Jika kamu menonton film tentang kehidupan kampus di Amerika, sebagian besar dari film tersebut bertempat di universitas elit ternama. Animal House, Legally Blonde, A Beautiful Mind, Good Will Hunting — semuanya menampilkan pesta dan karakter seru yang ada di dalam institusi yang sangat dihormati ini.
Universitas bergengsi dan sangat selektif ini sering dikelompokkan dalam istilah 'Ivy League', dan sejarah mereka cukup menarik dan penting bagi pendidikan tinggi Amerika. Jika kamu mempertimbangkan untuk mendaftar, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui tentang universitas Ivy League.
Sekolah Amerika manakah yang merupakan Universitas Ivy League?
Universitas Ivy League di AS dimulai sebagai asosiasi kelompok dari delapan perguruan tinggi yang sangat kompetitif, yaitu:
-
Universitas Harvard (Massachusetts)
-
Universitas Yale (Connecticut)
-
Universitas Princeton (New Jersey)
-
Universitas Columbia (New York)
-
Universitas Brown (Rhode Island)
-
Universitas Dartmouth (New Hampshire)
-
Universitas Pennsylvania (Pennsylvania)
-
Universitas Cornell (New York)
Mengapa Ivy League?
Saat kamu mulai mencari gelar sarjana dan pascasarjana, universitas ini kemungkinan besar akan menjadi yang pertama menarik perhatian kamu, karena berbagai alasan.
Pertama, mereka menggunakan banyak sumber daya untuk menarik siswa yang cerdas, pekerja keras, dan berorientasi karier. Kedua, bukan rahasia lagi bahwa sekolah-sekolah ini sangat membantu siswa dalam karir profesional mereka. Melihat ke beberapa bidang, mulai dari Hukum dan Kedokteran, hingga Teknik Elektro dan Bisnis, universitas Ivy League benar-benar mendominasi kategori ini. Mendapatkan gelar dari sekolah-sekolah ini akan membuka banyak pintu bagi kamu di masa depan.
Proses lamaran untuk bergabung dengan mereka sangat ketat dan hanya beberapa orang terpilih yang diterima. Apakah kamu ingin bergabung dengan salah satu institusi ini? Berikut cara masuk ke universitas Ivy League:
1. Mulailah kejar target di sekolah menengah
Perguruan tinggi Ivy League selalu mencari siswa yang telah mengambil mata pelajaran tersulit dan menantang di sekolah menengah. Contohnya adalah kelas matematika, bahasa, sains, dan filsafat. Mereka yang mengambil kelas ini menunjukkan bahwa mereka bersedia menghadapi dan mengatasi tantangan tinggi. Mereka menunjukkan kesediaan untuk mengorbankan waktu dan kesenangan agar dapat unggul dalam subjek yang menuntut determinasi tinggi. Siswa semacam itu dianggap sebagai materi Ivy League dan memiliki peluang lebih tinggi untuk dipilih. Oleh karena itu, jika kamu ingin bergabung dengan salah satu universitas ini, pastikan kamu memilih mata pelajaran yang menantang dan unggul di dalamnya.
2. Mulailah membuat esai lamaran kamu sedini mungkin
Meskipun hanya dengan menuliskan beberapa catatan, mulailah mengerjakan esai lamaran kamu secepat mungkin. Bagian terpenting dari esai adalah baris pertama yang kamu tulis. Tip di baris pertama adalah fokus pada momen yang penting bagi kamu. Satu momen yang membuat kamu memutuskan untuk fokus mendaftar ke universitas Ivy League pilihan kamu. Jelaskan kedalaman emosional dan atmosfer momen ini secara detail dan itu akan menarik perhatian pembaca kamu dan membuat kamu diterima.
3. Promosikan diri kamu kepada mereka
Perguruan tinggi dan universitas biasanya mempromosikan diri mereka kepada siswa. Mereka menggunakan media seperti internet, televisi bahkan radio untuk memasarkan fasilitas dan akreditasi mereka. Demikian pula, jika kamu ingin bergabung dengan universitas Ivy League, kamu harus berusaha mempromosikan diri kamu kepada mereka. Kamu harus mulai membangun personal branding yang kuat dan kemudian berusaha menunjukkannya kepada universitas pilihan Ivy League kamu. Dalam promosimu, berusahalah untuk menekankan kekuatan kamu sedemikian rupa sehingga kamu menonjol dan terlihat dari ribuan lamaran yang diterima universitas ini setiap tahun.
