
MBA dan gelar master sama-sama merupakan gelar pendidikan pascasarjana. Apa sih perbedaan keduanya dan yang mana yang lebih bagus? Mari kita simak ulasan di bawah ini...
Gelar MBA di bidang bisnis memang diakui membawa nilai tambah yang signifikan untuk karir. Dalam sebuah survei yang diadakan di tahun ini (2018), empat dari lima perusahaan (81%) menyatakan lebih menyukai lulusan MBA. Dan Lulusan MBA mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Tetapi bagaimana dengan jurusan-jurusan selain bisnis?
Pertama-tama mari kita lihat perbedaan signifikan antara program MBA dan program Master/S2:
1. Metode Belajar/Pengajaran
Program MBA belajar dari studi kasus atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi di dunia kerja nyata. Walau ada juga kelas kuliah tradisional seperti pengajaran teori, tetapi proporsinya sangat sedikit. Mahasiswa MBA lebih banyak belajar dengan cara mengeksplorasi, berdiskusi dan bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan studi kasus atau tugas.
Sedangkan program Master/S2 layaknya seperti perkuliahan pada umumnya, dimana mahasiswa menghadiri kelas kuliah, kelas tutorial, mengumpulkan tugas/makalah dan presentasi.
Walau demikian, tidak berarti mahasiswa S2 hanya belajar teori, karena kurikulum sekarang banyak melibatkan aktivitas yang mendorong mahasiswa untuk aktif dan kritis, misalnya kerjasama kelompok, presentasi, dan kesempatan untuk magang di lowongan yang sesuai dengan bidang studi mereka.
2. Persyaratan Mendaftar
Kebanyakan program MBA mengharuskan pengalaman kerja minimal 2 tahun untuk dapat mendaftar. Hal ini dikarenakan tujuan dari program MBA adalah mengembangkan keahlian yang telah dimiliki oleh mahasiswa untuk peningkatan lebih lanjut. Sedangkan program master adalah untuk meningkatkan latar belakang akademik dari mahasiswa, dengan kata lain memperdalam ilmu mahasiswa.
3. Kurikulum
Kurikulum dan bahasan MBA lebih umum dari progam S2, yang menawarkan jurusan/spesialisasi yang lebih terperinci.
Sheila Russ, yang baru-baru ini lulus dari Virginia Commonwealth University di Amerika, menyampaikan pendapatnya tentang perbedaan antara MBA dan program S2:
"Saya memulai dengan program MBA bidang Sumber Daya Manusia, dan kemudian pindah ke program Master/S2 jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia. Alasannya sederhana, karena program S2 mengajarkan lebih banyak ilmu yang ingin saya pelajari.”
"Program MBA yang sebelumnya mengajarkan ilmu bisnis secara keseluruhan dengan total durasi 12 kelas – tetapi hanya menawarkan empat mata kuliah elektif, berbeda dengan [rpgram S2 dimana saya lebih bebas memilih mata kuliah yang ingin saya ikuti."
4. Sudut pandang pemberi kerja/perusahaan
Gelar mana yang lebih disukai perusahaan? MBA atau S2? Ternyata jurusan sangatlah menentukan.
Gary Garber, seorang ahli sumber manusia di sebuah perusahaan keuangan di Chicago menyatakan bahwa. “MBA menawarkan banyak program bisnis, tetapi hanya sedikit yang menawarkan program khusus SDM. Hal ini sangat berbeda dengan program S2 yang menyediakan banyak pilihan dalam bidang studi SDM. Jadi sewaktu memilih kandidat kami juga mempertimbangkan lowongan dan gelar mana yang lebih cocok. Intinya kami tidak mutlak memilih gelar tertentu.”
5. Saran dari para ahli
Para ahli menyarankan bahwa jika kamu ingin bekerja di bidang SDM, gelar S2 lebih cocok untukmu, karena program S2 membahas dengan lebih terperinci, sedangkan sangat jarang ada program MBA yang membahas tuntas bidang SDM.
Tetapi jika kamu ingin fokus di bidang bisnis, mungkin kamu bisa mempertimbangkan pendapat Prof. Henry Mintzberg, seorang dosen Studi Manajemen di McGill University Kanada yang memberikan pendapat yang cukup vokal:
"Menurutku, kamu tidak bisa membentuk seorang manajer di ruang kelas, apalagi seorang pemimpin. Manajemen itu bukan sains, juga bukan profesi, tetapi adalah sesuatu yang terbentuk melalui praktek, kamu belajar sambil praktek. Jika ada yang mengatakan bahwa mereka melatih seseorang yang bukan manajer menjadi manajer, itu adalah tipuan.”
Pilihan yang Tepat – MBA atau S2?
Ada 2 faktor penting yang perlu kamu pikirkan sebelum menentukan pilihan. Pertama, ambisimu. Jika kamu ingin berkembang di bidang karir yang lebih khusus/memiliki spesialisasi, maka program S2 lebih cocok, karena program S2 membahas dengan lebih terperinci suatu bidang, sedangkan MBA lebih ke studi kasus dan pemahaman umum.
Kedua, latar belakang dan kualifikasi akademik. Program-program MBA ternama memberlakukan persyaratan masuk yang lebih ketat, baik itu untuk skor GMAT atau GRE, pengalaman kerja, prestasi akademik atau persyaratan bahasa. Dalam hal ini, kamu perlu mempertimbangkan latar belakang akademik dan menentukan program mana yang bisa membantumu mengasah potensi yang kamu miliki secara maksimal.