
Pada tahun 2019 lalu, World Economic Forum mengangkat fakta bahwa dunia akan membutuhkan tambahan 18 juta tenaga kesehatan di tahun 2030. Hal ini berarti profesi tenaga kesehatan memiliki prospek kerja yang menjanjikan dalam 10 tahun ke depan dan memungkinkan perjalanan karir di berbagai negara. Kalau kamu sudah berprofesi sebagai tenaga kesehatan dan ingin memiliki karir internasional di luar negeri, salah satu jalur yang bisa kamu pilih adalah mengambil program pendidikan lanjutan (contoh: S2 atau program spesialisasi) di mancanegara.
Salah satu syarat utama yang dibutuhkan tenaga kesehatan untuk bisa mengambil program pendidikan lanjutan di luar negeri adalah hasil tes bahasa. Selain tes-tes bahasa yang sudah umum kita kenal seperti IELTS dan TOEFL, kamu juga bisa mengambil Occupational English Test (OET). Mau tahu lebih lanjut mengenai tes ini? Langsung saja baca penjelasan dari Hotcourses Indonesia di bawah ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan OET?
Occupational English Test (OET) adalah tes yang menilai kefasihan bahasa Inggris para tenaga kesehatan yang ingin mendapatkan izin praktek di lingkungan yang berbahasa Inggris. Program pendidikan lanjutan untuk tenaga kesehatan di luar negeri seringkali mengharuskan mereka memiliki izin praktek di negara pilihan mereka. Jadi hasil tes ini bisa digunakan untuk memenuhi syarat pendaftaran program-program tersebut, termasuk program pendidikan dokter spesialis. Tes ini terbuka untuk 12 profesi berikut:
-
Dokter
-
Dokter gigi
-
Dokter hewan
-
Dokter spesialis podiatri
-
Perawat
-
Terapis Okupasi
-
Apoteker
-
Fisioterapis
-
Radiografer
-
Ahli gizi
-
Ahli patologi wicara
-
Ahli optometri
Saat ini, hasil tes OET diterima oleh badan medis di Australia, Selandia Baru, Inggris, Irlandia, Spanyol, Uni Emirat Arab, Singapura, Namibia dan Ukraina. OET juga diterima oleh badan pengurusan visa di Australia dan Selandia Baru sebagai bukti kefasihan bahasa Inggris.
Struktur OET
OET menilai 4 keterampilan bahasa (Mendengarkan, Membaca, Menulis dan Berbicara) dengan fokus khusus pada komunikasi dalam lingkungan medis. Tes ini berlangsung sekitar 175 menit dan dibagi menjadi 4 bagian.
1. Listening - 42 pertanyaan (sekitar 50 menit)
Dalam bagian ini, peserta akan mendengarkan materi rekaman dengan topik medis yang bisa dimengerti berbagai profesi tenaga kesehatan. Bagian ini bertujuan untuk menilai apakah peserta dapat memahami berbagai materi lisan dalam lingkungan medis
Bagian A - Potongan Konsultasi
Bagian A menilai kemampuan peserta dalam mengidentifikasi informasi spesifik selama sesi konsultasi pasien. Mereka akan mendengarkan rekaman 2 pasien yang tengah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Dengan menggunakan informasi yang telah mereka dengarkan, peserta akan diminta melengkapi catatan medis pasien.
Bagian B - Potongan Percakapan Di Tempat Kerja
Bagian B menilai kemampuan peserta untuk mengidentifikasi rincian, intisari, pendapat, atau tujuan pembicaraan dari rekaman potongan percakapan di tempat kerja. Peserta akan mendengarkan enam potongan percakapan dan tiap potongan akan memiliki satu pertanyaan pilihan ganda.
Bagian C - Potongan Presentasi
Bagian C menilai kemampuan peserta untuk memahami rekaman presentasi atau wawancara tentang berbagai topik medis. Peserta akan mendengarkan dua potongan percakapan dan tiap potongan akan memiliki enam pertanyaan pilihan ganda.
2. Reading - 42 pertanyaan (sekitar 60 menit)
Bagian ini menilai apakah peserta dapat membaca dan memahami berbagai jenis teks yang berhubungan dengan topik kesehatan.
Bagian A - Tugas Membaca Cepat
Bagian A menilai kemampuan peserta menemukan informasi spesifik dari empat teks pendek dengan cepat dan efisien. Keempat teks pendek ini berhubungan dengan satu topik kesehatan dan peserta harus menjawab 20 pertanyaan dalam waktu yang ditentukan.
Bagian B dan Bagian C - Tugas Membaca Cermat
Bagian B menilai kemampuan peserta untuk mengidentifikasi perincian, inti atau poin utama dari enam teks pendek yang bersumber dari tempat kerja (masing-masing 100-150 kata). Teks-teks tersebut bisa berupa kutipan dari pedoman kerja rumah sakit, manual dan teks komunikasi internal (contoh: email atau memo). Tiap teks akan memiliki 1 pertanyaan pilihan ganda.
