dapat lebih menonjol dari yang lain, gelar Master akan memperlihatkan bahwa Anda memiliki sesuatu yang lebih dibanding yang lain. Tentu saja selalu ada pertanyaan mengenai biaya, tetapi dengan banyaknya beasiswa yang tersedia, membuat pilihan Master layak dipertimbangkan.
2. Kesempatan mengejar impianmu
Jika mahasiswa dijarkan tentang teori pada waktu kuliah, di level Master, kamu memiliki kesempatan menelusuri minatmu dan menggunakan teori didalam praktek nyata. Jika kamu punya pandangan tentang perdagangan manusia, maka ini saatnya kamu aktif beradvokasi mengenai apa yang kamu percayai di desertasi akhir tahun-mu (yang bisa membantumu mendapatkan pekerjaan di beberapa grup internasional hak asasi manusia), menyelenggarakan kampanye dan mengikuti penempatan kerja.
Menurut deputy head of Careers, Employability and Enterprise Centre di Durham University, Tom Davie: “Memiliki gelar Master ditambah pengalaman kerja memungkinkan Anda mendapat pekerjaan dengan LSM, tetapi dengan lulusan sarjana dan sedikit pengalaman kerja kesempatan Anda mungkin tidak memiliki kesempatan.”
3. Perusahaan Besar Sains dan Teknik menyukai pemegang gelar pascasarjana
Jaguar Land Rover menerima sekitar 250 lulusan Master atau PhD setiap tahunnya. Perusahaan yang berfokus pengembangan sains dan teknik lebih memilih lulusan dengan keterampilan teknikal dan praktikal. Kebanyakan lulusan Master memiliki pengetahuan lebih luas dibandingkan dengan lulusan sarjana.
4. Memiliki keahlian praktikal
Lulusan Master / S2 lebih menarik pada pemberi kerja dikarenakan mereka memiliki keahlian yang dapat dialihkan seperti persuasi dan mempengaruhi, pemecahan masalah, analisis dan riset, serta keahlian presentasi. Riset yang diterbitkan memperlihatkan kesempatan mendapat kerja yang lebih tinggi bagi lulusan Master dalam waktu enam bulan setelah kelulusannya dibanding mereka yang lulusan Sarjana.
5. Posisi kerja dan gaji yang lebih tinggi
Lulusan Master / S2 yang mendaftar kerja mendapatkan level yang lebih tinggi, atau segera naik pangkat. Penelitian menunjukkan profesional dengan lulusan Master rata-rata, melakukan pekerjaan lebih baik daripada lulusan Sarjana. Ini menjelaskan mengapa pemberi kerja lebih mengutamakan pelamar dengan gelar pascasarjana.
6. Mengubah jurusan sarjanamu lewat program konversi atau kuliah lintas jurusan
Tertarik untuk kuliah lintas jurusan untuk melakukan career switch? Untuk mereka yang sudah memiliki gelar sarjana dan ingin mengganti jurusan, kursus konversi dapat memberikanmu kesempatan untuk masuk ke area karir yang baru. Kursus konversi memungkinkanmu menelusuri bidang profesional dan menambah kesempatan kerjamu. Kursus konversi meliputi psikologi, teknik informatika dan hukum. Terkadang mahasiswa dapat menggabungkan keahlian mereka dalam bidang sebelumnya dengan jurusan yang baru – lulusan ilmu sosial dapat memilih menggabungkan pengetahuan IT ke spesialisasi di bidang ekonomi atau model finansial.
Banyak juga yang ingin masuk berkarir di bidang manajemen perusahaan dengan mengambil program S2 bisnis seperti MBA, manajemen ataupun marketing untuk memberikan pendalaman ilmu yang baik, apalagi jika sebelumnya tidak ada latar pendidikan bisnis.
7. Mendapatkan pengalaman kerja riil dan membangun koneksi
Perbedaan dari perkuliahan Sarjana dan Master adalah perkuliahan Master sebagian besar menghabiskan waktu di lapangan daripada dalam kelas. Baik itu untuk magang, atau penelitian, perkuliahan Master lebih banyak berinteraksi dengan orang dan masyarakat.
Ini adalah kesempatan berharga untuk mendapatkan pengalaman kerja, menerapkan ilmu yang dipelajari dalam dunia riil, serta kesempatan untuk mengenal orang dan membangun koneksi, yang nantinya akan sangat menentukan kesuksesan di masa depan.
8. Persiapan untuk gelar PhD
Jika kamu ingin meneruskan ke gelar PhD (atau S3), perkuliahan Master adalah persiapan yang ideal. Karena kamu akan diajarkan pengetahuan dan keahlian khusus yang mendetil untuk melanjutkan ke perkuliahan PhD, yang melibatkan penelitian. Dengan memiliki gelar Master juga dapat memperbesar kemungkinanmu untuk mendapatkan beasiswa atau bantuan dana dari organisasi atau badan yang bersangkutan.
9. Menjadi bagian dari para intelek
Mengambil perkuliahan Master tentunya akan mengantarkan kamu ke dunia para intelek, yang menyukai ilmu, memiliki banyak pengalaman menarik, serta latar belakang yang beragam. Mengenal lebih banyak orang berarti kamu tahu lebih banyak, berkesempatan untuk membangun koneksi yang lebih luas, yang dapat digunakan untuk membantu karirmu nantl.
10. Investasi yang berharga
Kuliah Master adalah investasi yang sangat pantas. Dalam satu tahun yang singkat, kamu akan mendapatkan pengalaman kerja, mengenal banyak orang, belajar menerapkan teori di dunia riil, membangun koneksi, sehingga kamu semakin siap untuk memasuki pasaran kerja yang kompetitif.
Apakah kamu siap untuk kuliah S2? Cari program kuliah S2 di luar negeri yang sesuai untukmu hanya di situs Hotcourses Indonesia sekarang juga.
Baca juga:
- 5 Langkah Penting Untuk Mencari Jurusan dan Mendaftar Kuliah ke Luar Negeri
- Beasiswa, Dermasiswa dan Bantuan Finansial Lainnya untuk Kuliah di Luar Negeri
- TOEFL vs IELTS