Writing test seringkali dianggap sebagai bagian paling sulit dari rangkaian tes IELTS. Untuk bisa mengerjakan tes ini dengan baik, peserta harus mampu memperhatikan dan memahami detail informasi serta menerjemahkan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan, lengkap dengan penggunaan grammar dan tanda baca yang benar. Selain itu, writing test ini memiliki waktu yang terbatas serta beberapa persyaratan yang sifatnya spesifik. Tidak heran bahwa cukup banyak calon peserta tes IELTS yang mencemaskan persiapannya untuk writing test ini. Jika kamu akan mengikuti tes IELTS, kamu perlu mempersiapkan dirimu dengan matang serta memahami apa yang diharapkan dari writing test ini.
-
Mengenal Struktur Writing Test pada IELTS
Pada writing test di IELTS, kamu akan diminta untuk membuat dua bagian tulisan dalam total waktu satu jam. Bagian pertama, kamu akan diminta untuk mendeskripsikan serta merangkum informasi yang tertulis dalam bentuk diagram, grafik, tabel, atau bagan. Kalimat deskripsi tersebut harus ditulis dalam format baku, serta memiliki panjang tulisan lebih dari 150 kata. Kamu akan diberikan waktu selama 20 menit untuk mengerjakan tugas bagian pertama ini.
Pada bagian kedua writing test, kamu dituntut untuk memahami suatu permasalahan, argumen, atau sudut pandang tertentu. Kamu harus menuliskan pikiranmu ke dalam bentuk esai dengan panjang tulisan lebih dari 250 kata. Kamu harus menulis informasi secara terstruktur mengenai setuju atau ketidaksetujuan terhadap suatu permasalahan, mengidentifikasi sebuah solusi atau menentukan sudut pandangmu tentang apakah topik yang diajukan dalam tes merupakan hal yang menguntungkan atau merugikan.
Bagian pertama dan kedua pada writing test IELTS nantinya akan dinilai menggunakan empat kriteria kunci berdasarkan panduan dan skala penilaian pada IELTS (berkisar antara 0-9). Satu hal yang perlu kamu ingat, tugas bagian satu memiliki bobot setengah dari tugas bagian kedua. Oleh karena itu, kamu bisa memperbanyak porsi latihan untuk tes bagian kedua.
-
Bagaimana Bentuk Soal di Dalam Writing Test IELTS?
Berikut ini adalah gambaran bentuk pertanyaan Writing Test IELTS:
-
Tes Bagian Pertama
Untuk bagian pertama writing test IELTS, kamu akan diminta untuk menjawab sebuah pertanyaan yang berisi salah satu dari beberapa jenis bagan atau diagram berikut ini:
- Bar chart
- Tabel
- Grafik garis
- Pie chart
- Peta
- Diagram alur proses
- Kombinasi diantara hal-hal di atas
Kamu akan diminta untuk membuat sebuah laporan formal mengenai informasi yang tertulis pada bagan/grafik/diagram. Contohnya, kamu mendapat soal berisi bar chart data jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah di Inggris pada satu periode tertentu, serta data mengenai status kemahasiswaan mereka (full-time atau part-time). Kamu harus mampu membuat laporan yang menyajikan informasi utama, membuat perbandingan, serta menarik kesimpulan-kesimpulan yang mungkin ada dari data tersebut.
-
Tes Bagian Kedua
Pada bagian ini, kamu diminta untuk menulis sebuah esai dari topik yang diberikan. Berikut ini adalah beberapa topik yang biasa diangkat dalam tes IELTS:
-
Isu masyarakat
-
Pendidikan
-
Teknologi
-
Olahraga
-
Pekerjaan
-
Transportasi
-
Lingkungan
-
Seni
-
Kuliner/makanan
-
Bisnis
-
Komunikasi
Pada bagian kedua ini, kamu akan diminta untuk membuat esai dengan minimum 250 kata serta menggunakan salah satu dari format esai berikut ini:
-
Esai opini
-
Esai pro dan kontra
-
Esai berisi solusi
-
Direct question essay
-
Discussion essay
Sebagai gambaran, misalnya kamu diberi topik esai yang berisi pertanyaan apakah anak-anak yang dibesarkan dari keluarga miskin memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi tantangan hidup dibandingkan anak-anak orang kaya. Kamu akan diminta untuk menulis esai yang menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan dengan pernyataan tersebut.
-
Bagaimana Sistem Penilaian pada Writing Test IELTS?
Dengan memahami sistem penilaian, kamu bisa mengatur strategi dan persiapanmu di dalam menghadapi tes ini. Skor pada writing test IELTS akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria berikut ini:
-
Koherensi dan kohesi (keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau wacana)
-
Apakah kamu menggunakan paragraf secara konsisten dan tepat?
-
Apakah ada ide utama di tiap paragraf?
-
Apakah setiap paragraf dan ide memiliki keterkaitan satu dengan yang lain?
-
Apakah peserta tes menggunakan kalimat penghubung dan bahasa kohesif?
-
-
Grammar
-
Apakah peserta tes menunjukkan pemahamannya dalam hal memahami struktur grammar?
-
apakah peserta menggunakan tenses dengan tepat?
-
Apakah tanda baca yang digunakan sudah tepat?
-
Apakah struktur kalimat bersifat koheren dan tidak ada kesalahan?
-
-
Vocabulary
-
Apakah peserta tes menggunakan kata-kata yang variatif?