Bagian C menilai kemampuan peserta untuk mengenali makna dan pendapat secara terperinci dalam dua teks dengan topik yang relevan bagi tenaga kesehatan (masing-masing 800 kata). Untuk tiap teks, peserta harus menjawab 8 pertanyaan pilihan ganda.
3. Writing (45 menit)
Peserta akan diberikan tugas menulis surat yang berhubungan dengan profesinya. Contohnya, seorang dokter bisa diminta membuat surat rujukan dan seorang radiografer bisa diminta membuat surat tanggapan terhadap keluhan yang ditujukan pada departemen radiologi. Peserta akan diberikan materi (berupa catatan medis atau dokumentasi pendukung) berisi informasi yang harus digunakan dalam surat tersebut.
4. Speaking (20 menit)
Bagian ini akan dilakukan secara individu dan peserta akan menjalankan 2 skenario. Dalam tiap skenario, peserta akan berperan sesuai dengan profesinya dan pihak penguji akan berperan sebagai pasien, keluarga pasien atau klien.
Contoh soal OET bisa kamu lihat di sini.
(Baca juga: KULIAH KEDOKTERAN GRATIS DI LUAR NEGERI)
Standar Penilaian OET
Berbeda dengan IELTS dan TOEFL, OET tidak memiliki nilai keseluruhan. Ini berarti peserta akan mendapatkan 4 nilai terpisah untuk bagian Listening, Reading, Writing dan Speaking. Tiap bagian akan memiliki rentang nilai dari 0-500. Menurut penyelenggara OET, berikut adalah kompetensi linguistik yang diharapkan dari tiap level:
Peringkat |
Skor Numerik |
Kompetensi |
A |
450-500 |
Dapat berkomunikasi dengan lancar dan efektif dengan pasien dan tenaga kesehatan lainnya menggunakan gaya bahasa yang sesuai. Menunjukkan pemahaman lengkap mengenai segala jenis bahasa tertulis atau lisan. |
B |
350-440 |
Dapat berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan tenaga kesehatan lainnya menggunakan gaya bahasa yang sesuai – namun sesekali masih ragu dan tidak menggunakan bahasa yang tepat. Menunjukkan pemahaman yang baik dalam berbagai konteks klinis. |
C+
C |
300-340
200-290 |
Dapat berinteraksi dalam lingkungan medis yang relevan meskipun sesekali masih melakukan kesalahan penggunaan bahasa. Bisa mengikuti bahasa lisan standar yang biasanya digunakan di bidang spesialisasi mereka. |
D |
100-190 |
Bisa berinteraksi pada tingkatan tertentu dan memahami informasi faktual langsung dalam bidang spesialisasi mereka, tetapi terkadang masih membutuhkan klarifikasi. Masih sering melakukan kesalahan dalam penggunaan bahasa teknis, sehingga bisa menyebabkan ketegangan dalam komunikasi. |
E |
0-90 |
Dapat menangani interaksi sederhana untuk topik yang sudah dipahami. Bisa memahami poin utama dalam pesan singkat dan sederhana jika mendapatkan bantuan untuk klarifikasi. Tingkat kesalahan penggunaan bahasa dapat menyebabkan ketegangan dan gangguan komunikasi yang signifikan. |
Lokasi Pengujian OET
Saat ini, OET di Indonesia hanya diselenggarakan oleh IBLA (Indonesia Britain Learning and Assessment) di Medan.
Indonesia Britain Learning and Assessment
No. 47-A Jalan Tjong Yong Hian,
Medan, 20212
Indonesia
Telepon: +6281 2603 3080 / +6281 9010 17778
Email: ibla@nusa.net.id
Cara Mendaftar OET
-
Pertama-tama, kamu perlu membuat akun di situs resmi OET. Untuk mendaftar, kamu perlu menyiapkan pasfoto berwarna dengan latar belakang putih, KTP/Paspor dan alamat email yang valid.
-
Setelah memiliki akun, kamu bisa login ke myOET dan klik 'Apply for the Test'.
-
Isi semua informasi yang diminta
-
Ulas kembali lokasi dan waktu tes pilihanmu serta informasi profesimu. Bagian ini harus kamu perhatikan dengan seksama karena tanggal-tanggal tes tertentu hanya terbuka untuk beberapa profesi saja.
-
Jika semua semua informasi telah lengkap, kamu bisa lanjut ke proses 'Checkout'
-
Kamu akan diminta mengisi detail kartu kreditmu untuk membayar biaya tes sebesar AUD 587.
Untuk informasi terbaru mengenai syarat pendaftaran OET dan lokasi tes yang terdampak Covid-19, kamu bisa mengakses situs resmi OET di sini.
Saksikan juga video berikut dari penyelenggara OET mengenai hal-hal yang perlu kamu persiapkan sebelum mengikuti tes:
Tertarik kuliah di bidang kesehatan di luar negeri? Langsung saja daftar untuk konsultasi GRATIS dengan konselor IDP Education yang selalu siap membantumu mendaftar dan kuliah di berbagai universitas ternama di luar negeri.
Sumber:
Wikipedia.org
OccupationalEnglishTest.org