
Seringkali tes IELTS menjadi syarat wajib agar dapat berkuliah ke luar negeri, atau untuk mendaftar beasiswa. Supaya bisa mendapatkan skor yang diinginkan, sebelum mengikuti tes tentunya pelajar akan mencari informasi terlebih dahulu. Langkah apa yang bisa mereka ambil supaya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut adalah anggapan umum tentang tes IELTS. Benar atau salah?
- Saya tidak perlu ikut kelas persiapan IELTS
- Sebaiknya ikut tes di pusat tes IELTS di kota domisili
- IELTS lebih susah dari ujian bahasa Inggris lainnya
- Saya harus membuat juri senang
- Saya perlu fokus pada penggunaan aksen dan kosakata
- Sebaiknya saya tidak mengutarakan pendapat pribadi
- Saya hanya perlu berlatihan soal-soal contoh tes IELTS
- Saya harus melewati batas kata
- Hanya ada satu jawaban yang tepat
- Speaking adalah bagian terpenting
- Saya harus menjawab dengan lancar sewaktu speaking, jika ada jedah waktu berpikir maka akan mengurangi nilai
- Saya bisa curang sewaktu tes
- Saya tidak perlu melihat jam sewaktu ujian
- Pusat-pusat tes IELTS tertentu tidak memberikan nilai bagus untuk kandidat tertentu
Apakah anggapan-anggapan di atas benar? Mari kita baca penjelasannya
1. Saya tidak perlu ikut kelas persiapan IELTS
Kamu memang bisa mempersiapkan diri untuk tes IELTS secara otodidak. Tetapi ini tergantung kemampuan berbahasa Inggris yang kamu miliki saat ini dan skor tes yang perlu kamu capai. Juga, apakah kamu memiliki waktu yang cukup untuk berlatih sendiri. Kelebihan dari mengikuti kelas persiapan adalah, ada guru yang bisa menjelaskan bagian yang susah dimengerti, atau mereka bahkan akan mengajarkan kiat-kiat untuk belajar dan mengerjakan soal dengan efektif, termasuk motivasi.
Ingin mengukur kemampuanmu dalam mengikuti tes IETLS? Di 5 situs ini kamu bisa uji coba tes IELTS secara gratis.
2. Sebaiknya ikut tes di pusat tes IELTS di kota domisili
Tempat ikut tes tidak mempengaruhi skor yang akan kamu dapat karena sistem penilaian sama dan seragam. Kamu bebas mengikuti tes di tempat mana saja yang nyaman, misalnya dekat, atau bahkan online.
Lokasi dan tempat pendaftaran tes IELTS di Indonesia dan Timor Leste
3. IELTS lebih susah dari ujian bahasa Inggris lainnya
Ini sama sekali tidak benar. Setiap ujian bahasa Inggris memiliki struktur tes yang unik seperti halnya setiap peserta tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Mungkin si A lebih piawai dalam tes IELTS dan mendapat skor lebih rendah dalam tes TOEFL, tetapi B malah sebaliknya.
Disarankan tidak memilih jenis ujian bahasa Inggris karena gampang atau susah, tetapi harus disesuaikan dengan persyaratan masuk universitas. Kecuali jika universitas yang kamu minati menerima tes bahasa Inggris lain selain IELTS.
Baca juga: IELTS vs. TOEFL – mana lebih gampang?
4. Saya harus membuat juri senang
Tes IELTS sangatlah ketat, jadi mencari perhatian dari penguji tidak akan membantu. Manfaatkanlah waktu dengan baik untuk berlatih soal sebelum mengikuti tes.
5. Saya perlu fokus pada penggunaan aksen dan kosakata
Menggunakan kosakata sulit dengan aksen sempurna memang terdengar keren. Tetapi yang paling penting adalah penguji mengerti apa yang kamu sampaikan dengan jelas dan terorganisir.
Bacaan terkait:
Menggunakan ‘idiom’ di bagian speaking IELTS – Perlukah?
Panduan persiapan tes IETLS – Speaking Section
6. Sebaiknya saya tidak mengutarakan pendapat pribadi
Kamu bisa menjawab berdasarkan fakta yang kamu ketahui, atau menurut pendapat pribadi, selama bisa memberikan penjelasan yang memuaskan, misalnya dengan memberikan contoh konkrit, dalam batas waktu yang ditentukan.
7. Saya hanya perlu berlatihan soal-soal contoh tes IELTS
Sangat benar banyak berlatih contoh soal tes IETLS adalah cara yang bagus untuk mempersiapkan tes IELTS. Akan tetapi persiapan itu tidak cukup jika tidak dibarengi dengan membiasakan diri dengan materi bahasa Inggris, misalnya surat kabar, jurnal, nonton berita, film, menulis diari atau topik lain.
8. Saya harus melewati batas kata
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Jawaban yang lebih panjang tidak akan menambah nilai. Menulis jawaban dengan jelas dan terstruktur akan lebih berguna daripada menulis jawaban panjang yang bertele-tele.
9. Hanya ada satu jawaban yang tepat
Ini adalah mitos yang paling umum. Juri menilai dari grammar, pelafalan dan kemampuan untuk mengerti dan menjawab pertanyaan. Tidak ada jawaban yang tepat. Misalnya satu soal yang sama jika ditanyakan ke dua peserta bisa menghasilkan jawaban yang berbeda, tetapi keduanya tetap mendapat nilai bagus, bukan karena jawabannya benarr atau salah, tetapi dari poin-poin yang telah disebutkan di atas.
10. Speaking adalah bagian terpenting
Keempat bagian tes IELTS sama pentingnya. Perlu diketahui kebanyakan universitas tidak hanya melihat skor keseluruhan IELTS, tetapi juga mensyaratkan misalnya tidak ada nilai did bawah 4.0 untuk setiap bagian/komponen tes IELTS.
11. Saya harus menjawab dengan lancar sewaktu speaking, jika ada jedah waktu berpikir maka akan mengurangi nilai
Seperti yang disebutkan di atas, Juri menilai dari grammar, pelafalan dan kemampuan untuk mengerti dan menjawab pertanyaan. Tidak perlu panik jika kamu berhenti sejenak untuk berpikir sewaktu menjawab. Itu tidak akan mengurangi nilai.
12. Saya bisa curang sewaktu tes
wikiHow mungkin mengajarkan beberapa tips untuk curang. Misal meminta orang lain untuk menggantikan peserta sewaktu tes berlangsung. Tetapi, IELTS sangat ketat, sebelum memulai tes, identitas setiap peserta akan di cek. Sebelum mengeluarkan hasil, kertas ujian akan dicocokkan dengan detil pendaftaran dan tempat duduk. Jika terdeteksi adanya kecurangan, maka informasi tersebut akan segera disebarkan ke universitas dan imigrasi.
13. Saya tidak perlu melihat jam sewaktu ujian
Setiap bagian tes IELTS ada batas waktunya. Jika batas waktu telah berakhir, maka peserta tidak diperbolehkan untuk meneruskannya dan harus melanjutkan ke bagian selanjutnya. Tetapi ini tidak berarti kamu harus selalu melihat jam. Jika kamu banyak berlatih dan sudah terbiasa dengan soal IELTS, biasanya batas waktu tidak menjadi masalah. Kamu bisa selesai sebelum waktu berakhir.
14. Pusat-pusat tes IELTS tertentu tidak memberikan nilai bagus untuk kandidat tertentu
Seperti yang dijelaskan di poin nomor 2, semua pusat tes IELTS sama dalam hal peraturan dan sistem penilaian. Tidak ada tempat ujian yang lebih ketat, atau yang lebih bebas.