4. Identifikasi keunikan kamu
Sama seperti ikan sebuah produk, kamu harus menemukan kualitas pribadi yang kamu miliki untuk menarik perhatian universitas Ivy League. Keunikan ini bisa menjadi keterampilan yang kamu pelajari, pengalaman yang kamu miliki yang membuat kamu mempelajari sesuatu yang baru tentang diri kamu atau bahkan layanan yang kamu berikan. Saat kamu menulis esai, pastikan bahwa keunikan ini menarik perhatian petugas penerimaan universitas Ivy League dan memberi kamu tempat di salah satu institusi bergengsi ini.
Universitas-universitas ini mencari individu yang bersemangat. Oleh karena itu, pastikan esai kamu menunjukkan bahwa kamu bersemangat dan bersedia memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar kamu di tahun-tahun setelah lulus.
5. Berkomunikasi dengan universitas yang kamu inginkan
Masing-masing universitas Ivy League ini memiliki petugas penerimaan. Nama dan profil profesional mereka sering disebutkan di situs web universitas. Jika kamu tertarik untuk mendaftar ke institusi ini, maka kamu perlu berkomunikasi dengan mereka dan memberi tahu mereka bahwa kamu tertarik untuk bergabung dengan universitas mereka yang terhormat.
Alamat email dan nomor telepon mereka selalu ditunjukkan di situs web. Kamu dapat mengajukan beberapa pertanyaan tentang apa yang harus kamu sertakan dalam aplikasi kamu untuk meningkatkan peluang keberhasilannya. Selain itu, tanyakan apakah kamu dapat mengunjungi kampus dan berinteraksi dengan siswa dan instruktur. Pada dasarnya, kamu harus berinisiatif untuk berkomunikasi dengan petugas di institusi.
6. Bangun lebih awal untuk menyelesaikan lebih banyak hal
Siswa sekolah menengah memiliki kehidupan sibuk yang menuntut perhatian dan waktu mereka. Antara kelas, ujian, makalah penelitian, waktu luang, waktu keluarga dan olahraga, sangat sedikit jika ada waktu tersisa untuk aplikasi perguruan tinggi.
Cara yang ideal adalah bangun pagi-pagi sekali. Bangunlah segera saat alarm kamu berbunyi dan lakukan sesuatu untuk membuat kamu bersemangat. Setelah itu, tenang dan kerjakan aplikasi universitas Ivy League kamu. Pikiran kamu akan segar dan dipenuhi dengan kreativitas. Gunakan waktu ini untuk menulis aplikasi dan esai.
7. Kamu tidak harus berpengetahuan luas, tetapi kamu harus hebat dalam satu hal
Ada kesalahpahaman umum bahwa kamu harus menjadi siswa serba bisa untuk diterima di universitas Ivy League. Faktanya, universitas ini mencari kelas yang lengkap, bukan siswa. Oleh karena itu, dalam lamaran kamu, berusahalah untuk menunjukkan bahwa kamu pandai dalam beberapa hal dan luar biasa dalam satu hal. Fokus pada bakat, keterampilan, atau kemampuan ini dalam esai kamu. Bisa jadi kamu hebat dalam sepak bola, puisi, menyanyi, atau bahkan catur.
Mungkin kamu berbakat sedemikian rupa sehingga kamu hanya ahli dalam dua atau tiga hal. Itu adalah kekuatan kamu dan kamu harus menyebutkannya panjang lebar dan mengekspresikan hasrat kamu di dalamnya. Manfaatkan kemampuan yang kamu miliki ini dan membuat petugas penerimaan ingin menjadikan kamu sebagai bagian dari tim pemenang yang layak masuk universitas.
8. Bangun kredibilitas sejak dini
Mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebagai asisten peneliti adalah satu hal. Melakukan itu dan menjadi rekan penulis pada artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal peer-review adalah hal yang sama sekali berbeda dan lebih baik dimata universitas Ivy League.
Petugas penerimaan Ivy League cenderung tradisional. Mereka menghargai bentuk validasi dan kredibilitas tradisional, seperti paten, publikasi, dan pengalaman penelitian yang serius.
Menjadi influencer dengan 100.000 pengikut lebih mungkin tidak berarti apa-apa bagi mereka. Namun, menjadi influencer dengan 100.000 pengikut lebih, menggunakannya untuk melawan pesan citra tubuh yang negatif, dan menulis artikel pada platform media akan menarik minat mereka.
Baca juga:
Tips Wawancara Online via Video Call
Tanya-tanya dengan Eduguru