-
Apakah peserta tes menggunakan pilihan kata yang tidak lazim atau sinonim untuk kata-kata sederhana?
-
Apakah semua kata dituliskan secara tepat?
-
Apakah kata-kata yang digunakan sudah sesuai konteks?
-
-
Pencapaian target
-
Apakah peserta tes memahami tugas serta mampu memenuhi kriteria secara utuh?
-
Apakah peserta tes mampu memberi gambaran jelas?
-
Apakah peserta tes sudah menyelesaikan tugas secara akurat?
-
Apakah peserta tes mampu menjelaskan sebuah opini atau argumen dalam posisi yang jelas?
-
Apakah peserta tes mampu menunjukkan elemen-elemen penting di dalam argumennya?
-
Pada tugas bagian pertama dan kedua, peserta tes akan mendapat nilai antara 0-9. Setiap skor nantinya akan dijumlahkan, lalu dibagi empat. Hasil perhitungan inilah yang nantinya menjadi final score pada writing test. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, tugas bagian kedua memiliki bobot dua kali lipat dari tugas pada tugas pertama. Jika kamu mendapat skor 7.0 pada bagian pertama dan 8.0 pada bagian kedua, maka skor keseluruhan pada writing test IELTS-mu akan menjadi 8.0.
-
Perbanyak Latihan dan Kembangkan Teknik Menulismu
Setelah memahami seperti apa gambaran tentang writing test IELTS, kamu dapat mulai mengembangkan dan latihan teknik penulisanmu sesuai dengan panduan tersebut. Meskipun secara garis besar, kedua bagian ini membutuhkan skill yang kurang lebih sama, namun ada beberapa perbedaan yang harus diperhatikan.
Untuk tugas bagian satu, kamu bisa mulai latihan dengan memperhatikan key skill dan tips berikut ini:
-
Latihlah kemampuan untuk melakukan parafrase dan merangkum informasi secara singkat. Hal ini akan membantumu mencapai skor vocabulary yang lebih baik.
-
Latihan menulis sebuah paragraf berisi ringkasan, serta masukkan beberapa kalimat yang lebih kompleks sehingga skor grammar-mu akan meningkat.
-
Pelajari dan latihan menggunakan sinonim pada konteks yang tepat.
-
Hindari usaha untuk menuliskan apapun yang kamu lihat. Ingatlah, kamu hanya perlu menuliskan fakta-fakta penting saja pada bagian ini.
-
Latihan menggunakan format empat paragraf. Paragraf pertama berisi introduction, paragraf kedua mengenai gambaran dari ide utama, paragraf ketiga harus berisi outline dari key feature utama, serta paragraf terakhir harus mampu menjelaskan key feature lain serta menghasilkan sebuah kesimpulan
-
Latihan menggunakan grammar secara hati-hati untuk menjelaskan data serta jangan membuat tulisan yang terlalu rumit.
Sementara itu, untuk latihan pada bagian dua writing test IELTS, beberapa pendekatan atau tips yang dapat kamu bertimbangkan:
-
Latihan mengidentifikasi jenis pertanyaan yang ditanyakan. Contohnya, apakah ini pertanyaan yang perlu ditulis dalam berbentuk opini atau diskusi?
-
Alokasikan waktumu untuk merencanakan jawaban dan desain tentang apa yang ingin kamu tulis. Kamu bisa menggunakan waktu untuk hal tersebut sebanyak 10 menit.
-
Pastikan kamu memiliki paragraf yang berisi introduction, poin inti di tiap paragraf, serta sebuah kesimpulan
-
Selalu targetkan dirimu untuk bisa menuliskan informasi relevan serta menampilkan skill-skill yang dicari oleh tim penilai.
-
Mempelajari berbagai kosakata yang banyak digunakan pada topik IELTS.
-
Sampaikan argumen dan opini dengan jelas
-
Analisa pertanyaan menggunakan keywords dan kalimat yang sesuai dengan instruksi
-
Latih kemampuanmu dalam membuat kalimat penghubung serta berbagai perangkat bahasa yang menunjukkan kohesivitas.
-
Menggunakan contoh latihan dan jawaban dari soal-soal IELTS yang ada sebelumnya
Dengan memahami struktur tes writing serta latihan yang banyak, peluang untuk mencapai target skor IELTS-mu pasti akan semakin besar. Jangan lupa untuk mencari info lengkap seputar tes IELTS sebelum hari pelaksanaan tes. Kamu juga bisa mencari tahu berapa skor IELTS yang kamu butuhkan untuk jurusan kuliah impianmu dengan mesin pencari milik Hotcourses Indonesia.
Oh ya, kamu juga bisa mencari informasi serta mendapat banyak tips persiapan IELTS dari situs IDP Indonesia ini loh. Informasi-informasi ini pasti bisa bermanfaat bagi persiapanmu menuju tes IELTS!
Awali perjalanan menuju sukses studi di luar negeri dengan IELTS! Ikuti tes dan les persiapan IELTS lengkap di IDP Indonesia. Booking sekarang dan siapkan dirimu untuk meraih skor gemilang dengan meng-click tautan ini.
BACA JUGA
4 Tips Jitu Persiapan Tes IELTS
Syarat Skor IELTS untuk Kuliah di Australia
6 Kesalahan Umum Yang Harus Kamu Hindari Dalam Mengerjakan Tes IELTS